(1)

224 4 0
                                    

"Kencan dengan ku?"katanya sambil mengulurkan tangan.
Ku raih tangannya,ku rasakan tangannya menggenggam erat tanganku.
Kami berjalan bergandengan tangan tanpa sepatah katapun.ohh Tuhan aku bahagia.Tiba-tiba dia berhenti,menatap lekat ke dalam mataku,wajahnya mendekat dan semakin dekat terus sampai ketelingaku.
"Aku selalu dan selalu menyukaimu"bisiknya.
Ku pejamkan mataku,kurasakan hangat nafasnya di telingaku.oohh Tuhan aku mohon hentikan waktu.
"Aku juga selalu menyukaimu,selalu"
Aku buka mataku,ku dapati diriku di atas kasur sambil tersenyum.
"Oh tidak,,tidak.lagi-lagi hanya mimpi."
Ku raih guling dan ku peluk erat."Tapi aku bahagia."

7tahun sudah,sejak kepindahanku ke bandung.tak pernah seharipun aku melupakanmu, kau selalu hadir di setiap malamku,menjadi bunga tidur untukku.Kau seperti bayanganku kemanapun dan di manapun selalu ada tapi tak bisa ku sentuh.betapa sesak dadaku selama ini terikat olehmu,cinta masakecilku yang bahkan tak pernah ku temui lgi.
Sakali saja Tuhan,aku mohon pertemukan aku dengannya.

"Hemmh hari yg cerah untuk ke kampus sama seperti moodku hari ini,sangat sangat cerah"gumamku sambil jalan.
Aku tak langsung pergi ke kelas karna masih ada waktu setengah jam,jadi aku memutuskan untuk nongkrong di katin.
"Bu pesen jus alpukat 1."kupandangi sekeliling mencari kursi kosong.
"Eh ada si alvi tuh."ku baw jusku ke meja alvi.
"Hai vi,tumben udah dateng"kataku duduk di depannyaa.
"Hemmhh..lgi ada urusan sama dosen tdi"katanya sambil menikmati makanannya.
Dia Ananda Alvian,namanya emang kaya cewek si tapi diaa cowok tulen kok.anaknya care,gak sombong,cakep lagi tapi sayang masih jomblo,dan dia sahabatku baikku dan dia satu-satunya yang tau kisah ku.
Oya..namaku Mentari senja,aku cewek yg biasa" aja bahkan cenderung pemalu,gak ada yg menojol dariku.
"Udah sarapan blom?"
"Udahlah"kataku menyeruput jusku.
"Kayaknya lgi seneng nih?udah nemuin doi ya?"kataya menggodaku.
"Eh..?"aku hanya tersenyum.sesaat aku sadar aku hanya bisa memipikannya,tak lebih dari itu.selama ini aku memang sudah mencarinya tpi tak membuahkan hasil.
"Minggu depankan udah libur semester nih.anak-anak pada ngajak ke pantai,gimana?"memecah lamunanku.
"Apanya yg giman?"
"Kamu mau ikut gak?rencana mau ke bali,cuma 5hari kog."
"What.??ke bali?5hari?cuma lgi"kataku setengah girang.
"Udah gak usah sok sok kaget.kamukan emang pingin ke sana,iyakan iyakan."kata alvi mencolek colek pipiku.
"Apaan sih colek colek.iye iye aku ikut tapi mesti ijin dulu sama ortuku."
"Udah tenang aja,biar aku yang ijinin.ortu kamu kan udah CSan sma aku."

Seminggu kemudian,sesuai rencana kami berangkat ke bali untuk berlibur.kami naik pesawat dari bandung ke bali,yaahh..perjalanan yang cukup memelahkan.
Akhirnya pertama kalinya aku menginjakan kaki di bali,semoga menjadi 5hari yang menyenangkan.
Kami segera menuju penginapan yang sudah di pesan,satu kamar hanya 2orang dan aku sekamar sama leny karna cuma akau dan dia yang cewek.
"Senja habis ini kepantai yuk?jangan sia siakan waktu hehehe"
"Boleh saja."kataku semangat.kamipun segera ganti baju.

Tok.tok.tok
Ku buka pintu,terlihat alvi dan para cowon lainya.
"Hai ..ladies siap ke pantai.?"
Kamipun bersenang senang di pantai,bermain voly,berenang,berlari tertawa menghabiskan senja dan di tutup dengan makan malam bersama.
Satu hari terlewati dengan menyenangkan.apa harimu jga menyenangkan?semoga.

Sudah 3hari ya?waktu begitu cepat berlalu.
"Senja sini dong jangan duduk mulu."kata alvi setengan teriak.
"Gak ahh.lagi capek nih."kataku.
Alvi mendagangi yg lgi duduk di bawah pohon.
"Ayo ikut,ke satu tempat."kata alvi mengulurkan tangan.
"Kalo jalan gak capekkan.?"
"Oke oke aku ikut."
Alvi mengajakku kesisi pantai yg lain.
"Katany sunset di sini sangat indah,ayo duduk."ajaknya.
Sedikit demi sedikit matahari mulai tenggelam.yaah memang terlihat jelas sangat indah.
"Senja yg indah bukan?"kata alvi menatap matahari yg hampir tenggelam.
"Hemmhh..sangat indah."mataku tak lepas dari salah satu keajaiban Tuhan ini.
"Detik detik yg menakjubkan,tertidurnya mentari sepenuhnya dan di gantikan bulan.ayo pulang."kataku sambil berdiri.
Alvi menahanku.memegang tanganku erat.
"Hei..kenapa?ayo berdiri."kataku tersenyum.hening untuk sesaat hanya ada suara deru ombak yg bersautan
"Tak bisakah aku menjadi bulan yang menggantikan mentari?."katanya tanpa memandangku.aku lihat wajah alvi sangat serius,pandangannya lurus tpi terlihat sedih.aku tak bisa berkata apa-apa,apa yg ku dengar ini?aku tak mengerti Tuhan.
"Apa?apa maksudmu vi?jangan bercanda."kataku tersunyum kecut.
"Ayo pulang"katanya menggandeng tanganku tak menghiraaukan pertanyaanku.
Kami kembali ke kamar tanpa sepatah katapun.

Aku tak mau larut memikirkarnya,pasti alvi hanya bercanda.
"Len aku mau ke minimarket nih.mau titip gak?"
"Boleh deh titip kripik kentang aja deh.buat cemilan."
"Siap" kataku tersenyum.
Aku berjalan sendiri ke minimarket dekat penginapan.Sepertinya langit tak bersahabat malam ini,terlihan kilat kecil menghiasi langit.aku harus cepat-cepat nih.
Tiba tiba hujan turun tak terkendali,memaksa aku berlari di tengahnya karna tujuanku sudah di depan mata.
"Sial bgt sih.padahal sedikit lgi sampai."kataku berlari.
"Yah jadi basah deh."kataku di depan minimarket.
Segera ku raih hp ku yg berbunyi.alvi menelfon.

Senja,kamu di mna.?aku didepan kamarmu.aku ketok dari tadi gk ada orang.
Oh..aku lgi di minimarket deket penginapan nih.
Apa.?hujan hujan gini?tunggu di situ jangan kemana-mana
Tut tut tut
"Apaan sih main tutup aja."gumamku.
Badanku terlàlu basah untuk masuk keminimarket,ku usap-usap baju ku untuk mengurangi air yg menetes.saat aku sibuk dengan diriku tiba tiba...
"Permisi"suaranya mengagetkan ku.memang si aku sedikit menghalangi pintu keluat.
Aku sedikit bergeser dan menoleh ke sumber suara itu.
"Hhaaahh."tanpa sadar tanganku menutup mulut,betapa terkejutnya aku.
Kami saling bertatapan.Tuhan benarkan ini?atau lagi lagi hnya mimpi.?bagaimana ini dadaku sangat sesak,dan mataku terasa panas.
"Senja?apa kau senja?"
Suara ini,bebarkah ini?,rasanya air mataku tak terbendung.aku berlutut menutup wajahku agar air mataku tak terlihat.aku tak ingin melihatkan wajahku yang seperti ini.
"Terbit..terbit aku menemukan matahari terbitku."ucapku dalam tangis.

Dear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang