|eunha-ya kau tau aku sangat ssyang padamu. Bagi ku kau adalah sahabat terbaik ku aku sama sekali tidak ingin pergi jauh dari dirimu namun ini lah takdir ku..mianhae eunha aku tidak pernah bercerita penyakit kanker ku ini mianhae mianhaeyo| tulis sinb pada sebuah kertas polos berwarna putih
-
-
"Dududududu.....Sinb-ya!!!"teriak eunha saat memasuki kelas"He? Kemana dia kok tidak ada? Bukan kah biasanya jam segini ia sudah datang"tanya eunha pada dirinya sendiri
"Eunha-ya"teriak seseorang memanggil nama eunha
"Hum mungkin itu dia! Kyaa sinb-ya kau dari--"ucapan eunha terhenti ketika ia berbalik badan dan melihat seorang gadis yang menghampirinya itu bukanlah sinb melainkan siswi lain
"Hum eunha tadi pagi pagi sekali sinb kerumah ku dan menitikpan surat ini katanya si harus dibaca langsung dan setelah kau membaca nya nanti temui dia ditaman tempat biasa kalian bermain!"jelas siswi perempuan itu
"Um baiklah gumawo"ujar eunha langsung mengambil surat itu dan membacanya
|eunha-ya kau tau aku sangat ssyang padamu. Bagi ku kau adalah sahabat terbaik ku aku sama sekali tidak ingin pergi jauh dari dirimu namun ini lah takdir ku..mianhae eunha aku tidak pernah bercerita tentang penyakit kanker ku ini mianhae mianhaeyo|a..apa si..sinb-ya pa..pabbo kenapa dia? Kenapa dia menyembunyikannya dari ku sinb.... aku juga tidak ingin kehilangan mu!! Sinb-ya!!!!"teriak eunha dengan keras setelah membaca surat dari sinb itu
"A..aku aku harus segera ketaman"ucap eunha seraya menghapus air matanya dan berlari menuju taman
-
-
"Ke..kenapa taman nya jadi berubah? Banyak sekali hiasannya? Tapi ini indah"ujar eunha seraya tersenyum"Syukurlah aku masih bisa melihat senyum mu itu sebelum aku benar benar menghilang dari muka bumi ini"ucap seorang gadis yang datang kedepan eunha dengan tubuh yang kurus,rambut kemo, dan memakai kursi roda dia sinb
"Ti..tidak mungkin dia kah sinb?"tanya eunha dalam hati dengan nada tak percaya
"Eunha gumawo untuk semuanya..aku benar benar bahagia yah walaupun kebahagian ini hanya sebentar. Kuharap nanti kau bisa menemukan teman yang lebih baik dariku yang bisa menemanimu hingga lama yang tidak selalu membuat mu kesal. Ne eonnie gumawoyo"ucap sinb seraya tersenyum dan menangis
Eunha hanya terpaku mendengar semua perkataan yg diucapkan sinb
"Eunha jangan pernah malas untuk melatih kecepatan mu yah. Dan juga jangan pernah malu dan sungkan untuk berbaur dengan yang lainnya dan untuk terakhir aku sangat ingin memeluk mu"senyuman ceria mekar diwajah sinb saat mengatakan hal itu
Eunha pun berjalan mendekati sinb lalu bertekuk lutut dan langsung memeluk sinb seraya menangis
"Kyaaa Sinb pabbo. kenapa? Kenapa kau tidak memberitahukan ini pada ku" ujar eunha masih memeluk sinb dan menangis kesal
"Mianhae"sekian banyaknya kata hanya kata itu yang terucap dari mulutnya sinb
"Sinb-ya a..aku tidak ingin jauh dari mu sinb!!!"teriak eunha dengan nada sesak
"Nde sudah lah sekarang balik lah kesekolahan jangan sampai kau telat nanti kena hukuman lho" suruh sinb pada eunha agar eunha segera kembali ke sekolah
"Tapi"ucap eunha masih dengan nada sesak
"Eunha kembalilah kesekolahan"ucap sinb menatap eunha
"Kau tidak ingin kan cita cita mu itu terpatahkan oleh ku, hanya karena diriku"lanjut sinb seraya memegang pipi eunha
"Sinb-ya hajiman"ucap eunha terhenti
"Eunha-ya aku menyayangimu, karena itu kumohon kembali lah ke sekolah kau ingin menjadi penyanyi bukan hum?"ucap sinb tersenyum menatap eunha
"Baiklah kalau begitu umm aku kembali kesekolah"ujar eunha beranjak dan mulai melangkah kembali ke sekolahan
Sinb hanya bisa menatap eunha dari tempat ia berpijak dengan kursi roda nya itu
'Eunha kuharap kau akan baik baik saja "ucap sinb seraya memejamkan mata dan meneteskan air mata
-
-
-
"sinb!!! Sinb-ya!!! Kau dimana aku datang untuk menemani mu
Si..sinb"teriak eunha didalam rumah sinb yang cukup megah itu"Nona sinb dia...hum dia sudah pergi"ucap seorang pembantu yang memakai jubah hitam
"Ma..maksudmu katakan! Katakan dimana sinb katakan!"teriak eunha kembali
Pembantu itu hanya diam seraya menatap kearah eunha
"Jangan hanya diam!!!!"pekik eunha dengan kesal
"Mianhae. Tapi ini dia menitipkan surat untuk mu. Dan dia bilang dia sangat menyayangimu"jawab pembantu itu seraya menyodorkan seuntai kertas dengan warna kesukaan eunha yaitu biru
Eunha pun langsung mengambil seuntai kertas itu lalu membacanya
|Eunha-ya aku menyayangi mu selalu dan selamanya kuharap kau tidak akan melupakan ku nde. Eunha walaupun aku sudah tiada itu bukan berarti persahabatan kita putus disini. Ketauilah aku akan selalu mengawasi mu walaupun kau tidak bisa melihat ku. Saranghae Eunha-ya|tulis sinb pada seuntai kertas berwarna biru itu
Eunha pun kembali menangis seraya memegang erat kertas biru itu di dadanya
"Si..sinb ke..kenapa kenapa kau meninggalkan ku"tangis eunha masih memegang kertas itu
-
-
-
"Sinb kuharap kau tenang nde disana, aku disini akan berdoa untuk mu, dan aku juga tidak akan melupakan mu. Sinb jika waktunya telah tiba maka aku juga akan menyusul mu dan kita akan tersenyum bersama seperti waktu itu" ucap eunha disebuah ruang yang berisi foto foto orang yang telah tiada termasuk sinbDengan senyuman eunha melangkah mininggalkan ruangan itu.
"Sinb naneun saranghaeyo jeongmal saranghaeyo"ujar eunha dalam hati seraya tersenyum :)
-
-
-
《Btw komen dan kritikannya tentang cerita saya ini klo agak agak gimana saya minta maaf soalnya baru pertama kali juga》
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are MY Best Friend Forever Until i Death
أدب الهواة"dia eunha adalah sahabat baik ku yah walaupun kami sering bertengkar tapi kami bisa saling memaafkan dengan cepat..namun waktu persahabatn kami tidak bertahan lama aku menderita penyakit kanker jantung sejak lama dan ini kusembunyi kan dari semua o...