Kelas 12

15 0 1
                                    

                 

'Kiut,,kiut,,'  Terdengar suara orang masuk ke sebuah Cafe yang letaknya tak jauh dari Sebuah sekolah di kawasan Bintaro Jaya.

" Jadiin nih ya !!" Teriak seorang wanita.

"Iya woi jadiin dong, tinggal ngitung bulan lagi kita bareng" Teriak yang lainnya.

"Jadinya kemana? bali?."

"Bali udah biasa nes, gimana kalau jogja?"

"Emang pada tau suasana.."

Suara yang awalnya memenuhi seisi Cafe seketika hening setelah aku datang. Tapi riuh kembali setelah aku berbicara 1 kata.

"Halo..." Kataku.

"Hoi dari mana aja lu? Lama amat!!" Teriak seorang wanita kepadaku.

"Eh Ly, jangan teriak teriak ini tempat umum" Kataku padanya.

"Emang lagi pada bahas apa sih??" Tanyaku.

"Jadi, kita bertiga lagi mikirin abis UN kita mau liburan kemana" Kata seorang berkacamata di pojok tempat duduk.

"Iya nes, kita bingung antara Bali atau Jogja" Kata yang lain berpipi chubby.

"Ohh kalian mau refreshing ya" Jawabku.

"That's right" Jawab mereka bertiga.

Mereka bertiga memang sahabatku semejak aku masuk SMA. Nama yang bertuliskan Elea Alexandra, Alyssia Vianka, dan Adelina Rube menghiasi name tag di rompi mereka. Elea Alexandra atau yang biasa di sebut Elea, siswa berkacamata yang merupakan salah satu siswa favorite guru-guru karna sopan dan juga pintar. Alyssia Vianka atau Aly adalah siswi pintar dalam hal biologi, tapi bawel dan suara nya keras sekali. Dan terakhir, Adelina Rube atau Adel. Salah satu siswi SMAK Penabur yang blasteran India, Belgia, Chinese yang tinggal di indonesia. Wajah nya cantik seperti cantik orang asia berhidung mancung.

"Gimana kalau kita ke Lombok aja" Kata Alyssia.

"Nah iya Lombok aja, gue denger denger di sana ada tempat bagus.. kalau ga salah namanya... gil.." Jawabku.

"Ohh Gili kan ya!!" Lanjut Alyssia.

"Kita cari Tour Guide aja nanti di sana" Usul Adel.

" Dihh.. ngapain gue juga tau kok  daerah Lombok, soalnya kan gue pernah SMP di Lombok" Jawab Alysia.

"Gimana ness??" Tanya Elea.

" Ya udah lombok kita ke Lombok aja. Aku search dulu ya informasi tentang Lombok" Kataku.

" Aku cariin tiket ya" Teriak Alysia.

" Berisik banget sih ci " Lanjut Adelina.

" Ih suka suka dong, eh mau tanggal berapa nih. Abis UN kan tanggal 14, kita pergi tanggal 18 aja ya" Kata Alysia.

" Ohh ya udah tanggal 18 aja, " Kataku.

Suasana hening belajar lagi lah yang tercipta di caffe tersebut. Suara gaduh berubah jadi hening dalam seketika. Mereka ber-empat memang hanya bisa diam disaat belajar saja. Kalau sedang free, jangan harap bisa diam.

" Eh ini kita harus ke Gili Trawang !! liat ini liat !!" Teriak Elea yang sedang membuka Instagramnya.

" Iya emang Gili indah banget le, kita harus ke semuanya ya woi" Jawab Alysia.

"Stt... belajar dulu, ntar abis UN baru mikir lagi" Tegas Adelina.

" Noh adel bener, kan kita udah dapet tiket, tinggal hotel doang kan atau villa. Itu mah gampang kan" Jelasku

" Dih tumben si Vannesa jadi anak rajin, biasanya males banget buat megang buku" Ledek  Elea.

" Hahaha... aku di marahin Beryl karna main mulu ga belajar" Jawabku sambil tertawa.

"Duh indahnya punya pacar" Balas Alysia.

Tidak terdengar lagi suara berisik diantara mereka. Ya, tentu saja karna mereka sedang belajar. UN sebentar lagi akan datang, mau tak mau mereka harus belajar extra demi nilai NEM UN yang bagus. Lagipula mereka ber-empat adalah anak MIPA yang mau tak mau belajar lebih keras dari pada anak IPS.

"hai sayang.." tiba tiba seorang lelaki datang menghampiri kami. Ya itu Beryl, pria pujaan banyak wanita di sekolah tapi entah kenapa dia jatuh cinta kepada salah satu dari mereka yang sama sekali tidak eksis di sekolah. Bisa di akui bahwa Beryl adalah Perfect Boy, dia juara 1 Umum untuk IPS, tampan dan juga kaya. Seluruh wanita di sekolah memerebutkan Beryl termasuk kami. Tapi berbeda dengan Vannesa, ia malah membenci Beryl. Dulu, jika ia melihat Beryl di lorong kelas, dia akan mencari jalan lain menuju kelas tanpa berpapasan dengan Beryl. Sampai suatu saat mereka di tugaskan pada bidang Osis yang sama sehingga kebanyakan waktu yang mereka habiskan berdua. Dari sanalah tumbuh benih-benih cinta diantara mereka sampai saat ini.

" Ehh hai sayang.. kamu kok bisa ada disini?" Kataku kaget.

"Tadi aku liat kamu masuk mobil Elea, ya udah aku ikutin deh" Jawabnya santai.

"Iya nih aku mau belajar , kamu mau ikut belajar fisika??" Ledekku padanya

"Kamu ya, pacarnya baru nyampe udah di usir. Ya udah aku mau ke rumah Jo dulu ya, ntar kamu pulangnya harus sama aku" Katanya

Dia memang pria yang cool di depan teman temannya, tapi di depan Vannesa dia hanya pria manja yang lucu.

"ekhem ..cowonya ga di anter ke mobil tuh, mau gue  yang anterin?" Tanya Adel.

"Wedeh ni bocah berani amat ganggu cowo orang" Kataku sambil lari mengikuti Beryl.

Une histoire d'amourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang