Playboy

1.1K 99 11
                                    

Hope you like ^^

.



Bodohnya dirimu Cho-ya, sudah tau suaramu sedikit cempreng. Kenapa harus berteriak. Lihat saja sekarang, semua murid memperhatikanmu.

Tidak disangka tidak dinyana, aku masuk ke perangkapku sendiri. Awalnya, aku ingin menghindar dari manusia itu. Tapi nyatanya semua keinginanku hancur.

Satu kelas dengan mantan teman, tolong digaris bawahi.
Yeah, kuanggap dia mantan teman.

Jantungku memompa dua kali lebih cepat. Alisku mengkerut. Wajahku, entah berekspersi seperti apa sekarang. Yang aku lakukan adalah tertawa garing, menggaruk kepala yang aslinya tidak gatal.

Kulihat murid-murid sudah tidak memperhatikanku. Pandangan mereka sudah memfokuskan lagi pada murid baru. Siapa lagi kalau bukan Jimin.

"Kau boleh duduk dimana saja, asal jangan dibangku guru"
Kata Choi ssaem mempersilahkan.

Kutundukan kepalaku, mempermainakan kuku-kuku yang ternyata banyak kotorannya didalam sana. Apa aku sejorok itu? Aku juga tidak tahu.

Sedikit mendongak, kulihat Si Jimin memulai langkahnya untuk mencari singgah sananya. Aku harap dia tidak duduk di belakangku. Itu tempat favorite ku jika para guru tidak masuk atau sedang rapat.

"Baik anak-anak hari ini... "
Choi ssaem menghentikan ucapannya, semua murid dibuat penasaran tak terkecuali aku.

"Jam kosong"
Lanjutnya.

Hening, Choi ssaem meninggalkan kelas.

kemudaian.

"YEYYHH"
Satu kelas bersorak senang. Hanya ada satu yang tidak. Siapa? Aku.

Bayangkan saja jika hari ini jam kosong berarti..

Jimin akan,

Menghampiriku, membawaku kedepan kelas, dan mengatakan sebuah fakta memalukan.

LEE CHO YEON DIKEJAR-KEJAR ANJING !!

TIDAKKKKK

Aku mencuri-curi pandang kebelakang, berpura-pura melihat teman sebangkuku. Saat itu juga, aku tidak melihat bayangannya. Tidak ada suara deheman atau yang lainnya.

Kuberanikan menengok kebelakang dan benar saja dia tidak ada disana. Syukur deh. Tapi dia duduk dimana?
Kuarahkan pandanganku keseluruh ruang kelas.

Saat mataku menemukan sosok itu. Dan yang sedang dia lakukan,

DEG,

Entah kenapa jantungku merasa berhenti berdetak detik ini juga. Seperti ada yang menjanggal saja.

Jimin sedang mengobrol dengen Mina, Choi Mina. Dia orang yang cantik dikelasku. Bahkan, ketua kelas saja menyukainya, Ani , bukan hanya ketua kelas bahkan seluruh murid dikelas maupun sekolah menyukainya.

Aku tersenyum miris . Apa Jimin tertarik pada Mina?

Tidak sadar sedari tadi aku menatapnya. Mata Jimin kemudian bertemu mataku, Aku mengalihkan pandanganku segera. Melihat murid kelas lain yang sedang berolahraga dari kaca jendela.

"Cho-ya, Apa apa?"
Aku melihat kebelakang, tenyata Joo Hyun. Teman sebangku ku yang cantik tak kalah dengan Mina. Ia juga aslinya cerewet, tapi jika bertemu dengan orang banyak ia akan diam.

Aku tersenyum,
"Tidak ada"

"Aku akan ke perpustakaan dulu, kau mau ikut?" tawarnya, aku menggeleng. Tidak ada mood untuk membaca Joo Hyun-ah, mian.

Love Is A Lie [ BTS Jimin ff ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang