d u a

120 5 3
                                    

happy reading bbys.
---

Di hari pertama Reina sekolah ini ia sudah banyak mendapatkan teman dikelasnya. Dalam berteman Reina pasti memilih-milih, karena ia yakin teman juga bisa mempunyai pengaruh negatif bagi dirinya.
Sialnya, ia dikelas duduk sebangku dengan murid yang tidak taat peraturan, mendengarkan musik saat jam pelajaran berlagsung, penampilan tidak sewajarnya.

"lo kalo mau pindah, pindah aja gue gak larang," ujar lelaki itu

"gak. gue emang ditempatin disini, disuruh disini. lagian siapa yang mau pindah" jelas Reina sambil melirik sebangkunya

"oh. misi gue mau ke kantin," ucapnya

"jam segini? harusnya kan lo dikelas," kata Reina sambil melirik ke jam tangannya

"bacot. buruan" titah lelaki itu
Decakan keluar dari mulut Reina sambil meminggirkan badannya agar lelaki itu lewat. Jika Reina bukan murid baru, ingin rasanya ia memaki-maki lelaki itu.

[×]

"Reiii, kantin yuk" ajak teman barunya, Alsha

"hm. oke ayo"

Sampai dikantin Reina hanya duduk menunggu Alsha membawa pesanannya.
sambil menunggu, gadis itu melihat-lihat kearah sekitar. Matanya tertuju kepada satu objek, teman sebangkunya.
Melihat Reyan yang sedang tertawa bersama-sama dengan teman-temannya yang rata-rata murid tidak baik dari penampilannya, Reina hanya melihatnya dengan tatapan tak suka.

pantesan tadi kaya gitu. orang gaulnya aja sama yang kaya gituan, batinnya

"woi" kaget Alsha yang sudah datang beserta pesanannya

"ih dasar jangan ngagetin bisa kan, Al?" kesal Reina

"abisnya daritadi lo ngeliatin kesana mulu, ke si Reyan sama cees-ceesnya," kata Alsha sambil meniup kuah bakso miliknya

"oh gueh tou," seru Alsha dengan mulut yang penuh dengan bakso

"makan ya makan nanti aja ngomongnya"

"oh gue tau, lo suka sama Reyan ya?" teka Alsha sambil mendekatkan wajahnya

"oh dia namanya Reyan, gue suka sama dia haha, apaan anak gak baik-baik. Biar apa coba baju dikeluarin, gak pake dasi, berisik lagi"

"ya emang kebiasaannya mereka gitu," ujar Alsha

"udah jadi kebiasaan lagi, murid bikin malu sekolah aja, ck ck," kata Reina sambil melirik kearah meja Reyan

Reyan yang merasa diperhatikan langsung menolehkan kepalanya kearah meja Reina dan Alsha. Reina sadar bahwa ia sedang diperhatikan kepalanya menoleh kearah meja Reyan. Mata mereka bertemu, Reina buru-buru membuang tatapannya, Sedangkan Reyan tidak. Ia masih heran dengan sikap aneh Reina.

[×]

Bel sekolah sudah berbunyi, Reina masih belum pulang ia masih menunggu Alsha yang masih mengikuti ekskul Basket. Ia malas pulang sendiri jadi ia mengajak Alsha untuk pulang bersama meski harus menunggu 1 jam lamanya.
Reyan berjalan melewati ruang tunggu, melihat keberadaan Reina.
Namun, ia menghiraukannya dan terus berjalan kearah motornya.

drrt drrt

"kok lo lama banget sih? lo masih lama ya? gue nunggu sampe kapan" cerocos Reina di ponselnya

"ih jadi gue duluan gitu, gue balik sama siapa dong?"

"yaudah deh gak papa"

Reina berjalan keluar gerbang melihat-lihat apakah ada halte disekitar sekolahnya atau tidak.
Cuaca sedang tidak mendukung. Reina segera berjalan menuju halte yang ada disebrang sekolahnya.
Dari halte ia melihat motor keluar gerbang, tak lama hujan besar pun turun.
Motor yang tadi ia lihat berhenti didepan halte yang sedang ia singgahi.

Dia!

sontak gadis itu kaget melihat siapa yang membuka helmet.

Dia adalah Reyan.

"oh lo" sapa Reyan

"lo reyan-reyan itu kan?" Tanya Reina

"iya, lo reina?" Tanya nya

"iya"

Reyan duduk disamping Reina, walaupun masih ada jarak.

"lo balik kearah utara atau selatan?" Tanya Reyan

"gue selatan" jawab Reina tanpa melihat lelaki yang ada disampingnya

"sama"

"balik bareng aja gimana?"

-
thankyu buat vote nya yaa((:
tetep jadi active readers yaa((:

withloov,
blackfan_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

R e y a n & R e i naTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang