"Ih lo belagu banget sih" kata ketua geng tsb.
"Bukan urusan lo, gue laper pengin makan." Jawab gue dingin kya es dah. Dari kecil gue diajarin sama mama gue untuk ga buat geng sama teman-temanku dulu, krn kata mama lebih baik punya temen banyak daripada nge geng dan temenya itu iti aja kan bosen, setelah gue pikir pikir kata mama bener.
10 menit gue sampe di kantin, lama ya? Iyalah gue kan anak baru disini jadi gatau kantinnya dimana.
"Bu pesen soto satu ya."
"Iya dik nanti saya antar" jawab ibu kantin
"Terima kasih ya bu" ibu kantin membalasnya dengam senyum.
Aah masa gue ga beli minum ya, nanti bisa bisa kesereten nih gue, payah.
"Bu pesen es teh satu" pinta gue
"Okayyy, nanti saya antar" jawab ibu kantin.
Akhirnya gue pergi.
"Halo, lo anak baru ya?" Tanya seorang anak laki laki gue tidak mengenalnya.
"Keliatannya gimana?" Gue tanya balik ke dia.
"Jangan galak galak dong" kata dia
"nama gue Ronald, nama lo siapa?" Tanya dia.
"Ehm, nama gue Adeline, lo bisa panggil gue cukup Adel" jawab gue
"Dik, ini sotonya" kata bu kantin.
"Terima kasih bu" jawab gue
Gue langsung nyamber tu soto, habisnya tadi pagi gue sarapan cuman dikit gak kenyang. Ronald? Ah biarin nanti pergi pergi sendiri. Tapi ternyata engga, dia malah liatin gue makan, shit.
"Paan si lo ngliatin gue makan"
"Habisnya gue blm selesai ngomong" jawab dia.
"Lo mau ngomong apa lagi sama gue, lo uda taukan nama gue terus?" Tanya gue kesel.
Emang si gue yg salah, tapi gue gamau disalahin. Yapsss gue egois.
"Gue bole duduk di depan lo?" Tanya dia.
"Duduk aja lagi, lo ngganggu gue cuman pengin duduk? Nyesel gue ndengerin omongan lo" jawab gue judes.
"Maaf, eh lo jadi cewe judea bgt si?" Tanya dia.
"Bukan urusan lo nald, biarkan gue makan lah ya, kalo lo mau makan pesen ndiri sana." Jawab ku
"Okay." Jawab dia singkat.
"Kringgggg kringgggg" suara bel berbunyi bagaikan sayatan seribu pisau.
"Aah paan si bel segala" gerutu gue.
Padahal gue pengin di kantin dulu. Gk sengaja Ronald mendengarnya.
"Gue kira lo anak rajin, diem. Eh setelah gue deketin lo, ternyata lo galak persis kaya harimau laper." Kata Ronald lalu pergi tanpa pamitan.
Gue terdiam dan memikirkan apa yg dikatakannya. Apa gue seburuk itu ya? Ah gk mungkin perasaan gue aja kali ya. Okayyy gue uda sampe di kelas, males deh mau masuk dan ketemu cewe cewe seksi tu lagi iyuhhhhh.
"Eeh ada belagu dateng" kata dari salah satu anak di geng itu.
Gue pilih diem dan duduk bersama Sinta.
"Sin, lo tadi ga ke kantin?" Tanya gue
"Engga del, aku tadi ke perpus" jawabnya.
"Oh gitu ya" jawab gue
Dia melemparkan senyum kepada gue, gue harus menjawabnya dengan senyuman yg gue miliki.