Hingga beberapa hari setelah insiden kecoa terbang−yang meluluh-lantakkan kharisma seorang Kim Mingyu−merupakan neraka bagi seorang Jeon Wonwoo. Bayangkan saja ia harus menemani kemanapun Mingyu pergi (termasuk ke kamar mandi) dan Mingyu selalu mengekor kemanapun Wonwoo pergi seperti bebek mengikuti induknya. Jika saja ayah dan ibu Mingyu di rumah, pasti ia akan mengadukan semua kelakuan Mingyu pada mereka, sayangnya ia harus tinggal di rumah hanya berdua dengan Kim Mingyu selama dua minggu. Bayangkan dia harus mengurus seorang bayi besar seperti Kim Mingyu, Wonwoo rasa hidupnya hanya tinggal sebentar karena stress menghadapi kelakuan Mingyu.
"Hyung, temenin ke kamar mandi lah" pinta Mingyu sembari menarik tangan Wonwoo yang sedang membaca komik. Sejak insiden itu Mingyu meng-invasi kamar Wonwoo, sehingga ia terpaksa berbagi kamar dengan Mingyu.
"Dih bocah, katanya gaada yang ditakutin, liat kecoa aja reaksi lu udah kayak liat alien." Ejek Wonwoo. "Hyuung cepetan buang hyuung" Wonwoo menirukan ekspresi wajah Mingyu saat melihat kecoa beberapa hari yang lalu. Mingyu yang melihat itu langsung memasang wajah kesal.
"Gue ga takut, gue jijik. Bisa jadi juga kalo kecoa itu sodaraan sama alien" sanggah Mingyu.
"Dih ini bocah, teori dari mana sih itu? Udah sana cepetan pergi, gue ga mau ya kamar ini pesing gegara elu ngompol disini" usir Wonwoo lalu kembali membaca komiknya.
"Ah hyung gue gamau pipis, gue mau beol, ayolah temenin" Mingyu menarik tangan Wonwoo (lagi) hingga akhirnya Wonwoo mengalah dan menunggu di depan kamar mandi sementara Mingyu menyelesaikan 'bisnis' nya di kamar mandi. Wonwoo mengalah karena ia tak mau mendengar rengekan Mingyu lebih lama, suara Mingyu yang merengek itu seperti radio rusak (menurut Wonwoo), jadi lebih baik ia mementingkan kesehatan telinganya dengan menemani Mingyu daripada menyiksa telinganya sendiri dengan rengekan Mingyu.
"AAAAK..." teriak Mingyu dari kamar mandi.
"Kenapa tem? Ada kecoa lagi?" Wonwoo-yang sempat kaget sesaat-bertanya pada Mingyu dengan nada lempengnya. Mingyu lalu keluar dari kamar mandi dengan cengiran bodohnya.
"Gapapa hyung, tadi hampir kepleset aja, hehe" melihat Mingyu yang cengengesan seperti itu, Wonwoo jadi curiga. Tapi ia tak ambil pusing dan memilih kembali ke kamar, melanjutkan membaca komik terbaru yang ia beli. Wonwoo melanjutkan membaca komiknya dan Mingyu melanjutkan-entahlah apa yang dilakukan Mingyu dengan pulpen dan buku tulisnya. Hening menyelimuti keberadaan keduanya hingga Wonwoo beranjak dari kegiatan membaca komiknya.
"Mau kemana hyung?" tanya Mingyu.
"Kamar mandi, mau ikut?" Ujar Wonwoo dengan nada mengejek.
"Gak, sana sana. Ga liat gue lagi sibuk?" Ujar Mingyu dengan gaya 'sok' nya.
"Dih, sok banget. Siapa tuh yang tadi minta anter buat beol ke kamar mandi. Dih" ejek Wonwoo sembari membuka pintu kamarnya, meninggalkan Mingyu yang merengut sebal karena ia sama sekali tak bisa melawan perkataan Wonwoo. Apa yang mau disanggahkan kalau yang dikatakan Wonwoo semua benar? Skak mat lah Mingyu.
Mingyu masih menekuni kegiatannya saat ia tiba-tiba teringat sesuatu yang langsung membuatnya kalang kabut untuk menuju kamar mandi.
"Wonwoo hyuuuung" teriak Mingyu sembari menggedor pintu kamar mandi. Ia teramat panik karena ia benar-benar lupa dengan kejadian tadi.
"Aphaan shih?" tanya Wonwoo yang membuka pintu kamar mandi dengan masih menggosok giginya. Mingyu yang melihat itu membulatkan matanya. Ia tidak tahu harus mengatakan apa pada Wonwoo. Tapi ia harus mengatakannya.
"Hyung.. anu.. itu.." Mingyu masih ragu untuk mengatakannya.
"Hmm..." Wonwoo menunggu Mingyu untuk melanjutkan pembicaraannya-masih sambil menyikat giginya.
"Tadi kan gue hampir kepleset tuh hyung... trus..." Wonwoo merasakan hal buruk akan terjadi, ia menghentikan kegiatan menyikat giginya sejenak dan memandang Mingyu lurus.
"Trus gue tadi pegangan itu deket toilet.. untungnya ga jatoh sih gue.." Mingyu masih ragu untuk mengatakannya.
"Thrus khenapha?" tanya Wonwoo dengan mulut yang masih berbusa.
"Itu.. gue..... ga sengaja jatohin itu. Maafin ya hyung" ujar Mingyu mengakhiri pengakuannya yang sebenarnya belum selesai.
"Oh yaudah sih Cuma jatoh aja. Eh tapi udah elu cuci kan?" tanya Wonwoo yang telah membersihkan mulutnya dari busa pasta gigi.
"Udah sih" jawan Mingyu.
"Yaudah sih kalo udah dicuci" sahut Wonwoo enteng lalu meletakkan sikat giginya di tempat semula dan beranjak menuju kamar.
"Tapi hyung... itu.. anu.. jatohnya ke toilet" akhirnya pengakuan Mingyu selesai.
"Oh yaudah sih Cuma ke to-.." Wonwoo berhenti di tengah kalimatnya. Ia terdiam sejenak, begitupun dengan Mingyu.
"TOILET?! DEMI APA KAMPRET ITU SIKAT GIGI GUE BUKAN SIKAT WC KAMPRET"
*Scene setelah ini disensor demi melindungi generasi muda dari contoh yang tidak baik seperti kekerasan, sekian dan terima kasih*
END :v