Wonwoo tengah membaca manga kesayangannya di ruang tengah saat ia mendengar pintu depan terbuka pelan. Ia melongokkan kepalanya dan menemukan Kim Mingyu dengan rambut dan kaos basahnya serta sebuah bola basket di tangan kirinya. Oh, pasti teman-teman Wonwoo akan pingsan melihat pemandangan seperti itu, tapi tidak dengan Wonwoo . Se-keren apapun seorang Kim Mingyu di mata teman-temannya, bagi Wonwoo, Kim Mingyu hanyalah seorang bocah ingusan yang hobinya menjahilinya . Ia bahkan heran kenapa makhluk seperti Kim Mingyu banyak disukai banyak orang. Wonwoomemilih kembali membaca komiknya dan mengabaikan Mingyu.
"Heh otaku hyung , gue ga keliatan ya? Ga nyapa ato apa gitu " Mingyu membuka percakapan.
"Lu emang ga keliatan, ga nyadar? " jawab Wonwooenteng tanpa mengalihkan pandang annya dari komik kesayangannya dan ia dihadiahi handuk bekas keringat oleh Kim Mingyu.
"Kim Mingyu! Keringat lu bau tau!" Teriak Wonwoo sembari melemparkan kembali handuk itu pada Mingyu.
"Masa'?" Mingyu lalu mencium handuk di tangannya "Not at all , ini wangi" Ujar Mingyu lalu melenggang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Wonwoo dongkol setengah mati dengan kelakuan Mingyu, seperti tidak ada rasa hormat sama sekali dengannya yang tergolong lebih tua dari Mingyu.
Beberapa saat kemudian Mingyu keluar dengan wajah segar setelah mandi, t itik air masih menetes dari ujung rambutnya yang basah. Wonwoo-yang telah meninggalkan komiknya untuk menonton acara kesayangannya-menoleh sekilas.
"Apa liat-liat? Naksir, hyung ?" Ujar Mingyu penuh dengan kepercayaan diri. Wonwoo hanya menatapnya datar lalu kembali menonton acara kesukaanya, mengabaikan Mingyu yang merengut karena merasa tidak digubris.
"Hyung , mau makan apaan ?" tanya Mingyu dari dapur. Wonwoo kadang heran, apakah hanya ia yang menganggap Mingyu sebagai musuhnya? Mingyu setiap hari membuatkannya makan saat ayah dan ibu Mingyu tidak ada, tapi tetap saja Mingyu jahil setengah mati terhadap Wonwoo. Seperti kejadian minggu lalu yang membuatnya harus berlari keliling lapangan karena terlambat masuk kelas dan itu semua karena Mingyu menguncinya di kamarnya sendiri. Ia hanya tidak habis pikir dengan kelakuan Mingyu yang kadang seperti setan tapi pada saat tertentu ia seperti malaikat yang siap membantunya. Menyebalkan.
"Serah elu, tapi jangan pedes ye " balas Wonwoo tanpa mengalihkan perhatiannya dari televisi. Beberapa saat kemudian Mingyu kembali ke ruang tengan dengan membawa dua piring pasta. "Duh pasta, kayak drama romantis aja lu, tem" Cerocos Wonwoo.
"Emang ga boleh romantis kalo sama hyung?" tanya Mingyu sambil menatap Wonwoo dengan tatapan nakalnya.
"Gimana ya, gue ga naksir sayangnya" Wonwoo cuek lalu menyuapkan sesuap pasta ke mulutnya. Mingyu tidak akan pernah tahu bahwa kalimatnya barusan membuat jantung Wonwoo sedikit berdebar, hanya sedikit, oke?
"Hyung, nonton film horor ya? Udah mulai dari tadi nih. Tar gue ketinggalan" lalu Mingyu mengganti saluran televisi menjadi saluran kesukaannya, film horor memang yang terbaik, setidaknya begitu menurut Mingyu, tapi tidak untuk Wonwoo, ia hanya bisa diam, toh disini ia hanya menumpang, jadi dia harus mengalah pada Mingyu. Wonwoo sebenarnya sangat benci menonton film horor, mungkin ia akan keluar dari sifat aslinya saat ia menonton film horor. Wonwoo memilih mengalihkan perhatiannya sembari menghabiskan pastanya.
BRAK!
"Waaaaaa..." Wonwoo berteriak kaget dan hampir menjatuhkan piringnya saat film yang ditonton Mingyu tiba-tiba terdapat adegan yang mengagetkan, dan itu sukses mengagetkan Wonwoo. Sementara Mingyu hanya menertawakan Wonwoo yang sekarang berwajah pucat.
"Apaan sih hyung.. gitu aja kaget. Kayak gue dong, berani. Cuma setan macem itu aja sih gak ada apa-apanya . Gak ada yang ditakutin oleh seorang Kim Mingyu " ujar Mingyu menyombongkan diri. Wonwoo jadi ingin sekali melemparkan piring yang masih ia pegang ke wajah Mingyu, tapi ia ingat ia masih lebih manusiawi daripada Mingyu.
"Serah ah serah" Wonwoo jadi kesal sendiri dengan wajah 'belagu' Mingyu. Mingyu yang masih melihat tayangan film horor dengan khidmat tiba-tiba melihat ke bawah televisi dengan wajah kaku. Keringat dingin mulai keluar dari pelipisnya. Ia mematung dengan wajah horor. Wonwoo-yang heran melihat Mingyu bersikap seperti itu-mengikuti arah pandangan Mingyu. Ia melihat makhluk coklat kecil sedang berjalan cepat ke arah mereka.
"Hyung, bisa.. tolong... buang itu makhluk dari sini?" cara meminta tolong yang sangat 'sok', menurut Wonwoo. Bilang saja takut, susah, Gyu? Wonwoo baru saja akan mengambil sapu untuk mengusir makhluk kecil itu saat Mingyu tiba-tiba berteriak lalu berlarian mengelillingi ruangan. Ya, makhluk coklat kecil itu tiba-tiba terbang dan seperti me ngikuti Mingyu . Mingyu panik bukan main lalu ia 'nangkring' di atas meja makan.
"Hyuuuung, cepetan buang kecoa nyaaaa... hyuuung" Mingyu memanggil Wonwoo dengan wajah putus asa nya. Wonwoo bukannya cepat-cepat mengusir kecoa nya kini hinggap di tembok di dekatnya malah menertawakan kebodohan Mingyu yang sampai saat ini masih setia duduk ketakutan di atas meja makan.
"Ga ada yang ditakutin katanya?' ejek Wonwoo. Entah mengapa ia merasa puas sekali melihat kelakuan Mingyu yang seperti ini. Wonwoo akhirnya mengusir kecoa terbang itu dan Mingyu turun dari meja makan.
"Hyung, lu jahat" Mingyu ngambek, lalu masuk ke kamarnya. Wonwoo hanya bisa menggelengkan kepalanya heran dengan kelakuan Mingyu, dasar labil.
===
Wonwoo tengan bersiap untuk tidur saat tiba-tiba ia mendengar keributan di luar pintunya.
"Hyuuuuuuuung.... bukain pintunya lah" Mingyu merengek dari luar kamar Wonwoo. Wonwoo membuka pintu kamarnya dan menemukan Mingyu yang kerepotan membawa bantal dan gulingnya. Lalu Mingyu dengan seenaknya masuk ke kamar Wonwoo dan langsung melompat ke ranjang Wonwoo.
"Lu ngapain sih? Balik ke kamar sana" Usir Wonwoo.
"Gak ah, tar ada kecoa lagi , pokoknya malem ini gw mau tidur disini. Titik!" Mingyu ngeyel, lalu merebahkan diri di ranjang Wonwoo dan menarik selimut untuk menutupi dirinya. Wonwoo lalu ikut tidur di samping Mingyu, membelakangi Mingyu. Ia berusaha tidur namun tiba-tiba ia merasakan sesuatu di punggungnya.
"Lu ngapain sih?" Wonwoo sedikit terganggu dengan kegiatan 'Ndusel' nya Mingyu.
"Pokoknya gw mo tidur kayak gini, udah hyung tidur sana" ujar Mingyu tanpa dosa. Well, Wonwoo mungkin akan sulit tidur malam ini.
-END- :v