Chapter 3

12.4K 222 3
                                    

Mr.Styles mendekatiku aku berjalan sambil menatapku intens, aku gugup kaki sedikit gemetar. Lalu aku merasakan tanganya melingkar dipinggangku, aku tercekat saat dia mendorongku kedekapanya, jaraku dan Mr.Styles tinggal beberapa inci.


"Tenang Cath" Ia meremas bokongku

Aku menatap bibir merah mudanya yang begitu menggoda dan aku mengigit bibir bawahku. Sekarang aku menatap mata hijau zambrudnya yang begitu indah, Nafasnya sangat harum. Elle benar jika Mr.Styles itu Perfect.

Cium aku sialan. Aku ingin sekali dia menciumku sekarang entah kenapa aku menjadi sangat panas begini.

"Berhenti mengigit bibirmu Cath aku tahu rasanya memang enak." ucapnya.

Bukanya melepaskan gigitan dari bibirku sendiri aku malah menekanya dan Ia maksudku Harry, Ia menciumku lagi sekarang namun ciuman ini cukup berbeda dari yang pagi tadi, ia menjadi lebih cepat dan tidak kasar.  ia mendorongku dan otomatis aku berjalan mundur dan akhirnya aku terjatuh ke ranjangku.

Aku menggarang dalam mulutnya memberi lidahnya disuatu celah. dia mengambil keuntungan secara penuh, dia sangat ahli menjelajahi mulutku. Lidahku mencoba membelai dan bergabung dalam gerakan erotis lambat yang semuanya adalah tentang sentuhan dan sensasi, beradu dan menggiling. ia melepasnya membuatku kecawa.

"Kau sangat Manis Cath."

Aku hanya tersenyum. Harry berbaring disebelahku dan menggenggam tanganku.

"dad bagaimana dengan fisikanya?" tanyaku

"Lupakan itu kita bisa belajar lain kali," Dewi batin berkata 'Yes' karna akhirnya aku tidak akan belajar fisika semalaman ini. Sekarang harry menindihku namun tidak sepenuhnya.

"Aku ingin kau Cath. Bolehkah?"

Maksudnya adalah ia meninginkanku untuk menjadi anaknya atau Jalangnya sih?

Baiklah langsung saja aku berkata "Ya."

Aku bisa melihat seringgainya yang khas "Aku ingin menciumu lagi Cath"

Aku mengangguk dia mendekati wajahnya kembali dan aku menutup mataku.Sedikit lagi--- dan ... Ponsel siapa yang berbunyi.

Mr. Styles bangkit dan ia mengambil ponselnya di meja belajarku. Padahal itu sedikit lagi tinggal beberapa senti lagi dan ponsel sialan itu berbunyi. Harry sedang bertelponan dengan seseorang pertama dia tampak serius tapi lama kelamaan ia meninggikan nada bicaranya dan ia menutup telponya.

"Harry kau kenapa"

Bagus kau bilang namanya saja.

"Tidak lupakan saja cath."

Untung ia tidak protes dan marah padaku. ia kembali menyeringgai sambil mendekatiku bagus sifat sebenarnya datang lagi.
Ia menindihku kembali dan langsung melumat bibirku, tanganku meremas bokongnya. Ini semakin liar tanganya menyelinap masuk kedalam rok kimonoku yang kupakai, ia meremasnya disana, aku kembali menggarang dimulutnya, Jarinya menyentuh klorotisku ia memainkan miliku disana. Ciumanya menurun keleherku dan aku bisa bernafas dengan lega. Namun sesuatu menerobos masuk kedalam miliku dan lumayan sakit.

***

Heheh sorry lama update soalnya lagi sibuk gitu .  dan maaf pendek tapi aku bakal usahain chapter selanjutnya panjang, In shaa allah.

Comment sama Votenya ya

#RV

Mr.Styles (Daddy kink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang