Chapter 10 : Surprise?

11.3K 446 87
                                    

Aku terkejut melihat siapa yang ada didepanku

"Papa?" Kataku membelalakkan mata dengan sempurna

Terkejut? Sangat!

Sudah lama aku tak bertemu dengannya, dia yang selalu kurindukan.

"Apa kabarmu nak? Kenapa susah sekali untuk kau menghubungiku?" Katanya sendu

Tak pernah terfikir olehku dia akan berkata seperti ini, tak pernah sekalipun.

Tangisanku kembali pecah dan membalas pelukannya erat..

Sungguh Papa, Aku merindukan pelukan hangatmu ini..

Dia mengelus kepalaku dengan lembut, dia selalu mengerti cara membuatku nyaman dengannya..

Aku melepaskan pelukanku, kulihat Yogi menatap kearah kami berdua

"Aku baik-baik saja" kataku menatap Papa-ku

"Siapa laki-laki ini? " kata Papa melihat keArah yogi

"Hmm.. dia temanku" kataku akhirnya

Papa mendekati Yogi

"Kau terlihat seperti Justin?" Kata Papa menyipitkan matanya

Yogi tersenyum mendengarkan perkataan Ayahku..

"Dia Ayahku" kata Yogi

Bagaimana bisa Ayah kenal dengan Justin? Batinku bertanya-tanya

"Oh tuhan.. begitu sempitnya dunia ini, bagaimana kabar Ayahmu, nak? Aku sangat merindukan sahabat jailku itu" kata Papa

"Ayah meninggal 2 tahun yang lalu" kata Yogi

Sekarang, aku benar-benar tak percaya..

Bagaimana bisa, Aku akan menikah dengan-nya tapi aku bahkan tak tahu kalau Ayahnya sudah meninggal

Aku merutuki diriku yang begitu bodoh ini..

Kulihat Papa yang sama terkejutnya denganku,

"Yatuhan, aku sungguh tak pernah mendapat kabar semenjak aku pindah ke Kanada" katanya sedih

"Bisakah kau antar aku kesana, kapanpun kau bisa" sambung Papa

"Dengan senang hati,Om" kata Yogi tersenyum

Papa mendekatiku "Key apa kau yakin dia hanya seorang teman?" Godanya

"Apaansih,Pa.. beneran kok" kataku yang menjadi salah tingkah

"Jadi kenapa malu gitu?" Kata Papa mencoel pipiku

Kulihat Yogi tertawa melihat Papa yang menggodaku seperti ini..

"Kupikir Pattie telah memberitahu kalian" katanya

"Memberitahu apa?" Tanyaku penasaran

"Kalian sudah dijodohkan dari kalian belum lahir" katanya

Aku tersenyum

"Mama sudah memberitahunya" kataku akhirnya

"Jadi, sekarang anak Papa udah bisa bohongi Papa?" Katanya membuang muka-nya

Matilah akuu..

"Bukan gitu Pa.." kataku memegang tangannya

Kulihat dia yang tertawa dan mengacak rambutku pelan

"Dulu kalian sangat dekat" kata Papa

Aku bingung, "dekat?" Kataku

"Iyaa" kata Papa

BAD GIRL VS HANDSOME TEACHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang