Pertemuan pertama

66 4 1
                                    

Anjing kesayanganku, Poppy meninggal saat kemarin. Aku terus menangis tersedu-sedu sambil mengusap air mataku saat air mataku mulai mengalir ke pipi.

Biasanya Poppy selalu menemaniku saat tidur di malam juga selalu bermain denganku saat siang hari.

Aku terus berjalan hingga sampai ke satu taman dimana biasanya perasaanku kutumpahkan di tempat ini. Saat ini sedang musim dingin dan sekarang aku tidak memakai mantel ataupun baju yang tebal. Aku hanya memakai sebuah baju terusan dengan warna pink pastel dan sepatu hitam. Aku terus berjalan hingga ada sebuah pohon sakura yang besar diselimuti oleh salju putih yang terlihat berkilau. Lalu aku berteduh di bawah pohon itu. Aku menghembuskan nafasku ke tanganku yang sudah membiru dan aku menggosok tanganku berkali-kali supaya terus hangat. Tiba-tiba aku teringat kembali tentang Poppy. Aku mulai terisak dan menangis kembali sambil mengusap air mataku lagi.

Dari belakang ,aku merasa ada sesuatu yang hangat yang menutupi badanku. Jaket warna coklat dengan ukuran yang sama dengan ukuran bajuku. Anak laki-laki berambut pirang dan bermata biru dengan tinggi kira-kira sama dengan tinggiku.
Badannya tidak gemuk dan tidak kurus juga.

Dia membungkukkan badannya hingga dapat melihat mukaku dengan jelas dan dengan senyum manisnya di bertanya kepadaku

"Kamu kenapa menangis?"

Aku hanya menggelengkan kepalaku dan mulai menangis lebih keras dari sebelumnya. Tiba-tiba ,ia memelukku dengan erat.

'Hangat' pikirku

Tangisanku mulai mereda. Lalu dekapannya mulai lepas dan ia dalam posisi berlutut dengan berhadapan denganku mengusap kepalaku. Kepalanya mulai mendekat dengan kepalaku dan tersenyum manis yang membuat tangisanku menghilang.

"Anak pintar.."

Lalu ia mulai bangkit berdiri.

"Sepertinya aku harus pergi..orangtuaku pasti mencariku"

"Tunggu bagaimana dengan jaketmu?"

Lalu ia tersenyum"Itu buat kamu dan jangan bersedih lagi juga..."

Ia mengambil sebuah kalung berwarna putih dengan rantai pada kalung tersebut sangat panjang.

"Ini..buat kamu "

Aku melihat kalung itu lalu melihat dia kembali dan aku tersenyum lebar kepadanya

"Arigato.." matanya melebar dan tersenyum kembali. Kemudian ia mulai pergi meninggalkanku.

"Neee...besok kita ketemu lagi ditempat ini lagi. Janjiii..."aku teriak agar dia dapat mendengarku saat dia berlari.

Dia berhenti dan melihatku. Dia melihatku dengan tersenyum dan dia mulai pergi meniggalkan taman.

Aku memegang erat kalung yang diberikan dari dia

*Makasih semua yang sudah membaca fanfiction ini.  Jangan lupa vote , comment dan share nya yahh.. ≧ω≦

Cherry Blossom In Spring Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang