Prolog

135 11 5
                                    

Mungkin udah sekitar dua jam hujan ngegguyur kota Bogor. Dan hawa dingin emang selalu ngedominasi di tiap malem dengan hujan kaya gini.

Gue ngelamun dengan mata ke arah langit-langit kamar tanpa fokus. Bukan, bukan karena gue lagi mikirin gimana kalo pohon-pohon di luar sana pada kedinginan, atau kena flu. Tapi karena layar laptop di sebelah gue.

Layar itu nampilin foto seorang cewek dengan muka sumringah lagi duduk mainin kucing. Si kucing yang dimainin memasang muka datar, mungkin kesel.

Cewek rambut sebahu, memakai kaos putih dibalut jaket jeans, dengan bawahan jeans pula dan alas kaki flatshoes.

Kirana.

Si objek sendiri gak tahu kalo dirinya di foto.

***

"..So you brought out the best of me,
A part of me I've never seen.

You took my soul and wiped it clean.
Our love was made for movie screens.."

— All i want - Kodaline

Konon, satu-satunya cara ngelupain cinta yang lama adalah dengan nemuin cinta yang baru. Abis itu cinta yang lama bakal jadi bagian dari masa lalu.

Bukan karena kita udah lupa sama cinta lama terus kita baru bisa jatuh cinta sama yang baru. Tapi karena kita jatuh cinta sama baru, makanya kita bisa ngelupain yang lama.

Cuma cinta yang bisa nyembuhin hati yang luka karena cinta.

Terima kasih sudah membaca.
Next? Tolong kasih komentar dan saran di kolom komentar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rasa Untuk KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang