Setelah mendengar cerita dari Bu Tina, Pandy dan teman-temannya serta Bu Tina menempelkan tangan masing-masing dan membuat cap tangan hitam itu demi menghormati dan mengenang arwah Adit. Pandy yang punya bakat indigo itu melihat arwah Adit yang sedan tersenyum melihat aksi anak-anak itu. Setelah itu, tidak ada lagi cap tangan hitam yang menempel secara misterius di papan 10A.