Author
Setelah istirahat berakhir semua teman teman alena dan arayand kemnali kekelas dengan wajah berbinar
"Thanks loh ray, lo memang the best dehh" ucap andre dengan senyum yang menghiasi wajahnya
"Lo sehari jajan berapa sih ray? Uang lo gak pernah abis kayaknya" bertanyaan konyol yang di lontarkan ibni sontak membuat seluruh warga kelas tertawa"Ray boleh gak gue jadi anak bokap lo?" dan sekarang disa bicara tanpa fikiran
"Ngomong lo dis, tolol banget deh" ucap alena
Aray yang dibicarakan pun hanya memberikan senyumannya
Sikap aray benar benar berubah, yang biasanya jahil, sekarang menjadi kalem
Saat sampai di bangku masing masing, tiba tiba ray beranjak dari bangkunya
"Gue ke toilet yaa, bilangin ya ke guru yang dateng nanti" ucap aray
"Okee jangan lama, jgn bilang lo mau boker ya ray? Iiihh kan gak ada sabun, adanya soklin" ibnu terlalu lewat tolol
"Ya gak lah, goblok banget sih lo"Saat aray keluar kelas
"Aray kemana nu?"
"Oh aray katanya mau ke toilet"Alena hanya mengangguk mendengar jawaban ibnu
Setelah 2 jam berlalu
Alena POV
Aray udah ngelewatin 2 mata pelajaran, kemana kan tuh orang. Gue tau nih pasti bolos ke atap
"Eehh ketua kelas, cari arat gihh masa udah dua jam gak balik balik" ucap gue
Jems yang selaku ketua kelas hanya melihat ke arah alena dan kembali menundukan kepalanya untuk tidur
"Aahhh anjing jems, bukannya nyari malah tidur"
Okee karna sekarang jam kosong, bu wati gak masuk . gue mau mencari arayand
"Diss... Ehh disa..astagfirullah disaaaaa" ucap gue panggil panggil disa gak nyaut, ternyata dia tidur
"Sabodo teuing ah" ucap gue, kesal
Sekarang gue sedang berjalan menuju arah atap sekolah, dan setelah gue membuka pintu atap, terlihatlah sosok tinggi, tubuh tegap sedang memandang pekarangan sekolah dengan rokok yang di apit di kedua celah jarinya. Yapp aray ngerokok dan gue gak suka itu
"Ray?" ucap gue, dan seketika aray melihat ke arah gue dengan wajah yang tidak bisa di artikan, seperti seorang yang sedang tersiksa
"Kamu kenapa bolos ray" ucap gue lagi dengan berjalan menuju arah aray
"Ohh, aku pusing aja tadi. Tiba tiba mau ngerokok aja na" ucap aray dengan mulut yang menghisap rokok dari tangannya
"Ngerokok tuh gak baik ray, sini ray rokoknya" ucap alena seraya mengambil rokok dari apitan jemari aray
"Tanggung na, tuh kamu liat kan dikit lagi juga habis rokok aku" gue mulai muak ya ray
"Sini buru ray" ucap gue semakin mendekat ke arahnya
"Kamu mau apa sih na? Aku bilang kan tanggung" aray mulai mundur dan mengelak
"Sini, aku juga mau ikutan ngerokok ray" ucap gue memancing dia dan aray hanya melongo menatapku
"Alena? Kamu gilaa, gak baik perempuan ngerokok" ucap aray
Dan gue kekeh buat ngambil rokoknya aray
"Na jangan!!" ucao aray yang sedang mencegah gue menghisap rokok aray"Uhukk....uhukkk...ray..uhukk.. Ray dada aku sakit ray...uhukk...aku asma ray" yaampun iya gue lupa gue asma, dan sekarang gue ngehisap rokok . aray pun membuang rokok dari tangan gue dan dia injak injak
Aray kalang kabut , dia tepuk tepuk punggung gue
" alena kamu gila ya? Terus gimana dongg, aku gak harus gimana" aray nih tolol apa goblok sih, ya bawa gue ke uks lah, disana ada oksigen
"Bawa aku ke uks ray, disana ada oksigen" ucap gue ke pacar tolol gue ini
"Naik ke punggung aku na. Cepaattttr" aray yaAllah kamu perhatian banget
Gue pun naik ke punggung aray, dan dengan kecepatan super, aray membawa gue ke uks. Untung di sana ada kak hariz, dia memberi gue oksigen
"Bang, gimana? Cewe gue udah baikan?" ucap aray gak sabar
"Lah dia cewek lo?lo kasih dia apa sih ray sampe sekarat gini?" kata kak hariz, dan gue hanya bisa diam dan liat ke wajah aray. Dalam wajah aray terlihat tampang tidak enak ingin menjawab"Maaf kak, tadi aku sama aray abis dari gudang mau tukar bangku, soalnya bangku di kelas aku ada yang patah. Terus ada debu yang kehirup deh kak" ucap gue dengan wajah sok sokan sedih
Saat gue kembali liat ke wajah aray, disana ada guratan wajah bersalah
Sumoah maaf bgt kalo rada2 gadanta part yg ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Different
Teen FictionSeseorang yang di manfaatkan karna kelemahan itu lah alena Arayand adalah seorang laki laki yang tampan, baik, care, namun ada yang dia inginkan dari alena . .Alena yusnanda amna . . . . .Arayand fahrezy yusuf . . . . . . Yaitu menghancurkan hatinya...