Miss you

19 2 0
                                    

"Apa yang kau mau?"

"Dirimu..."

.
.
.
.
.

Hyera POV

"Menyingkir dari kamarku bodoh!". Ucapku kemudian. Oh dia malah memejamkan kedua matanya dan tersenyum imut.

Imut?

No!

"Ku bilang keluar ish!", bentakku lagi kali ini melemparinya bantal. Ia pun duduk dan menatapku lembut.

Aku. Aku tidak suka tatapan itu.

*Flashback*

"Hyera-ya... kau terlihat lucu jika ngambek begitu!",

Jimin tertawa membuat mata sipitnya seperti terpejam saat ia tertawa lebar.

"Ya.. Lagi kamu tidak peka sih Jim! Aku ini lagi belajar serius kamu malah ngeledek. Kan ga lucu.", alasanku. Dia masih tertawa. Menit berikutnya ia menatapku lembut . Mulai tampak serius.

"Jangan terlalu keras belajar ..." Ia memelukku erat. Mengelus lembut surai rambut ku lalu ia memegang pundakku lembut. Bisa kurasakan betapa nyamannya berada didalam pelukannya.

"Hmm... Terima kasih..", ucapku ikut melingkarkan tangan di pinggangnya. Kami berpelukan lama. Beruntunglah kelas masih sepi, karena kami datang sangat awal sebelum jam tambahan kelas dimulai.

"Aku sangat menyayangimu.. Aku ingin bersama denganmu selalu..", bisiknya ditelingaku. Aku tersenyum bahagia dan mengeratkan pelukannya.

-flashback end-

Ah sudahlah Rara.. Jimin sudah mau bertunangan.. Jangan diingat terus..

Aku berusaha menjauhkan ingatanku dari Jimin. Tanpa kusadari Taehyung sudah berdiri di hadapanku.

"Masih baper?"

"Maksud?"

"Itu.. Baperin mantan. Tadi sore kan ketemu. Masih berharap sama dia?", tanyanya lagi. Bisa ku rasakan saat menatapnya, kedua matanya itu seperti menilik setiap hal yang ada di mataku.

"Eng... Enggak ko'!!", elakku dan berpaling dari Taehyung. Aku berjalan keluar kamar , mengambil botol berisi air dingin di kulkas yang berada di dapur. Meneguk nya dapat menyegarkan pikiranku.

"Sudah kenal seberapa lama sama mantan? Susah banget lupainnya kayaknya.. Putus kapan?"

Kepo banget ini orang.

"Berisik. Sudahlah, aku mau tidur."

"Tipe-tipe cewe kalem yang baru kenal cinta, lalu percaya banget sama pacarnya . Pas ditinggalin move onnya bertahun-tahun", celotehnya.

"For God's sake, get out from my house", ucapku mengikuti dialog film horor kesukaanku 'Amityville Horor' sambil mendorong-dorong punggungnya sampai ia berdiri di depan pintu keluar.

"Oh.. Dialog itu... Suka film horor ya? Udah nonton conjuring 2 belum? Besok mau nonton bareng?", tawarnya. Sontak aku kegirangan, taulah.. Aku suka film horor..

"Iya suka! Filmnya udah di mulai!? Ya ampun harus nonton.."

"Eh-gak-gak!!! Keluar dari rumahku atau aku lapor bibi kalau ada namja kurang ajar di apartementku!"

"Lapor aja, aku udah izin bibi kamu ko..",

Sial.

Dia tidak kunjung keluar, dan sungguh .. Kenapa bibiku sangat ingin menjodohkanku dengan dia sih?!

"Ck. Terserahlah.", ucapku kemudian dan berlari menuju kamar . Menutupnya rapat lalu menguncinya.

Masa bodo dengan dia. Ya sudahlah kalau masih mau di sini, asal dia tidak sekamar denganku itu tak masalah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dead LeavesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang