Mawar Hitam

prolog

Hey apakah kalian pernah merasakan saat kalian membuka mata yang kalian lihat hanyalah sebuah lubang hitam besar yang seolah ingin memakan mu hidup-hidup. Seperti itulah yang aku rasakan sekarang saat terbangun yang kulihat adalah lubang hitam besar tak dapat ku pungkiri badanku gemetar keringat dingin mulai bercucuran bahkan tubuhku terasa seperti terkunci, tapi pikiranku penasaran dengan apa sebenarnya yang berada di dalam lubang tersebut mungkin kalian pikir aku gila akhirnya ku coba menggerakkan tanganku menggapai lubang tersebut namun yang dapat ku gapai hanyalah udara kosong aku pun menurunkan tanganku. Lama kelamaan lubang tersebut memudar dan hilang dari hadapanku 'cih permainan bodoh lagi' umpatku dalam hati sambil mendudukkan tubuhku, kuedarkan pandanganku untuk melihat sekelilingku "yup ruangan berbeda lagi" ucapku lalu berdiri dan berjalan mengelilingi ruangan ini kuperhatikan rungan ini dengan seksama ya memang ini berbeda dengan ruangan yang sebelumnya tapi tidak jauh berbeda kembali kuedarka pandanganku sekarang mataku tertuju pada eksistensi benda aneh yang seharusnya tidak mungkin ada di dalam ruangan seperti ini aku pun berjalan mendekatinya kupungut benda tersebut "Kau lagi" ujarku sambil tersenyum miring kucabuti kelopak mawar hitam tersebut satu persatu hingga tersisa tangkainya saja "Kau tau aku sudah benar benar bosan melihatmu setiap hari" ucapku kepada kelopak mawar yng beserakan seakan mereka itu hidup.
Kusandarkan punggungku ke tembok yang ada di belakangku sambil terus menggenggam tangkai mawar tersebut entah memagapa ingatanku berputar kembali saat dimana aku masih berumur 5 tahun dimana Magdalena hanyalah seorang gadis kecil biasa yang tinggal di panti asuhan dan hanya mengenal dua kata bermain dan sekolah ya itu dulu sebelum saat itu merubah hidupku