Tugas kelompok adalah hal yang menyebalkan bagi Tika. Ia akan selalu kesulitan menyesuaikan jadwalnya dengan teman-temannya. Seperti saat ini. Karena ia tak bisa bertemu di waktu yang ditentukan, ia harus menyerahkan sendiri tugasnya pada Ariel. Ketua kelompoknya.
Sebuah rumah makan yang mulai ramai pada jam makan siang. Tika berjalan setengah berlari ke meja 8 dimana Ariel sedang duduk bersama seorang pria. Lagi-lagi ia terlambat 30 menit dari waktu mereka janjian.
"Sorry banget ya Rilll..... Soalnya pengganti aku telat." Tika langsung menjelaskan keterlambatannya sambil merogoh tasnya.
"Ya udah lah... Aku nunggunya juga ga lama-lama amat!"
"Ini tugas aku.( Tika menyerahkan USB pada Ariel) Kalau ada diskusi lagi, aku usahakan------" Ariel memotong kelimat Tika.
"Stop! Kamu belum mkan siang kan?"
"Sorry Ril----" Ariel memotong perkataan Tika lagi.
"Aku maksa! Aku traktir deh..."
"Ya udah." Tika duduk di samping Ariel dengan wajah datar.
Hening
"Hahhhahahahahaha...... "Tawa merekapun pecah.
"Ga usah deh.. Tugas mandiri aku belum selesai juga soalnya." Tika
"Kam keras kepala benget sih? PLISSSSS!!!!!!!!!!!!!!" Ariel mengeluarkan jurus andalannya.
"Iya deh..." Dan tentu Tika luluh lantah seketika.
"YEY! Eh, kenalin! Pacar aku." Ariel mengenalkan pria yang sejak tadi menyaksikan adegan anehnya bersama Tika.
"Anam!"
"Tika!" Mereka berjabat tangan singkat.
"Yang minggu lalu kemana?" Tika berbisik pada Ariel, dan Ariel membalasnya dengan senyum penuh arti. (Artinya yang minggu lalu sudah ditelan angin tak tahu arahnya).
:):):)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKAR BENIH
Short StoryKARENA CINTA IA TERSAKITI. KARENA TERLALU SAKIT INILAH, TIKA MERASA RINGAN MENYAKITI OANG LAIN. IA MENJADI MONSTER.
