Prolog

42.7K 1.8K 25
                                    

Author Pov

Pagi hari disaat semua orang sedang sibuk mempersiapkan kebutuhannya untuk berangkat kerja dan ke sekolah, tapi yang terjadi di kediaman Azzam adalah kesibukan yang beda dari pada yang lainnya.

"Adlan.... dimana si kamu taruh sepatuku, kalau abis pake tuh taruh lagi di tempatnya dong kan jadi susah gini aku nyarinya" Teriak Adlina

"Apaan si kamu Lin, aku kan gak pake sepatu kamu lagian itu kan sepatu cewek masa aku pake-pake sepatu cewek gitu" Teriak Adlan yang tak kalah keras.

Begitulah Adlan dan Adlina dari kecil selalu saja bertengkar, tapi karena mereka rumah keluarga Azzam benar-benar terasa ramai.

"Ada apa si Ka?" Tanya Dhifa yang sudah siap dengan seragam SMA nya dan ransel dipunggungnya.

"De kamu liat sepatu tali Kaka yang warna biru gak?" Adlina bertanya kembali kepada Dhifa dan Dhifa hanya menjawab dengan gelengan kepala tanda tidak tau.

"Ada apa si pada ribut banget pagi-pagi, bikin Afnan gak konsen sarapan dah, oh iya Ka Lina kemaren sepatu Kaka Afnan pake ya trus kotor kena ujan jadi Afnan taro di dekat tempat cucian kotor, yaudah jalan yuk Fa, nanti keburu bel." Ajak Afnan sembari membawa tas ranselnya dan pergi bersama Dhifa tanpa merasa bersalah, sebab karena ulah nyalah pagi-pagi Adlan dan Adlina bertengkar.

"Afnannnnnn...." Teriak Adlina ketika sadar dan langsung mengejar Afnan.

Adeeva dan Azzam hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kejadian yang hampir tiap hari terjadi seperti ini.

"Yaudah mi, bi.. Adlan berangkat dulu ya,Assalamualaikum" Pamit Adlan sembari mencium punggung tangan Adeeva dan Azzam.

Tidak terasa mereka berempat sudah tumbuh menjadi remaja, Nadhifa Ayu Qanita Syauqi anak bungsu dari Adeeva dan Azzam yang sekarang sudah duduk di kelas 2 SMA , dengan sifat pendiam dan pemalunya , bahkan enggan untuk berbicara dengan orang yang belum dia kenal. Afnan Atma Syauqi, putra sulung dari Azzam dan Adeeva yang kini sudah duduk di kelas 3 SMA, Dengan sifatnya yang jauh dari kata disiplin dan sangat aktif menjahili orang lain, bahkan Adeeva sengaja menyekolahkan Nadhifa di sekolah tempat Afnan bersekolah, agar Nadhifa dapat mencatat kelakuan buruk yang dilakukan oleh kakanya itu dan melaporkannya kepada Adeeva, tapi dibalik kelakuan nakal nya itu Afnan tidak pernah ikut dalam pergaulan bebas Jakarta, dia selalu mendengarkan umi dan abi nya mengenai batasan-batasan dalam islam.

Sementara si kembar Adlan Atami Akram dan Adlina Alexis Akram, kini mereka sudah masuk di perguruan tinggi dan sudah semester 6, mereka kuliah di kampus yang sama tapi berbeda jurusan, Adlina mengambil jurusan pendidikan dan Adlan manajemen ekonomi. Adlan adalah lelaki yang pendiam dan pandai, walaupun begitu banyak sekali wanita yang sering mencoba untuk mendekatinya di kampus, walaupun sering gagal karena Adlan terus menghindar dari makhluk yang bernama wanita kecuali keluarganya. Sedangkan Adlina adalah gadis yang anggun dan ceria, kalau di rumah dia akan menjadi matahari yang membuat hari-hari dalam keluarga mereka bersinar, tapi bila keluar rumah dia akan menjadi seorang gadis yang pendiam dan pemalu, karena dia tau seorang wanita harus memiliki batasannya sendiri.



















↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔

Assalamualaikum...

I am come back, hehehehhe..

Karena pada setuju untuk aku ngebuat coretan lagi tentang anak-anak dari Adeeva dan Azzam, jadinya aku buat deh cerita ini hehehe..

Mudah-mudahan kalian suka ya sama cerita yang kali ini. dan tenang aja masih ada Adeeva dan Azzam ko di kisah ini hehe

Jangan lupa Vote dan Komennya ya kawan...

Jazzakumullah khoir ^^

Seindah Goresan UkhuwahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang