PART 2

6 2 1
                                    

 Hari ini adalah hari sabtu biasanya hana pada jam 7 pagi sudah bersiap siap untuk berlari pagi mengelilingi taman perumahannya, ketika sedang berlari pagi hana pun tiba tiba bertemu dengan alex ia pun yang sedang santai nya berlari tiba tiba berhenti seketika dan memberikan senyuman terbaiknya untuk alex, tetapi betapa menyedihkannya ternyata alex tidak membalas senyuman dari hana bahkan sedikit sapaan dari mulut alex pun tidak terdengar oleh hana. Ternyata ketika hana melihat kebelakang rupanya alex pagi ini tidak sedang berolahraga sendiri tetapi ditemani oleh pacarnya hana pun yang membuang muka dan tidak peduli dengan mereka itu pun langsung segera menuntasakan olahraga paginya dengan terburu buru karna ia sudah muak dengan sikap alex belakangan ini.

 Sesampainya dirumah hana yang sedang kesal itupun langsung memasuki kamar nya dan membanting pintu, ia sudah tidak peduli lagi dengan orang orang sekitarnya lagi terutama keluarganya saat itu karna hana sudah terlalu kecewa terhadap alex, ia belum pernah sebelumnya di perlakukan seperti ini oleh alex  ia pun masih tidak percaya pada alex akan sikapnya yang tiba tiba berubah 100% dengan jangkauan waktu yang begitu cepatnya. 

Hari sabtu sampai minggu ini pun hana masi mengurung dirinya di kamar, ia  belum mau keluar kamar entah mengapa ia hanya terdiam dan menangis dikamarnya ia juga hanya makan sebagian makanan ringannya yang ada didalam kamarnya, tiba tiba orang tua hana yang mulai khawatir dengan keadaan hana mengetuk pintu kamarnya  'han, keluar dong sayang... mama khawatir karna dari kemaren kamu belum keluar kamar sampe hari ini, kamu juga belum makan dari kemarin nak. cerita dong sayang sama mama ada apa jangan gini' kata orang tua hana dengan wajah cemas nya.

'ga papa mah, hana hanya ingin dikamar, soal makan hana lagi ga laper. terus ini masalah hana sendiri hana gamau mama terlibat biar hana aja yang nyelesaiin'

'hana anak mama ga boleh gitu dong sayang, kamu kalo ada masalah apapun harus diselesaiin dengan orang lain jangan selesaikan sendiri, disini kan ada mama nak, mama boleh masuk?'

'ya sudah sebentar hana bukakan pintunya' 

'kamu kenapa?ayo cerita ke mama'

'giamana ya ma, sebenernya ini masalah ku, jadi alex mah sahabat aku dari kelas 1 SMA ituloh'

'oh ya mama kenal, ternyata soal cinta kamu sampe begini?'

'ga apa si mah, aku gamungkin suka sama dia, justru karna aku sahabatan sama dia terus sekarang dia punya pacar aku jadi sedih rasanya sikap dia berubah kaya bukan sahabat yang dulu ku kenal lagi ma'

'kamu yakin hanya karna kamu menganggap dia sahabat kamu jadi kesel gitu sama dia, mama yakin si bukan sekedar itu aja tapi kamu juga punya rasa sama dia makannya pas dia punya pacar terus dia cuekin kamu kamu cemburu tambah kesel lagi, yakann?'

'ah kan mama ga gitu ma... kok mama malah ngeledek si..?'

'iya nak maaf in mama, saran mama si kamu gausa ngasi harapan sama cowo gitu apa lagi kamu udah berusaha deket in dia kaya dulu lagi tapi dia malah gitu sama kamu, nanti yang ada kamu malah disakitin sama dia terus han gini gini mama kan pernah muda yakan?'

'iya si mah, yaudah deh aku ga sedih lagi, makasiii mamah hana sayang mama....yaudah dari pada hana sedih mulu mah kita jalan jaalan aja gimana?'

'kemana?,pake uang mu ya kan kamu yang ajak mama haha, gimana?'

'ke mall. siapp mama beli baju or something itu terserah mama hana bayarin'

'oke lets goo'


Keesokan hari nya hana pun masuk sekolah seperti biasa, dia langsung beranjak ke kelas nya yaitu kelas kesenian, hari itu dia sedikit lega karna ia tidak sempat bertemu dengan alex lagi. begitu leganya setelah jam pelajaran selesai ia pun langsung kekantin seperti biasanya, sepertinya ia tak begitu beruntung saat itu karna ia melihat alex sedang makan dikantin, hana pun lansung meninggalkan kantin dan pura pura tidak tau jika ada alex di kantin tesebut tetapi belum beberapa jauh hana berjalan dari kantin alex tiba tiba memanggil nya 

''han...''

''ha? aku? kamu manggil aku?''

''ya lah siapa lagi, sini duduk aku mau bicara sebentar''

''yakin? gada yang marah nih kalo aku duduk disini?''

''galah, lebay kamu. btw tanggal  7 oktober aku ultah jangan lupa ya, takutnya kamu lupa han karna sibuk belejar buat ujian''

''cuma mau ngomong itu doang kah? ku kira penting ternyata gitu aja. ya mudah mudahan ga lupa yes, ok bye aku ke kelas ku dulu mau BELAJAR dari pada PACARAN mulu'' kata hana dengan nada kesal padanya.

''yasudah yee''


Hana pun yang sudah tidak ada kelas segera pulang, ia masih  memikirkan tentang ulang tahun alex karna tanggal 7 tinggal 2 hari lagi dia takan sempat membelikan sesuatu untuk alex karna jadwal dia yang terlalu padat untuk les lukis dan belajar. 

Tepat dihari ulang tahun alex, pagi ini hana bangun lebih pagi untuk memberi hadiah untuk alex kali ini ia akan membuatkan makanan kesukaan alex yaitu sarden, hana pun membuatnya dengan penuh rasa senang ia hanya berfikir bahwa alex akan suka dengan masakannya dan mengucapkan terimakasih karna masih ingat dengan makanan kesukaannya.

Hana pun berangkat kesekolah dengan terburu buru karna dia sangat tidak sabar memberikan masakan itu untuk dimakan  alex sewaktu istirahat nanti, sesampainya disekolah hana pun berlari mencari kelas ipa, seharusnya alex sudah ada dikelasnya jam itu tetapi hana tidak melihat tanda tanda keberadaan alex, hana pun berlari kekelas yang lain dan ia pun melihat segrombolan teman temannya diruang ips dan ketika ia lihat disitu ada alex dan pacarnya sedang merayakan ulang tahun alex, hasley memberikan jam tangan untuk alex dan kue ulang tahun kecil dihiasi lilin yang cantik.

 Hana pun hanya bisa melihat dari luar dan terdiam, ia begitu kecewa perasaan hana tidak terkendali masakan yang sudah ia masak langsung ia masukan ketasnya dan ia pun langsung berlari ke kelas seni dan memulai ujian nya. hana tidak bisa berkonsentrasi di hari itu dan hasil dari ujian nya pun tidak memuaskan.

Jam sekolah pun sudah selesai hana keluar kelas dan langsung menuju parkiran sepeda untuk segera pulang ia pun melihat alex sedang berjalan menuju mobilnya, hana pun langsung mengejarnya menggunakan sepedanya dan memberikan masakannya kepada alex dan mengucapkan selamat ulang tahun pada alex setelah itu hana pun langsung mengoes sepedanya lagi tanpa berbicara apapun pada alex.

malam harinya hana sangat terpurk karna ia sangat kecewa entah dengan siapa, perasannya bercampur aduk ia tidak bisa memikirkan apapun lagi pelajaran yang malam itu diplajarinya pun tidak ada yang tersangkut di pikirannya.

hana pun malam itu memutuskan untuk keluar rumah ia memilih untuk meninggalkan kamar dan berjalan ke halaman rumahnya untuk melukis, tidak lama ia sedang melikis ada seseorang berjalan padanya ternyata seorang lelaki bernama carlos rupanya itu tetangga beru disebelah rumah hana.

''hi, sedang apa?'' sapa carlos 

''hmm... biasa aku suka melukis disini, kamu siapa dan ada perlu apa?''

''aku carlos tetangga baru mu disini, rumah ku persis disebelah rumah mu ini, aku tidak bisa tidur malam ini lalu aku lihat kamu sedang melukis di halaman kebun mu ini jadi aku kesini''

''oh.. aku hana, tapi maaf sebelumnya kalau muka ku sedikit jutek saat ini, aku sedang merasa kurang baik''

''baiklah, aku tak mudah tersinggung kok, kita ini kan tetangga apapun yang mau kau ceritakan silahkan cerita''

''haha k lah, tapi aku tidak mood untuk bercerita sekarang, maaf''

''noprob, btw aku baru mendaftar sekolah sepertinya aku satu sekolah dengan mu''

''benarkah? bagaimana kau begitu yakin soal itu?''

''aku melihat kau pulang menggunakan sepedamu tadi dan melihat seragam mu sama dengan seragam ku, bagaimana besok kau ku antar kebetulan aku mengendarai mobil''

''boleh saja jika kau tak keberatan''

''ok, sampai bertemu besok han''

''baiklah, dah..'' 



Just a friend to youWhere stories live. Discover now