Prologue

20 0 1
                                    

Berawal dari kebencian yang sudah ada semenjak aku SMA. Lelaki yang paling nyebelin sepanjang masa. Entah kenapa dia bisa ada di dunia ini? kenapa dia hidup?

Pagi itu adalah hari pertama aku masuk di bangku SMA. Semua yang kudapat adalah hal yang baru, termasuk teman. Awalnya aku hanya berteman dengan Adel, seorang Blasteran. Tapi, seseorang dari kelompok mos ku, membuatku lelah dengannya. Namanya Beryl, dia cowok terjelek, ternyeselin, terjutek sepanjang abad.

waktu itu aku bertanya padanya tentang name tag mos, tapi dia tidak memperdulikanku dan malah meninggalkanku. parahnya, saat kami bertiga sedang kerja kelompok, dia meninggalkanku di taman sendirian dan aku harus mencari jalan pulang(karna aku tidak tau tempat apa ini)

"Nes, sorry ya kemaren" kata beryl

"Buat apa minta maaf? lu iba sama gue?" jawabku ketus

"Udah baik baik gue minta maaf, Dasar cewe aneh" Katanya

" Woi elu tuh aneh. Dasar Anak LGBT. Semoga lu beneran LGBT, Gue benci lu" teriakku padanya

"Lu LGBT" katanya meninggalkanku


semenjak kami di tempati di tempat yang sama. kami menjadi dekat lagi, namun bedanya kami tidak berantem seperti dulu

" lu lagi! semoga gue ga sebidang osis sama lu" kataku

" Ogah banget satu bidang sama lu" jawabnya ketus

"Bidang 1: Elea, Mario,Billy dan Toni. Bidang 2 ada Vannesa, Jonathan, Allysia dan hmm.. dan Beryl" kata orang yang memberi pengumuman di radio sekolah.

"APA?? GUE SATU BIDANG SAMA COWOK BRENGSEK??" kataku

"apaan sih, kok lu malah ngatain gue" jawabnya

"udah deh, gue cape berantem sama cewe kaya lu. kita baikan aja" kata beryl

aku pun langsung pergi meninggalkannya tanpa berbicara

lama kelamaan rasa benciku pun hilang. karna dia selalu bersikap baik dan manis dihadapanku.

19 Juni 2015

hari ini menjadi hari yang bersejarah bagiku dan bagi Beryl. akhirnya aku mau menerima Beryl sebagai pacarku, walau dulu kami pernah saling membenci. Tapi itu bukan alasan kami untuk saling menyukai.

Bel pulang sekolah berbunyi

tiba-tiba mataku ditutup oleh sarung tangan dan seseorang membawaku kesuatu tempat yang aku tak tau. awalnya aku meronta-ronta bingung " eh gue belum ulang tahun loh" kataku pada mereka yang membekapku

aku dibawa ke salah satu tempat terindah di sekolah yaitu Rooftop lantai 4. mereka membuka sapu tangan dimataku.

"wow bagus banget" ku lihat sunset matahari sore

tiba tiba ada seseorang berdiri di belakangku

"Nessa, gue tau lu pasti bukan cewe yang suka berbelit-belit. dan gue bukan cowok yang bisa mengukirkan gombalan. tapi gue cuma mau bilang, gue suka lu. au ga lu jadian sama gue?"

"becanda lu ya" kataku pada beryl

"emang muka gue becanda?" kata beryl singkat

"hmmm... kenapa lu suka gue? kan lu famous lu bisa cari cewe yang lebih dari gue? atau ini dare ya" kataku bingung

"Vannesa Mikaella, gue udah suka lu sebenarnya dari kelas 10. gue suka gangguin lu. sebenarnya gue ga bisa benci lu. mulut gue bilang benci hati gue bilang sebaliknya. gue bisa cari cewe yang lebih dari lu. tapi hati gue ga bisa berpaling dari lu nes. mau ga nes jadi bagian dari hidup gue?"

"ya udah deh, daripada gue jomblo" kataku

" kok lu terima nya karna biar ga jomblo"

"gue gatau, gue gatau masih menyukai lu atau ga. mungkin gue bisa menyukai lu lagi setelah kita pacaran" kataku

Une histoire d'amourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang