[PART 3] Hip Hop Lover

1.4K 103 2
                                    

Amy's P.O.V.

"KLUB HIP-HOP?!" ucapku heran mendengarnya.

Nam Joon-oppa lalu tertawa mendengarku terkejut.

"Iya nama klubnya hip-hop, karena kami sama-sama suka hip-hop kami mencoba buat klub baru, kegiatannya random, ada yang nyanyi, dance, rap. Anggotanya sedikit sih, cuman enam orang," jelas Nam Joon-oppa.

"Gak niat masuk? Amy kan jago dance dan nyanyi," lanjut Nam Joon-oppa, setengah bercanda.

Walaupun aku tahu ia bercanda, entah kenapa aku ingin mencoba masuk. Satu, aku belum join klub apapun. Dua, aku suka lagu dengan genre hip-hop dan seperti kata Nam Joon-oppa, aku suka street dancing dan menyanyi. Tapi, aku sudah berniat masuk klub memasak semenjak makan di kantin, karena aku ingin belajar memasak lebih baik lagi.

"Oppa, satu orang maksimal bisa masuk berapa klub?" tanyaku kepadanya.

"Dua klub," jawab Nam Joon-oppa sambil meminum susu kotak yang dibawanya.

Wah, ternyata bisa masuk dua klub! Aku jadi bersemangat ingin masuk ke klub hip-hop juga.

"Oke oppa, aku mau masuk klub hip-hop."

Nam Joon-oppa yang sedang minum susu itu lalu tersedak.

"Hah? Serius? Aku hanya bercanda tadi," ucapnya.

"Iya aku serius," jawabku.

"Tapi anggotanya cowok semua. Ga usah masuk," ucapnya.

"Tadi dia yang nyuruh masuk, sekarang dia bilang ga usah masuk. Maunya oppa apa," ucapku.

Lalu Nam Joon-oppa tertawa mendengar ucapanku.

Lalu Nam Joon-oppa tertawa mendengar ucapanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya iya, sorry," ucapnya.

"Gini aja, kalau mau masuk kau harus bawa minimal satu orang teman cewek, biar ada teman cewek di klub," jelas Nam Joon-oppa.

"Oke, deal," jawabku enteng. Walau pun sebenarnya aku bingung ingin mengajak siapa, karena Yeong Hwa dan Eun Mi tidak terlalu suka hip hop. Sigh.
.
.
.
.
.
Kami akhirnya sampai di taman dekat sekolah. Nam Joon-oppa bercerita bahwa ia masih tetap tinggal di rumah lamanya, berarti kami kembali menjadi tetangga. Aku sangat senang bisa bertemu kembali dengannya, bisa dibilang dia orang paling pengertian yang pernah kukenal. Dia selalu bersikap layaknya oppa kandungku. Karena rumah kami sangat dekat, dia mengajak untuk pulang bersama di saat dia tidak sedang sibuk. Karena dia ketua OSIS, pasti sering sibuk.

Lalu, ia juga menyuruhku datang ke ruang klub hip-hop besok sepulang sekolah dan ingat untuk membawa seorang teman cewek.

Setelah lama ngobrol, kami pun melanjutkan jalan pulang.
.
.
.
.
.

BTS: Back To SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang