If Only / 8

1.1K 130 25
                                    

If Only...

Seungcheol x Jeonghan

Note :

1. Cerita ini hanya FANFICTION.

2. Penggunaan nama – nama hanya untuk keperluan Casting Cerita.

3. Jika ada kesamaan cast, plot, atau apapun itu dengan FF yang pernah kalian baca mohon di maafkan karena ini murni dari mimpi saya sendiri

== 8 ==

Tidak ada yang berubah dari hubungan Jeonghan dan Seungcheol, hanya saja Seungcheol semakin protektiv pada Jeonghan. Jeonghan sebenarnya merasa perubahan Seungcheol tapi ia enggan bertanya. Ia yakin, apa yang dilakukan Seungcheol pasti untuk kebaikannya.

"Cheol~ah....," panggil Jeonghan.

"Hmm... kenapa?" jawab Seungcheol yang sedang merebahkan dirinya di pangkuan Jeonghan.

"Apa ada yang kau sembunyikan?" selidik Jeonghan.

"Aniya... tidak ada. Kenapa kau bertanya begitu?" bohong Seungcheol.

"Entahlah... sepertinya kau semakin membatasi ruang gerakku. Apa kau masih menyimpan cemburu pada Wonwoo?" tanya Jeonghan.

"Tidak. Toh dia tidak sering bersamamu. Aku hanya ingin bersamamu lebih lama," elak Seungcheol.

"Benarkah? Syukurlah jika tidak ada yang mengganggu pikiranmu. Oh iya... ngomong – ngomong tentang Wonwoo, beberapa hari ini ia tidak terlihat di kampus. Kau yakin tidak melakukan apa – apa yang berlebihan kan?" Jeonghan menaruh curiga.

"Tidak. Aku bahkan tidak bertemu dengannya," Seungcheol tetap mengelak.

"Hmmm.... Jika begitu... apa dia sedang sakit?" Jeonghan berpikir.

"Kau mengkhawatirkannya?" Seungcheol membuka matanya yang sedari tadi dipejamkan.

"Hanya khawatir. Jangan cemburu hummm....," Jeonghan tersenyum menatap Seungcheol.

"Baiklah. Jangan terlalu dekat dengannya. Aku merasa dia tidak begitu baik," nasihat Seungcheol.

"Huh? Hemmm... baiklah Tuan Choi Seungcheol," Jeonghan mengecup kening Seungcheol.

"Sudah... sebaiknya kita masuk. Udara sudah mulai dingin. Tidak baik bagi tubuhmu," Seungcheol bangkit dan menggenggam jemari Jeonghan.

Seungcheol dan Jeonghan kini tengah berbaring di kasur mereka. Yah apalagi yang mereka lakukan? Berpelukan, sambil memberi ciuman – ciuman kecil dan berbincang hal – hal yang ringan. Mereka melakukannya sampai mereka tertidur dengan sendirinya. Jika dilihat mereka seperti pengantin baru yang sangat romantis.

Tapi sejujurnya, di dalam hati mereka tersimpan rasa takut yang tidak mereka tampilkan satu sama lain. Ketakutan akan masa depan mereka yang melanggar hukum alam. Untuk saat ini mereka hanya akan menjalani kehidupan mereka apa adanya, biarlah waktu yang menjawab semuanya.

==================

Sudah beberapa hari ini Jeonghan tidak melihat Wonwoo dan hari ini sepertinya ia tidak perlu khawatir lagi. Ia melihat Wonwoo di kantin dan ia tampak sehat – sehat saja. Jeonghan sebagai teman yang baik berusaha menyapa Wonwoo.

"Hai Wonwoo~ya... ," Jeonghan mendekati meja Wonwoo di kantin.

Wonwoo mengangkat wajahnya dan melihat Jeonghan di depannya.

"Hai... ," jawab Wonwoo singkat.

"Beberapa hari ini kau tidak masuk? Aku tidak melihatmu. Eh... wajahmu... kenapa?" Jeonghan melihat ada sedikit luka di sudut bibir Wonwoo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

If Only...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang