Dont Leave me

Part 11

Gak banyak basa-basi. Langsung

Maaf masih banyak typonya

Oiya di sini Vrene nya jarang, bahkan gaada mungkin(?)

Taeyeon dan Irene sudah sangat dekat layaknya adik-kakak walaupun mereka hanya saudara Sepupu karena irene yang tak mempunyai adik ataupun kakak maka dari itu ia menganggap Taeyeon sudah seperti eonnie-nya sendiri

Sejak irene sekolah dasar Taeyeon tinggal dengan ia dan orang tuanya, karena orang Tua Taeyeon yang bercerai lalu taeyeon jadi tak terurus maka dari itu orang tua irene menampung Taeyeon di rumahnya, hitung-hitung sebagai teman di rumah untuk Irene karena Irene selalu kesepian disebabkan karena orang tua irene yang bekerja sampai malam hari.

Mereka pun tahu jika Taeyeon itu cerdas maka dari itu kedua orang tua irene membiayai sekolah Taeyeon hingga masuk kedokteran.

-

"Aku juga sebenarnya ragu eon tapi apa salahnya mencoba hehe." Ujar irene
"Oiya eonnie ada apa ? Ada yang ingin di bicarakan?" Tanya irene

---

"Ren, kamu bisa sembunyiin dari orang tua kamu tapi sama eonnie kamu nggak bisa. Eonnie tuh tau kamu kaya gimana ren. Jangan di pendem, sini cerita sama eonnie." Ujar Irene

"Eonnie.... Huhu eonnie mah emang paling tau aku banget deh." Balas Irene

"Walaupun eonnie emang bukan kakak kandung kamu tapi eonnie bisa rasain apa yang kamu rasa sayang. Kamu kenapa?" Tanya eonnie

"Eonnie..... Aku sebenarnya sudah punya kekasih." Ujar Irene

"Iya, eonnie tau kok sebenarnya, eonnie sering lihat kamu telponan atau video-callan ketika malam hari dan kamu memanggilnya "sayang" dengan wajah berseri-seri, lalu apa salahnya? Bukannya eomma juga menginginkan kamu mempunyai kekasih?" Tanya Taeyeon

"Masalahnya bukan itu eon." Ujar Irene dengan wajah bingung

"Kenapa? Siapa tau eonnie ada solusinya." Balas Taeyeon

"Eonnie. Eomma sama Appa itu menginginkan aku mempunyai kekasih yang tinggi, ehm.. Maksut aku minimal ia juga mahasiswa kedokteran seperti aku. Aku nggak mau kekasih aku terluka karena eomma dan appa, karena aku sangat mencintainya dan ia juga sangat mencintaiku. Kami berdua sangat mencintai dengan tulus tetapi eonnie dia itu hanya seorang pekerja keras bukan mahasiswa sepertiku, dia itu pelayan di sebuah restoran. Awal aku mengenal dia bahkan dia baru lulus SMA dan aku tahun pertama kuliah walau kita seumuran tetapi eonnie kan tau kalau aku ini ikut program akselerasi ketika sekolah dasar. Jika aku mengenalkannya pada eomma dan appa aku yakin mereka tidak akan menyetujuinya, bahkan mungkin aku di suruh untuk memutuskannya dan aku takut dia terluka dan memutuskan aku terlebih dahulu." Irene terus terang pada taeyeon

"Apakah ketika bersamanya kamu merasa bahagia?" Tanya Taeyeon

"Sangat eon. Aku sangat bahagia. Dia seorang pria yang tampan, tinggi, dia juga imut, sosoknya yang selalu ceria, terkadang sosoknya menjadi sosok yang dingin, apa adanya, baik hati, perhatian sama aku, dia juga sangat menyanyangi aku dan keluarganya. Bahkan aku sudah nengenal keluarganya. Dia selalu berkata kalau dia mencintaiku sangat tulus, ia tak mau kehilangan aku." Ujar Irene sambil mulai menitikkan air matanya

"Kalau begitu jangan lepaskan dia ren. Eonnie memahami perasaanmu. Eonnie tidak akan melarang hubungan ini, dan juga eonnie tidak akan memberitahu pada eomma dan appa. Cukup kamu ren nanti suatu saat kamu bisa memperkenalkan dia di waktu yang tepat. Pasti eomma dan appa juga tak akan menolak keinginan anak kesayangannya." Taeyeon menenangkan irene dengan kata-katanya sambil memeluk irene