Kiss Me Please (END)

Chapter 2

.
.
.
.
.
Sasuke yang sedang tertidur pulas disofa tidak merasa ada gerakan dari Naruto yang ternyata hanya pura-pura tertidur. Naruto pun langsung bangun dari tempatnya berbaring tadi dan mulai menggendong Sasuke, mengangkatnya dengan hati-hati agar tidak membangunkan sang pujaan hati. Naruto tahu dia telah mendiamkan Sasuke hampir seminggu ini, tapi ini demi kebaikannya juga.

Setelah menidurkan kembali Sasuke ke tempat yang lebih nyaman untuk ditiduri. Dan Menyelimuti Sasuke sebatas dada untuk menghindarkan dari udara dingin, tak lupa kecupan hangat akan kasih sayang Naruto berikan dibibir merah Sasuke. Naruto pun mulai membaringkan tubuhnya disebelah Sasuke dan memeluknya dengan erat.
.
.
.
.
.

~♡♡♡~
Pagi hari telah tiba, angin sejuk yang masuk kedalam sebuah kamar yang luas berwarna Baby blue membangunkan seseorang yang tengah tertidur, mengeliat pelan untuk menghindari dari hawa sejuk yang terus saja masuk melalui jendela yang terbuka lebar.

Mulai merapatkan selimut tebalnya yang bergambar Salah satu tokoh Super Hero terkenal, untuk mencari kehangatan. Naruto yang baru saja keluar dari kamar mandi berjalan pelan menuju tempat tidur dan nengelus dengan lembut rambut sewarna dark blue itu.

" Semoga kau tidak marah pada ku Sasuke" Ucap Naruto sebelum mengenakan pakaian kerjanya. Jam masih menunjukan pukul 4 pagi tidak seperti biasanya Naruto sudah siap dengan pakaian kerjanya, dan menyiapkan sarapan untuk dirinya serta untuk Sasuke.

Setelah selesai memakan sarapanya Naruto langsung berangkat ke kantornya tak lupa meninggal kan memo kecil yang ia letakkan di pintu lemari es. 'Maaf sayang aku tidak membangunkan mu, dan langsung pergi ke kantor hari ini jadwal ku sangat padat. Aku telah menyiapkan sarapan untukmu habiskan ya, dan jangan lupa minum susunya ya sayang... :) Aku mencintai mu ♡ '

.
.
.
.
Flashback off

Sasuke galau, teringat akan memo yang pernah ditulis Naruto, dan memo tersebut masih ia simpan entah untuk apa.

Naruto yang pergi kekantor tanpa membangunkannya, langsung pergi begitu saja -yah gak begitu saja sih, masih dibikinin sarapan kok-. Dan sejak saat itu Sasuke selalu memaksa Naruto untuk membangunkanya kalau Naruto akan pergi berangkat kerja pada pagi hari, terserah mau berangkat jam berapa pokoknya kalau Naruto sudah bangun dirinya juga harus bangun. Sasuke kan ingin seperti istri-istri yang perhatian dan sayang kepada suaminya.

.
.
.
.
.
.
.

Naruto yang saat ini sedang dikantor mengerjakan dokumen-dokumen dengan cepat ia ingin memiliki waktu luang untuk Sasukenya. Dengan serius Naruto membaca dengan teliti sambil membolak-balik lembaran-lembaran kertas tersebut sehingga tak menyadari ada seorang wanita yang sedari tadi mengetuk pintu ruangan sang Direktur. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya wanita itu pun masuk kedalam, dan dilihatnya seorang pria yang dulu pernah singgah dihatinya beberapa tahun yang lalu. Ya... itu dulu sekali...