If Only... / 3

504 96 50
                                    

If Only...

Seungcheol x Jeonghan

Note :

1. Cerita ini hanya FANFICTION.

2. Penggunaan nama – nama hanya untuk keperluan Casting Cerita.

3. Jika ada kesamaan cast, plot, atau apapun itu dengan FF yang pernah kalian baca mohon di maafkan karena ini murni dari mimpi saya sendiri

== 3 ==

Siang ini Seungcheol merasa bosan. Jeonghan pergi dengan Wonwoo dan sekarang ia sendiri di kantin. Bukan karena ia tidak populer, bahkan banyak wanita yang antri hanya ingin duduk bersebelahan dengan Seungcheol namun wanita – wanita itu pasti akan mendapat 'deathglare' dari Jeonghan.

Seungcheol tidak pernah mempermasalahkannya. Ia malah senang dengan sikap Jeonghan karena dengan begitu ia tidak susah payah mengusir mereka.

Seungcheol mengembuskan nafasnya dengan kasar. Sungguh berat membiarkan Jeonghan pergi tanpa dirinya. Mahasiswa – mahasiswa di sana mengenal Seungcheol sebagai sosok yang overprotektif pada Jeonghan tapi mereka tidak risih, sebaliknya jika kantin atau di manapun ada keduanya suasana akan menjadi ramai karena perdebatan mereka yang tak kunjung usai.

'Puk'

Saat Seungcheol sedang melamun, sebuah lengan menepuk pundaknya.

"Ya... Kim Mingyu...Kau... mengagetkan saja...," seseorang yang ternyata Kim Mingyu, sahabat Seungcheol menganggu aksi melamunnya.

"Tentu saja kau kaget. Bahkan aku sudah memanggilmu dari kejauhan. Apa yang sedang kau pikirkan? Dan...kau hanya sendiri. Tumben...," Mingyu heran ada apa dengan sahabatnya ini.

"Hmm... Jeonghan sedang pergi....," gumam Seungcheol pelan.

"Wow.... ini kejadian sangat langka. Perlukah aku menandai tanggal hari ini?? Tapi...Jeonghan pergi dengan siapa? Tumben kau memberinya izin? Biasanya kau akan seperti lem menempelinya ke mana pun," goda Mingyu.

"Entahlah. Mungkin sudah saatnya dia bersosialisasi dengan yang lain. Apa aku mengekangnya selama ini?" tanya Seungcheol.

"Uhmmmm.... aku tidak tahu tapi mungkin saja. Walaupun mahasiswa di sini suka melihat kalian bersama tapi kau tidak tahu isi hati Jeonghan kan? Apa Jeonghan pernah mengeluh kau tempeli terus?" Mingyu malah balik bertanya.

"Tidak. Dia tidak mengeluh sama sekali. Ia hanya akan mengeluh jika aku memaksanya untuk memakan wortel. Dia sangat lucu jika bertemu dengan musuh besarnya. Tapi Mingyu~ya...aku khawatir. Kau tahu sendiri Jeonghan memiliki asma akut. Aku takut dia akan kelelahan dan...,"

'Plak'

Belum selesai Seungcheol bicara, Mingyu sudah memukul kepalanya.

"Ya... appoooo... apa yang kau lakukan.. ish...," Seungcheol menggerutu akibat pukulan Mingyu.

"Menyadarkanmu. Wae? Hyung... berilah Jeonghan sedikit kesempatan untuk menikmati masa kuliahnya, berteman dengan yang lain, dan mengenal dunia di luar dunia kalian. Aku sungguh heran denganmu....untuk ukuran saudara, kau sudah berlebihan...Lain halnya jika kau mencintainya. Tapi itu tidak mungkin kan...," Mingyu mengomel.

"Hmm... aku memang mencintainya...," ucap Seungcheol sangat pelan.

"Mwoo?? Apa kau bilang?" Beruntung pendengaran Mingyu sedang tidak baik, jadi ia tidak mendengar apa ucapan Seungcheol.

"Ani..aniya...kau benar...mungkin aku harus memberinya kesempatan untuk berteman dengan yang lain. Sebaiknya aku tidak terlalu khawatir...," Seungcheol menganggukkan kepalanya.

If Only...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang