2.

14 0 0
                                    

Author POV

"Hyaa Joshua, apa kau ingin bergabung dengan mereka?" Tanya Seokmin menunjuk sexy dancer sedang menari dengan cara striptease. Joshua hanya menggeleng pelan sambil meminum whiskey.

"Minsoo-ya, Bagaimana denganmu?" Lanjut Seokmin. Jawaban Minsoo sama dengan Joshua hanya saja reaksi dia sedikit ngeri saat melihat para lelaki mulai menjamah badan sexy dancer. Minsoo tidak mau jika ada laki-laki melakukan hal seperti itu apalagi ditempat seperti ini.

"Aish..geurae! Aku akan mencari mangsa dulu. Bye!" Seokmin akhirnya pergi ke dance floor bersama sexy dancer. Minsoo melihat Seokmin yang menggoda para wanita disana. Ah sebenarnya bukan Seokmin yang menggoda melainkan wanita-wanita itu yang menggoda Seokmin terlebih dahulu dengan meraba-meraba bagian vitalnya.

"Ouuughh..menjijikan sekali" guman Minsoo. Joshua yang mendengar ucapan Minsoo memalingkan wajah ke Minsoo.

"Waeyo?" Tanya Joshua. Minsoo kaget dengan Joshua yang tiba-tiba bertanya dan tidak lupa pandangan Joshua terhadap Minsoo terlihat...sendu.

"A-ah aniya.."

"Malhaebwa" kini posisi Joshua semakin dekat dengan Minsoo.

"I wanna go home, Josh" Tiba-tiba Joshua mendekap Minsoo dan menidurkannya di sofa panjang.

"H-HYA JOSH!" Minsoo meronta dalam dekapan Joshua namun Joshua meletakan jari telunjuknya ke bibir Minsoo.

"Diamlah. Biarkan seperti ini 1 menit" Minsoo menurut saja lalu akhirnya Joshua bangun dari dekapan Minsoo.

"Maaf tiba-tiba mendekapmu Minsoo-ya karena ada seorang pria sudah memperhatikanmu" Minsoo memamerkan wajah bingungnya ke Joshua dan wajahnya seperti mengatakan 'memang-ada-apa-dengan-pria-itu?'. Joshua menghela nafasnya lalu menceritakan maksud dari kejadian tadi.

"Aku sudah hafal denga pria macam itu. Dia memperhatikanmu untuk mencari partner sex nya. Dan dia tadi mau menghampirimu untuk mengobrol basa basi busuk agar kau mau menjadi partnernya maka dari itu aku memelukmu"

"Aaahh jadi seperti itu. Aishh aku tidak tahu ternyata pria itu sudah mengincarku dari tadi. Thanks Josh! You're really my bodyguard" Lanjut Minsoo. Joshua hanya tersenyum.

"With my pleasure. Ah apa kau ingin ke dancefloor bersamaku?"

"Ah aniya. Aku disini saja melihat kalian menari ala anak playgroup"

"Hyaa!" Teriak Joshua kesal namun dia tidak marah dengan ucapan Minsoo. Minsoo hanya memamerkan deretan giginya. Setelah Joshua ikut bergabung dengan Seokmin, Minsoo hanya bisa melihatnya.

"Jeogiyo...agassi" Minsoo menoleh, seorang pria mengenakan pakaian bergaris hitam putih, rambut berwarna gelap dan ber-glasses.

"O-oh. Ada apa??" Tanya Minsoo was-was.

"Apa kau sendirian?"

"A-aniya! Waeyo?"

"Ani. Gwaenchana. Kau terlihat menarik saja"

Jangan-jangan orang ini yang mencari partner one night stand? Batin Minsoo.

"Kau terlihat pucat. Mau kuantar ke rumah sa-"

"AH ANIYA! GWAENCHANA! JOSHUA-SSI SEOKMIN-SSI, AYO ANTARKAN AKU PULANG!!" Minsoo bangkit dari duduknya lalu berteriak memanggil kedua sahabatnya. Mereka yang merasa dipanggil pun menghampiri Minsoo yang ditemani oleh pria asing.

"Eoh? Hong Ji Soo?" Tanya seorang pria asing yang sekarang menyebut nama asli Joshua. Tidak semua orang yang tahu nama aslinya. Hanya orang dekat tertentu saja yang tahu.

"Neo hoksi..."

"Ne majjayo. Naneun Vernon. Gieokkhae?"

"Of course! Oh man! Kau kemana saja?"

"Aku habis dari Canada karena ada urusan dan disini aku sedang free"

Minsoo hanya melongo dengan kedekatan mereka. Oke keadaan saat ini Minsoo menjadi kambing congek.

"Excusme boys, i'm here!" sindir Minsoo sambil melipatkan tangannya didepan dada. Joshua dan Seokmin tertawa sangat lepas sedangkan pria yang bernama Vernon seperti menahan tawa.

"Kalau mau ketawa, ketawa saja jangan ditahan" sindir Minsoo.

"Kau membuatku tambah tertarik padamu saja" canda Vernon.

"Ah ya Vernon kenalkan ini Choi Minsoo. Minsoo, ini Vernon" ujar Seokmin.

"Nice to meet you, Minsoo-ssi"

"Eoh. Nice to meet you too"

"Uhm..Josh..dia kah orangnya yang menghampiriku tadi?" Bisik Minsoo tepat di telinganya Joshua. Dia lantas tertawa lalu menggelengkan kepala. Minsoo menghela nafas lega melihat reaksi Joshua.

Fyuuuh..ternyata bukan. Lantas siapa tadi? Batin Minsoo.

"Jja~ karena kita sudah saling kenal bagaima kalau kita menar-"

"Maaf aku menyela percakapanmu Tuan Seokmin, Bagaimana kalau kita pulang saja? Besok aku ada schedule. Let's go Josh" pinta Minsoo penuh penekanan. Bahu dan kepala Seokmin menurun sedangkan Joshua hanya tertawa sambil menggelengkan kepala. Mereka akhirnya pamit dan meninggalkan Vernon.

**

Author POV

Rintikan hujan mulai menyambut kota Seoul dengan senang namun sebagian orang tidak suka karena mereka tidak membawa payung. Termasuk Haesung, alhasil Haesung berlarian kesana kesini untuk mencari tempat teduh. Disinilah dia berdiri di depan coffee shop sambil membersihkan bajunya dari sisa air hujan.

TOK TOK TOK

Haesung menoleh kebelalang karena mendengar suara ketukan. Ternyata pembeli dari toko mengetuk jendela dari dalam. Pembeli itu memberi isyarat untuk geser karena dia ingin melihat pemandangan diluar. Tapi Haesung tidak mengerti yang dimaksud dari orang itu. Haesung pun membalas dengan wajah aku-tidak-mengerti-apa-yang-kamu-katakan. Ia kembali menghadap ke arah jalanan sambil sesekali mengulurkan tangannya untuk mengecheck apa masih hujan atau tidak. Orang yang didalam pun menghela nafas. Diambilnya gelas berlogo perempuan memakai mahkota dengan background warna hijau putih lalu ia keluar untuk menghampiri orang yang telah menghalangi pemandangannya.

"Jeogiyo" Haesung menoleh dan kaget dengan sosok manusia didepannya.

"Ne?"

"Sebelumnya maaf, tadi apakah kau mengerti apa yang aku katakan didalam?" Haesung menggelengkan kepala tanpa dosa.

"Memangnya kau tadi mengatakan apa?" Tanya Haesung.

"Aku menyuruhmu untuk geser karena aku juga ingin lihat keadaan diluar sini" Haesung ber-ohh ria dengan membentuk lingkaran dimulutnya.

"Begitukah? Oke aku akan pindah tempat. Maaf kalau aku mengganggu pemandanganmu" tutur Haesung dengan membungkukkan kepalanya.

"Ah gwaenchana. Bagaimana kalau kita masuk? Hitung-hitung menunggu hujannya reda" Haesung sedikit menimbang-nimbang dengan ajakan orang asing ini.

"Kelihatannya tidak buruk ajakanmu. Baiklah"

"Oh iya kita sudah mengobrol banyak tapi tidak tahu nama masing-masing. Siapa namamu?"

"Haesung. Yoo Haesung imnida. Bagaimana denganmu?"

"Seokmin. Lee Seokmin imnida"

"Bangapseumninda" ucap mereka bebarengan. Mereka kaget lalu tertawa bersama.

Dan sayangnya mereka tidak menyadari bahwa ada sepasang mata yang memantaunya dari dalam mobil...

Tbc

Aku pasrah sama ff ini..stop/next?

Eye ContactWhere stories live. Discover now