Author pov
Hari ini sungjae tidak masuk karena sakit. Tiba tiba saja joy mempunyai ide untuk memberi ucapan gws. Dengan sigap dia lalu menuliskan kata gws yaaa... di line id sungjae.
2detik,tidak dijawab. 8 detik tidak dijawab, 1menit tidak dijawab.
Tau ah gerutu joy. Dtiba tiba chanyeol memanggilnya
"Joiyaa... kamu habis itu yaaa"ucap chanyeol sambil menggantungkan kata tersebut
"Habis apaan?"tanya joy kebingungan
"Ini lho ini"ucap chanyeol sembari memperlihatkan hape dengan tantapan yang meledek
Tiba tiba saja joy ingat bahwa dia habis ngline sungjae.
Ni orang gak bales malah cerita ke sahabatnya batin joy.
Keesokan harinya
"Joiyaa itu minuman apa?"tanya ilhoon
"Ini mah jus mangga,mau gak?"ucap joy sambil menyodorkan botol tersebut
Dan tiba tiba saja sungjae datang berkata "gue juga mau dong joy"ucap sungjae
Joy hanya mengangguk angguk saja,selanjutnya ilhoon memberikan botolnya kepada sungjae.sungje pun meminumnya.
"Enak banget... kok bisa kental dan manis gini? Siapa yang bikinin?"tanya sungjae sambil nyodorin si botol itu.
"Ibu guelah"ucap joy dengan tangan mengambil tuh botol
"Eoma mu gak sibuk ya? Kalo eoma ku mah gak bisa buatin kayak gini"ucap sungjae
Pelajaran pun dimulai
Joy sedang menyibukan diri menggambar kartun anime kesayangannya. Tiba tiba buguru menunjuk nomer absen milik joy. Sontak joy lebingungan apalgi dia disuruh maju didepan.
Yang benar saja,dia benar benar tak mengingat rumus abc sedikitpun. Setelah disemprot bu guru,joy dipersilahkan duduk kembali. Joy menuju tempat duduknya. Tiba tiba sungjae berkata kepada joy.
"Semangat... jangan sedih... keep smileee"ucap sungjae sambill kedua tangannya kearah mulutnya yang tersenyum.
Joy hanya terdiam menantapi wajah sungjae. Sunfjae lalu berinisiatif.
"Udah jangan nangis. Keep smile yaaa"ucap sungjae dan selanjutnya ia mengembalikan posisinya menuju depan
Keesokan harinya
"Sungjaeee kamu harus verperan menjadi deva,tokoh utama drama itu"ucap seulgi sambil membawakan skrip naskah
"Deva sama bunga? Trus bunga nya siapa?"tanya sungjae
"Ya si irine aja... diakan canteeekk"ucap seulgi santai
"Males ah gue.. yang lain aja.. ini aja,ada bagian pelukan nya.. "ucap sungjae
"Elaaahh cecan kok dianggurin sih.. lu itu cocok sama irine"ucap seulgi
Sungjae hanya berlalu. Tanp persetujuan si sungjae,seulgi lalu mengumumkan peran masing masing siswa untuk mengikuti acara hari ulang tahun sekolah.
Irine yang awalnya tidak menolak menjadi ragu ragu.
"Seulgi, sungjae kan ditaksir ama kelas sono yang mukanya centhil itu. Gue gak mau ah. Ceweknya serem kali"kata irine
"Ini kan akting. Ia sicewek itu emang galak dan sadis. Tapi tenang inikan akting"ucap seulgi
"Yaelahh... gue takut sama sohyun"ucap irine dan seulgi hanya berkata gak apa apa.
Latihan akting pun dimulai. Sungjae dengan malasnya harus tetap berperan menjadi deva.
Seseorang selalu melihat sungjae dari kejauhan, jadi sungjae latihannya dibelakang kelas sedangkan joy berada di meja guru.
Sungjae melihat sekilas wajah joy, sedetik kemudian.sungjae menyadari "kenapa dengan orang itu. Apakah dia mempunyai rasa kepadaku"batin sungjae. Joy melihat satu persatu adegan tersebut. Hatinya sefikit teriris dan perih. Tapi tak apa.cinta dalam hati memang selalu seperti itu.
Keesokan hari
Joy dengan bergegas memasuki ruang kelas, tidak ada siapapun. Ia pun langsung duduk dibangku yang selalu diperebutkan dan akhirnya joy lah yang harus mengalah. Kali ini joy harus duduk disini. Chanyeol pun datang, dan seperti biasa dia selalu merebut bangku tersebut.
Dan suho pun juga ikut ikutan membela chanyeol. Huh tidak adil sekali.
"Yaudah tunggu sampai sungjae datang aja"ucap chanyeol dengan smirk karna chanyeol tahu bahwa akhir akhir ini joy menyukai chanyeol. Joy yang noteband sudah menyukai sungjae dari awal.
Tetapi suho benar benar seperti mengusirnya dengan ucapan ucapan yang sarkisme. Apa boleh buat dengan wajah yang berkaca kaca ia pindah menuju bangku yang paling pojok.
Sungjae pun datang dan disambut dengan suho dan chanyeol.
"Jae,lu mah datangnya lama. Hampir aja nih bangku di sergap sama joy"ucap chanyeol
Sungjae lalu melihat joy sekilas,kenapa dengan dia. Kenapa matanya berlinang linang. Walaupun air matanya tidak menetes tapi sungjae yakin dia sedang atau telah menangis.
Ini keduanya bagi sungjae melihat joy menangis. Dia sadar bahwa joy memang cengeng. Tapi pasti ini ada sebabnya. Apa karna chanyeol dan suho yang bersikeras dengan bangku ini. Sungjae menantap joy dari belakang.
"Kau memang tak sempurna. Tapi kau membuatku nyaman dan merasa namja yang paling beruntung didunia"batin sungjae. Lagi lagi sungjae mencerna batinnanya. Beruntung? Beruntung apany coba?. Ada perasaan yang ingin melindungi gadis itu, dia terlalu lemah. Dia ingin menghapus air mata itu dan membuat gadis itu tersenyum. "Aku tak suka melihatmu sedih"ucap sungjae lirih sambil menatap joy
Saat latihan drama berlangsung.sungjae lalu berkata kalau dia tidak mau untuk menjadi deva. Dan tidak menginginkan menjadi tokoh utama.
Pikiran seulgi langsung tertuju apada sosok seohyun.apakah sungjae tak mau membuat sohyun marah?.
Tapi disisi sungjae,dia hanya tak mau joy melihatnya. Ia hanya ingin melihat joy tenang.
Keesokan hari joy sudah normal seperto biasa. Joy menyalahkan dirinya sendiri, kenapa dia secengeng itu.bahkan ini masalah yang tak penting.
"Kenapa aku secengeng itu"gerutu joy
"Joyii... kamu bawa jus mangga. Bagi dong"ucap sungjae tiba tiba. Denga gesitnya joy memebrikan botol yang dari tadi dibawanya kepada sungjae. Dengan senang hati sungjae menerima lalu menenguk nya.
"Ini makasih ya.. eh kamu bisa ngerjain matrik?"tanya sungjae
"Kali ini gue bisa... wehehhehe"ucap joy bangga
"Berarti gue gak betanya kepada orang yang salah"ucap singjae
Dengan cepat joy menyodorkan bukunya tersebut. Mereka asik membahas soal yang ada dibuku tersebut dan tiba tiba.
"Males gue. Berduaan mulu sih"celetuk chanyeol tiba tiba
"Elahh ini ngerjain soal.."ucap sungjae
Semenjak itu joy dan sungjae selalu mengerjakan soal dan tugas bersama.
Joy pov
Besok adalah ulang tahun sungjae.aku harus bangun jam 12 dan mengucapkannya lewat pesan.
Saat detik dan jam menunjukkan pukul 12 sms itupun dikirim.. hbd yaaa...
Tapi hampir 1 jam joy menunggu balasan dan tak kunjung dibalas.
Sungjae pov
Joy memberiku pesan singkat dan mengucapkan hbd yaaa.... simple sekali dia. Bagaimana bisa aku menjawabnya. Gengsi juga kaliii, gak usah kujawab aja..takut gue nya baper.. hehhehehe... aku memang seperi pengecut.. tapi aku juga masih bimbang drngan persaanku, apakah aku hanya sekedar ingin melindungi ataukah aku mempunyai perasaan kepadanya..
Author pov
Keesokan hari
"Ciyee yang ulang tahun... hbd bro. Btw gue pasti jadi yang pertama. Tuh liat sekarang masih jam 6"ucap wendy dan disamping wendy terdapat joy. Sungjae menatap mata joy, sekilas mata itu beradu dan dengan cepat sungjae mengalihkan pandamgannya.
Ada perasaan bersalah dari sunvjae,kenapa ia tidak membalas pesan orang tersebut.
Saat pulang sekolah sungjae dikerjain sama temen temen sekelas. Apadaya joy juga ikutan.
Tiba tiba ada yang menelpon sungjae dan mengatakan jangan ganggu irine. Padahal selama ini,ia tidak pernah mengganggu irine. Hanya dia berpasangan di drama walaupun akhirnya dibatalkan.
Tetapi orang yang menelpon itu bersikeras menghujat sungjae abis abisan, dan mengajak sungjae untuk ketemuan di depan sekolahnya. Dengan wajah yang sefikit tegang,joy melangkahkan kaki menuju luar kelas dan tiba tiba..
Happy birthday to you,
Hppy birthday happy burthday happy birthday toyouuu
Tiup lilin nya tiup lilin nya
Potong kue nya potong kuenya
Sungjae lalu meniup lilin dan memotong kue tersebut.
Tiba tiba teman dari sohyun berkata "ayo suapin ke sohyun"
Serentak semua orang berkata seperti itu kecuali joy. Dia hanya melihat reaksi sungjae.
"Apaaan sihh... gak gak gak"ucap aungjae mlu malu. Tapi semua orang memaksanya. Sesekali sungjae menatap joy sekilas. Setelah mata beradu dan sungkae telah memalingkan wajahnya. Joy bergegas menuju kelas. Di kelas dia bingung ada perasaan sedih tapi dia bukan siapa siapa. Ada perasaan cemburu tapi dia bukan siapa siapa. Aku masih kecil dalam urusan mencintai. Tapi sungjae,kamu adalah cinta pertama ku batin joy. Selang 2 menit joy meninggalkan sungjae bersama yang lain. Tiba tiba seorang namja mmasuk ke kelas. Ia adalah sungjae, sunfkae memastikan apakah joy bik baik saja atau tidak.
"Joy kenapa belum pulang?"tanya sungjar
Joy hanya menggeleng dan tidak berkata kata
"Hah mereka itu gila..padahal aku tidak punya perasaan apa apa kepada sohyun..."maki sungjae
"Sungjae ya. Krnapa kau tidak menyukai sohyun diakan cantik"ucap joy
"Pabo.. bukan cuma cantik doang yang dilihat. Aku nyari yang tulus mencintai aki aja.. hehhehe"ucap sungjae
"Kamu suka sama aku?"tanya sungjae
"Kenapa harus aku?"ucapku kelabakan
"Aku sedang menyukai seseorang"jawab sungjae
"Siapa?"tnya joy pensaran to the max
"Dia sedeorang yang tidak sempurna. Dia biasa. Dia tidak terlalu cantik. Dia juga tidak terlalu pintar. Dia hanya seorang gadis biasa. Tapi entah kenapa dari sorot matanya dia tulus menyanyangiku"ucap sungjae
"Memang siapa gadis itu?"tanya joy penasaran
"Dia terlalu pemalu. Makanya aku tak akan mempermalukan dia. Dia cengeng banget"ucap sungjae
"Joiyaa kalo suka gak ush dipendam pendam.. kamu suka kan sama aku?"tanya sungjae
Joy bingung harus berkata apa,jika ia menjawab ya. Dia seperti perempuan yang haus akan percintaan.sama saja djoy menembak sungjae secara tidak langsung. Yakin nih cewek yang nembak dulu.
"Aku menyukaiii ii iii iii taehyung"ucap joy berbohong
Sungjae hanya membelak kan matanya tanda tak percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
past !
Fanfictioncinta itu tak harus memiliki main cast: joy aka park sooyoung yook sungjae