Aku memang bodoh. Terlalu bodoh untuk menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang perna tulus mencintaiku. -Baekhyun
Des 2013
Baekhyun berdiri didepan sebuah cermin putih dengan senyuman yang sangat manis. Dengan pakaian yang serba putih membuat namja mungil itu terlihat sangat menawan.
Baekhyun terus menerus tersenyum ketika membayangkan kekasihnya, Kris, yang sedang menunggunya di Altar.
Dengan sedikit gugup, Baekhyun kembali merapikan jas yang dipakainya dan sekali-kali mengambil napas panjang.
PRANG
Betapa terkejutnya dia saat tidak sengaja menjatuhkan sebuah vas bunga yang berada disampingnya, "Astaga!"
Baekhyun dengan cepat langsung berjongkok untuk memunggut pecahan vas yang sekarang berserakan dilantai dengan buru-buru.
"Ah!" Baekhyun memegangi jari telunjuknya yang berdarah. Tiba-tiba perasaanya menjadi sangat tidak tenang. Pikiran-pikiran buruk terus berdatangan tanpa henti dikepalanya. Tapi Baekhyun menggeleng cepat untuk menjauhkan pikiran buruk itu dengan berulang kali mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.
Tidak lama setelah itu sebuah langkah kaki berjalan mendekat kearahnya, "Baek ..."
Baekhyun mendonggak dan mendapati seorang namja yang tak kalah cantik dengannya. Namja itu tersenyum kearahnya. Tapi tunggu, senyuman itu bukanlah senyuman bahagia.
Namja itu perlahan mensejajarkan posisinya dengan Baekhyun. Wajahnya seakan mengisyaratkan sebuah kesedihan, "Baekhyun-ah .." lirihnya lagi.
Darah Baekhyun berdesir saat melihat raut wajah namja itu, "Lu-luhan-ah .." Baekhyun menatap mata luhan yang mulai berkaca-kaca, sama sepertinya.
"Kris .. kris .."
Baekhyun menegang ketika mendengar nama kekasihnya. Jantungnya berdetak sangat kencang, seakan meronta untuk keluar dari tubuhnya.
Baekhyun memegang kedua bahu Luhan erat, sementara air mata berhasil lolos dari mata indahnya,
"K-Kris kenapa?"Luhan menatap mata Baekhyun. Sorot matanya benar-benar sulit untuk diartikan, "Kris .. kris menghilang Baek .." Lirihnya lalu tertunduk dalam.
Tubuh Baekhyun tiba-tiba lemas. Semua organ dalam tububnya seakan tidak berfungsi lagi. Dia memegangi dadanya yang sesak dan sakit. Rasanya seperti tertusuk berulang-ulang. Air matanya terus mengalir membasahi wajah pucatnya.
Baekhyun menggeleng dengan cepat, matanya melirik kesana-kemari seperti, "Ti..tidak mungkin-"
Baekhyun memegang tangan Luhan, "J-jangan bercanda Luhan-ah .. I-itu tidak lucu," Baekhyun tertawa gentir, sementara Luhan membalas pegangan tangan Baekhyun dengan erat.
"Aku tidak bercanda Baekhyun, kau tahu itu .. "
Baekhyun tertunduk lemas, kemudian tersenyum miris, "Aku memang bodoh. Terlalu bodoh untuk menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang perna tulus mencintaiku."
Luhan sungguh tidak tahan melihat sahabatnya yang terlihat begitu menyedihkan. Perlahan dia menarik tubuh Baekhyun dan memeluknya dengan erat, "Tidak Baekhyun. Kau salah. Masih banyak yang mencintaimu .."
Baekhyun menggigit bibir bawahnya dengan kuat, terlalu kuat sampai dia dapat merasakan darah mengalir dari bawah bibirnya. Tapi sakit yang dia rasakan jauh lebih parah dari bibirnya yang terluka.
Tangisan Baekhyun akhirnya pecah ketika seorang namja mungil ikut bergabung bersama mereka.
Namja itu ikut berjongkok dan mulai memeluk dua namja didepannya , "Baekhyun-ah .."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincere
RomanceSummary : Ditinggalkan saat menjelang pernikahan sangatlah menyakitkan untuk seorang namja berhati hangat dan lembut seperti Baekhyun. Kenyataan pahit yang diterima, membuat dirinya berubah menjadi seorang namja dingin dan menarik diri dari orang la...