#Fillia P.O.V#
Pagi yang cerah untuk mengawali hari ini. Begitu juga untukku. Dimana, aku harus meninggalkan keluargaku ke asrama putri yang letaknya sangat jauh dari rumahku, lebih tepatnya di Kota Fermoy bagian barat.
Semua barang yang kubutuhkan, sudah siap untuk kubawa ke asrama. Tidak akan ada yang mau keluar dan mengucapkan salam perpisahan padaku. Karena aku, hanyalah anak pembawa sial bagi keluargaku.
*
*
*
Sesampainya di asrama, aku langsung melambaikan tangan pada kakakku yang meninggalkanku bersama seorang suster asrama yang bernama 'Ani Kinsale'. Suster Ani membawaku menuju suatu ruangan yang pintunya terukir indah.Suster Ani mengetuk pintu tersebut dengan lembut dan pelan. Tidak lama, pintu terbuka. Kulihat ratusan murid yang berada di ruang makan ini sedang menatapku dengan aneh.
Tidak masalah, aku sangat sering mendapatkam tatapan seperti itu. Ucapku dalam hati.
Suster Ani memintaku untuk berjalan ke arah Ms.Fio. Ms.Fio adalah kepala sekolah Asrama Blue Flowers yang ke-27. Bagaimana aku bisa tahu? Tentu saja, karena kemampuanku yang membuat diriku terusir dari rumah.
Sesampainya di sebelah Ms.Fio, beliau langsung memintaku untuk memperkenalkan diri.
"Perkenalkan, nama saya Fillia Sligo. Saya berasal dari Kota Clonmel. Saya harap, saya bisa diterima disini."
Ms.Fio bertepuk tangan dan diikuti semua warga asrama. Setelah itu, Ms.Fio menyuruhku untuk duduk di samping dua gadis seumuranku yang sedang menatapku dengan tajam.
Aku mengangguk dan membawa tasku ke tempat yang telah ditentukan oleh Ms.Fio tadi.
Saat aku duduk, salah satu dari mereka berkata, "Kau mempunyai kemampuan yang sangat menarik."
"Terimakasih..." kataku singkat.
"Mungkin, kau akan menghadapi berbagai masalah dengan kedua temanmu." kata gadis satunya. Mereka berdua mempunyai kemampuan yang menurutku sama. Mungkin, kemampuanku juga sama seperti mereka.
"Kemampuan kalian berdua juga sama menariknya." kataku.
"Terimakasih..." kata mereka serempak. Aku menangguk.
Acara makan siang berakhir. Aku diberi kamar no. 153, di ujun lantai atas. Aku berjalan sendiri dilorong-lorong asrama yang terbilang menyeramkan. Tapi tidak bagiku. Mungkin, aku akan menyukai tempat ini.
Aku mengetuk pintu kamar no.153 dengan pelan. Tidak lama pintu terbuka. Dan ternyata...
#Shifa P.O.V#
Tok. Tok. Tok.
Seseorang mengetuk pintu kamar no.153. Kulihat, Della sedang membaca buku dengan serius. Aku beranjak dari tempatku dan membuka pvintu.
Ternyata, dia Fillia. Ya, anak baru yang mempunyai kemampuan seperti aku dan Della. Aku terdiam sejenak melihatnya berdiri dengan senyuman tipis.
Aku tersadar dari lamunan, dan mempersilahkan dirinya untuk memasuki kamar. Dia berjalan memasuki kamar.
"Kau Fillia bukan? Perkenalkan namaku Shifa Dunshaughlin. Kau bisa memanggilku Shifa." kataku memperkenalkan diri.
Fillia mengangguk dan berkata, "ya, aku Fillia. Salam kenal..." ucapnya.
"kau harus bertemu dengan Della..." kataku yang langsung membantunya membawa tas yang ia bawa.
#Della P.O.V#
Shifa kembali kedalam kamar dengan membawa tas. Sepertinya, Fillia akan tinggal bersama kami. Tapi, sikapku harus bagaimana kepada orang yang memiliki kemampuan khusus yang sama seperti kami?
"Della... Tebak, siapa yang akan tinggal dikamar kita..." aku mengangkat sebelah alisku... "Tepat sekali..."
Aku tersenyum mengetahuinya. Fillia berjalan mendekatiku. Aku terkejut melihat penghuni asrama ini mengikuti Fillia...
"Hantu itu-"
"Aku sudah tahu itu. Jadi, biarkan saja. Aku tidak keberatan." katanya santai. Aku menghela nafas.
"Namaku Della Midleton. Panggil saja Della." kataku dengan mengulurkan tangan. Dia menjabat tanganku.
Ada yang aneh dari ekspresinya saat. Berjabat tangan denganku. Oh, benar juga. Dia pasti tidak sengaja melihat masa laluku... Aku menasang senyuman supaya dia tidak curiga kalau sebenarnya, aku tahu apa yang dia lihat.
Aku melihat Shifa yang terdiam dengan raut wajah tidak percaya. Baiklah, aku memang tipe orang yang cuek, dingin, dan pendiam saat bertemu dengan orang yang baru ku kenal. Tapi Fillia berbeda dari semua orang. Masa lalunya dan kehidupannya sangat menyakitkan. Takdir kami bertiga sepertinya sama...
Hai readers... Saya penulis pemula disini. Sebenarnya, cerita diatas adalah novel pertamaku yang masih dalam proses seleksi.
Karena saya masih baru, tolong kritik dan sarannya ya..
Sampai jumpa di kemudian hari, readers...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Dormitory in Irlandia
FantasyFillia harus pindah ke asrama putri. Asrama itu bernama Asrama Blue Flowers. Asrama yang akan merubah kehidupannya. Di asrama, ia bertemu dengan dua gadis seumurannya. Dua gadis tersebut yang akan menjadi teman sekamarnya. Mereka bertiga memiliki ke...