Tutorial 1

174 9 13
                                    

Setelah mendapat saran dari salah seorang pembaca, saya akhirnya tergerak untuk memberikan ilmu saya yang secuil kepada mereka yang berminat. Saya akan mengulas tata cara membuat komik 4/5 panel. Sebagai peraga, saya akan mengambil komik pada chapter sebelumnya.

Perlu saya himbau kembali. Alat dan bahan yang saya gunakan benar-benar low budget. Sangat dianjurkan kepada para artist baru mau atau pun yang hobby-hobby aja atau yang mau kasih ilustrasi di ceritanya? Bisa.

Intinya, gampang-gampang susah.

Berikut alat dan bahannya :

>Niat
>Doa
>pensil mekanik (kenapa? Karena lebih enak digunakan untuk menggambar detail, selain itu lebih hemat biaya dan waktu yang terbuang untuk meraut pensil kayu)
>spidol hitam kecil biasa (bisa juga pensil warna kalau berniat diwarnai)
>penghapus (yang bersih, jangan yang meninggalkan noda)
>penggaris (untuk menggambar panel)
>kertas sketsa(jangan pakai hvs kalau bisa. Terlalu tipis. Halah, buku sketch "Sinar Dunia" cuma Rp 20.000 ke bawah ini. Kecuali kalau mau pakai cat air Rp 50.000 ke atas)

Cara :

1. Menggambar Panel! Mudah sebenarnya asalkan sudah tahu ukuran yang tepatnya. Untuk mendapatkan ukuran seperti di multi media saya benar-benar harus ekstra kerja. Kenapa? Harus ukur kanan ukur kiri. Tapi, biar lebih mudah untuk kalian mengikuti. Saya sudah mempersiapkan gambar lengkap dengan ukurannya. Untuk kertas/buku sketsa saya berukuran kurang lebih 15X21 cm. Kemudian, setelah menandai ukuran, garis dengan menggunakan penggaris namun, jangan terlalu menekankan pensil ke kertas agar saat selesai di-inking atau salah garis lebih mudah dihapus.

Ukuran kertas menyesuaikan selera.

Ukuran kertas menyesuaikan selera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. Setelah selesai membuat sketsa panel. Kita bisa langsung masuk ke bagian sketsa komik >.<

Pertama-tama, pikirkan terlebih dahulu cerita yang hendak disketsa, untuk pose dan gerakan biar mudah saya ambil bentuk chibi. Kenapa? Karena kamu tidak perlu ribet-ribet memikirkan proporsi. Seperti saat menggambar panel, jangan terlalu menekan pensil pada kertas.

Bagaimana dengan pose? Kamu-kamu sekalian pasti tahulah aplikasi chat yang punya stiker beraneka ragam yang lambangnya ijo. Nah, contohlah posenya di situ.

Berbeda dengan novel yang perlu narasi panjang lebar dan dialog bejibun, komik adalah mengenai penceritaan metode visual. Jangan penuhi panel dengan narasi dan dialog yang berbelit belit. Fokuslah pada gambar.

Untuk meletakkan orang-orang di dalamnya. Kita dapat menggunakan metode perspektif depan belakang. Jadi orang yang di depan lebih besar dari orang yang di belakangnya. Tokoh juga jangan terlalu rumit, simpel saja. Saya menggunakan bentuk 'random person' karena mudah. Lagian saya nggak serius serius amat buat komik ini. Jadi tokohnya yang gampang digambarkan aja cukup.

Saran saya. Jangan terfokus pada garis panel. Keluar keluar dikit boleh, nggak ada yang melarang^^b

 Keluar keluar dikit boleh, nggak ada yang melarang^^b

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kula Ora CetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang