Girl With Red Dress

123 19 8
                                    

Penglihatan ku masih kabur. Sedari tadi aku hanya dapat terbaring di atas sofa. Entah kenapa tiba-tiba aku sudah berbaring di sofa. Oh ya, sedari tadi juga aku belum melihat ibu. Entahlah ibu memang sering seperti itu. Terkadang juga dia mengurung dirina di dalam ruangannya.

"Seilah?" Pekik seseorang dari dapur

"Ibu? Ibu? Kaukah itu?" Tanyaku

"Seilah?" Pekiknya lagi tanpa sebuah jawaban

Sekarang rasa penasaran menggerogoti kepala ku. Dan semua simulasi kejadian sudah muncul di kepalaku, mulai dari, jika aku mendekati arah suara itu dan bukan ibu yang datang, dan masih banyak yang lain. Aku sudah mengubah posisi tubuhku, dari posisi terbaring menjadi posisi duduk.

"Seilah? Reiyna?" Pekiknya lagi

"Reyna? Siapa dia ibu? Apakah itu benar benar kau?" Tanyaku sangat penasaran

"Seilah? Reyna?" Sekali lagi dia hanya mengatakan kedua nama itu

Sekarang, aku tidak peduli. Apakah itu ibu atau bukan, aku tidak peduli.
Aku mulai berdiri dari sofa yang sedari tadi ku tampati. Selangkah, dua langkah, masih belum terjadi apa-apa. Aku terus melangkahkan kaki ku sampai di dekat dapur. Pandangan ku sebarkan, dan hanya melihat bayangan dengan rambut sepinggang tergambar di lantai dapur. Tiba-tiba, tubuhku gemetaran melihat bayangan itu. Semakin lama ku lihat bayangan itu, bayangan itu pun mulai mengeluarkan tanduk dan mulai membalikkan kepalanya. Kepanikanku membuat ku lemas nda tidak kuat berdiri lagi. Sesaat aku mencoba untuk menggerakkan kakiku, tapi nihil. Apa yang ku lakukan sia-sia.

Aku melihat bayangan itu sudah semakin dekat dengan tempatku terjatuh. Yang bisa ku lakukan hanyalah memejamkan mata ku dan pasrah terhadap keadaan. Sesekali aku mengintip, tetapi bayangan itu menghilang. Tiba-tiba, aku merasah bahwa kepala ku di pukul oleh balok kayu besar. Sekarang aku tersungkur dan penglihatan ku mulai menghilang.

× × ×

Beberapa menit berlalu. Aku mulai tersadar dari pingsan ku. Sekarang aku sudah kembali di atas sofa, tapi sepertinya keadaan sudah kembali seperti semula.

"Seilah? Kau sudah sadar?" Tanya ibu

"......" aku hanya menatap kosong wajah ibu, dan langsung memeluknya. "Ibu aku takut! Aku benar benar takut!" Teriakku ke ibu

"Apa yang terjadi, Lee?" Tanya ibu hawatir

"Aku melihat gadis berbaju merah terang di dapur, dan gadis itu mempunyai tanduk. Dia mendekatiku, dan dia langsung memukulku dengan balok kayu hingga pingsan. Aku tidak-"

"Seilah dari tadi ibu menjaga mu disini. Kau baru saja bangun! Sedari tadi kau pingsan. Ibu mendapati mu tergeletak di depan ruangan ibu" potong ibu

"Tapi ib-"

"Kejadian yang kau alami adalah kejadian, yang biasa di sebut sebagai perjalanan astral. Hanya beberapa cenayang yang bisa melakukan itu" potong ibi sekali lagi

Melihat mata ibu yang sangat hawatir pada ku. Membuatku semakin takut. Ibu menuntunku ke kamar. Kami berjalan melewati tangga, kayu rumahku. Aku berjalan melewati tangga rumah yang mulai lapuk. Kakiku sudah hampir patah rasanya. Sejak kejadian barusan, semua badanku mulai mati rasa. Sedangkan ibu sedari tadi menatap hawatir pada ku. Entah apa yang harus kulakukan. Hidupku mulai memasuki hidup cenayang.

"La, kamu baik-baik saja kan?"

"Iya bu. Aku hanya perlu beristirahat saja ko" jawabku singkat

Ibu menuntunku ke tempat tidur. Aku merenggangkan badanku di tempat tidur ku yang mulai kuno itu. Walaupun sudah kurang nyaman, setidaknya aku dapat merenggangkan tulang tulangku yang mulai retak.

Sekarang mataku sudah mulai tertutup. Kepalaku sudah pening, mungkin sekarang saatnya aku untuk beristirahat sebentar. Ini akan menjadi waktu tidur siangku. Ibu juga menyuruhku untuk istirahat.

-BERSAMBUNG-

Sorry, ya kalau updatenya pendek. Soalnya kepala author pusing. Mau uts, btw author juga mau UN jadi campur aduk deh isi kepala author. Tinggal nunggu pecah aja. Jadi ditunggu ya vommentnya makasih

30-09-16.
9.30 PM

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

POSSESSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang