B(4)

369 14 0
                                    


Maaf kalau ada typo nya
Happy reading readers

Author pov

Terlihat seseorang yang cantik dengan polesan make up yang tipis dari sudut kamar bernuansa pastel dia sedang bersiap-siap untuk pergi bersama sang pacar.

"Halo sayang aku dah nyampe nih di depan" ucap cowok
"Yaudah tunggu dulu" jawab cewek

***

Rizka pov

Saat di dalam mobil
"Juan kita mau kemana? "
"Ke suatu tempat yang pasti kamu suka sayang" jawab juan
"Kemana? Emang kamu tau aku suka ke tempat mana?,"tanya aku
"Aku tau lah kan aku pacar kamu, yang jelas sekarang kamu tidur aja nanti kalo sudah sampai aku bangunin aku janji kok kali ini enggak bawa kamu ke tempat acara keluarga"ujar juan sambil menepuk nepukkan kepalaku.
"Hhmm yaudah", ujar rizka

*****
Author pov

Beberapa saat kemudian

" sayang bangun",ujar juan
" hmm",
"Bangun baby",ujar juan
'Cup' 'cup'
Juan mencium pipi sang pacar
"Ihhh juan apaan sih cium cium sembarangan, gak boleh tau", ucap rizka sambil memajukan bibirnya kedepan.
" ya atuh kamu gak bangun bangun kan aku udah dari tadi panggil kamu untuk bangun, tapi kamunya cuman jawab 'hhmm' yaudah aku cium aja, kan langsung bangun hehehe",jawab Juan

****
Juan pov

Hari ini gua akan pergi ke suatu tempat bersama rizka ku sayang gak pulang pulang *ehh jadi dangdutan.

Dia begitu cantik hari ini, bukanya setiap hari dia gak cantik, tapi dia lebih lebih lebih cantik hari ini, jadi gak tega gua bawa dia pergi pasalnya pasti dia akan ditatap sama orang lain.

Dia itu begitu menggemaskan apalagi pas lagi tidur seperti ini, jadi ngebayangin pas gua udah nikah sama dia. setiap hari pas baru bangun dapet ngeliat mukanya yang begitu menggemaskan dan gua jadi orang pertama yang bakal di liat dia.

****

Author pov

"Dah sampai",ujar juan
"Juan ini ada di mana? ",tanya rizka
Pasalnya dia di bangunin sama sang pacar pada saat mereka berada di parkiran.
"Kita ada diparkiran sayang",kawan juan
"Ihh aku juga tau kita diparkiran, tapi ini diparkiran mana? ",tanya rizka
"Parkiran mobil sebelah Utara sayang",Jawa juan dengan santai
"Ihhh juan aku juga tau, maksud aku aghh tau ah.. ",kesal rizka
"Hahahaha menggemaskannya pacar ku ini",ujar juan dengan senyum dan kedua tangan mencubit pipi sang pacang
"Kita sekarang ada di dufan sayang, kamu seneng gak? ",ucap juan sambil menatap rizka dan sebelah tangan mengelus rambut sang pacar.
"Seriusss?? Aahh seneng bangett",jawab rizka dan dengan refleksnya dia sambil memeluk tubuh sang pacar, tapi kemudian dia tersadar dan dengan satu gerakan dia sudah melepaskan tangannya dari tubuh sang pacar.
"Yah yang kok di lepas udah enak juga di peluk kayak tadi",ujar juan sambil memajukan bibirnya kedepan, ya ini lah sifat juan yang hanya bisa di liat oleh keluarga dan sang pacar, sifatnya yang begitu hangat, dan sering sekali merajuk seperti anak kecil.
"Dah nggak usah kayak anak kecil dah, ayok kita beli tiket",ucap rizka
"Hhmm, kamu mau beli tiket? ",tanta juan
"Ck Iya iya lah, mana bisa kita masuk enggak pake tiket juannn",jawab rizka dengan gemesnya karena pertanyaan juan.
"Yaudah cium aku dulu baru aku beli tiket",ucap juan dengan senyum menyeringainya.
"Dih apa apaan masa cuman mau beli tiket aja suruh cium, sana minta cium aja sama yang suka manggal di depan",tolak rizka
"Serius nih gak mau nyium akau, yaudah kita gak jadi ke dufan aja",ucap juan dengan santai.
"Yaudah aku juga bisa beli tiket sendiri",balas rizka sambil mencari dompetnya yang ada di tas selempang kecilnya itu, tapi hasilnya nihil sepertinya dia tidak membawa dompet karena yang ada di dalam tasnya hanya hpnya saja.
"Serius nih yang gak mau nyium pacar kamu yang ganteng ini? ",ucap juan sambil menyenderkan kepala ke jok dan tetap dengan senyum menyeringai nya seperti tadi tapi kali ini ditambah alisnya yang naik turun.
"Arggghhhh.....kemana sih dompetnya apa jangan jangan gak kebawa ya?",ucap rizka sambil mencari di dalam tas kecilnya itu.
"Hahaha, yauah sih yang tinggal cium pacar kamu yang ganteng ini aja apa susahnya, kamu untung aku kan juga untung yang",desak juan
"Oke fine aku bakali cium kamu",jawab rizka dengan nada putus asa, -demi bisa masuk dufan dengan keadaan yang terdesak ini harus ku lerakan bibir ku yang malang ini dengan harus menyentuh kulit si mr.bossy,huhhftt coba aja dompet sialan itu kebawa,tak akan terjadi seperti ini-,batin rizka
"Yeayy akhirnya kamu nyerah juga yang",ucap juan dengan senangnya.
"Oke sekarang kamu tutup mata kamu,aku bakal cium kamu",ucap rizka.
"Oke",jawab juan
"Cup"
Sebuah kecupan mendarat di pipi sang cowok.
"Yah yang kok di pipi sih,bukan di sini",tanya juan sambil memanyunkan bibirnya.
"Kan tadi kamu bilang cium,yaudah aku cium di pipi,agrhh pokoknya aku udah nyium kamu titik dan sekarang kita harus ke dufan juannn,aku pengen ke dufannn",ucap rizka.
"Iya iya kita masuk ayok",ajak juan

Mereka pun keluar dari mobil dan menghampiri antrian yang begitu panjang,dan setelah sekian lama menunggu akhirnya mereka berdua sudah bisa masuk ke dufan, tapi
tiba-tiba seseorang berjalan dari lawan arah menuju mereka dan..

'Bughh'
"Aduhh lu bisa gak si jalan pake mat..... ,juan? "

*******

TBC

Maaf ya lama update nya

BossyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang