1

81 1 0
                                    

Semilir angin yang berhembus pagi ini, menembus kulit sesosok gadis yang sedang duduk didepan balkon rumah nya sambil memandang lukisan yang didepannya. Lukisan yang tersimpan rapi di kamar nya. Gadis itu adalah Kayla saat melihat lukisan itu, ia teringat dengan lelaki yang sangat di cintai nya, lelaki yang membuat ia bangkit dari masa-masa keterpurukkan nya. Namun keadaan mengatakan lain, saat ini ia harus berpisah dengan lelaki tersebut,entah apakah ia akan dipertemukan lagi atau tidak.
Kayla terbangun dari tidur nya, dan melihat jam menunjukkan pukul 06.30, Kayla bergegas masuk kamar mandi dan bersiap untuk berangkat.
"Kayla..! cepetan udah siang" terdengar suara dari depan rumah Kaila
"Iya, tunggu sebentar" jawab Kaila sambil menuruni anak tangga
"Kayla, pelan-pelan nak" kata mama Kaila
"Iya ma, Kayla berangkat dulu ya, udah ditunggu Maria di depan. Assalamualaikum" kata Kayla berpamitan dngan mama nya.
"Waalaikumsalam, hati-hati Kay" jawab mama Kaila
Di luar rumah tampak Maria terlihat sangat kesal karena telah lama menunggu Kayla yang belum keluar dari rumah nya.
"Hai Maria, maafin gue ya?" kata Kaila sambil menunjukan wajah memelasnya
"Lo itu ya, kebiasaan banget sih, ya udah ayo cepetan naik, entar makin telat lo" kata Maria
"Makasih ya Maria,lo itu sahabat gue yang paling baik banget" kata Kayla sambil memeluk Maria dan bergegas ke kampus.
Sampainya dikampus, Kayla dan Maria langsung menuju ruang kelas nya, namun belum sempat mereka masuk ke dalam ruangan, mereka terhenti disebuah ruangan dan mendengar kan alunan suara yang sangat merdu dan indah.
"Kay, bagus banget ya suara nya" Kata Maria samba mengintip dari balik pintu yang tidak tertutup rapat
"Iya Mar, keren bangat suaranya"

Ketika Cinta tau Kemana ia Harus PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang