QueenDeline_2

87 36 11
                                    

Sebulan telah berlalu begitu cepat tanpa terasa. Kelas begitu ramai seperti kelas pada umumnya jikalau mendapat jam kosong, dan tak terkecuali Delin. Delin yang notabenya pelajar yang malas belajar merasa sangat senang dan berdoa semoga banyak jam kosong di hari-hari berikutnya

"DEL!.. KATA AL, DIA SUKA SAMA LO!" Lucas berlari kencang saat diketahuinya ada Alvaro di belakang dirinya.

Delin menggelengkan kepalanya, emang benar teman yang baru dikenalnya satu bulan belakangan ini sangat jahil.

"ANJING LO!.. MATI SINI LO SAMA GU-" perkataan Alvaro menggantung di udara saat melihat sepatu yang di lemparnya mengenai kepala Pak Andre-guru killer seantero sekolah.

"SIAPA YANG MELEMPARI SAYA PAKAI SEPATU INI?!" teriak pak Andre. Terlihat dari raut wajahnya yang sangat merah membuktikan kalau ia sedang sangat marah.

'Mampus gue' batin Al berbicara kalau ini adalah keadaan berbahaya dan otaknya menginstrusikan bahwa ia harus segera kabur

Semua murid menunjuk Alvaro "itu tuh pak, si Al yang ngelempar, katanya buat hiasan kepala Bapak yang botak" Dion segera menimpalinya dengan perkataan yang absrud
dan di balas tatapan tajam dari Al.

'Awas aja lo njingg!'

"Kamu ikut saya ke ruangan dan apakah disini ada yang bernama Adeline Natally?" Ucapnya

"Saya pak!" Gadis berambut coklat itu mengangkat tangannya. Hatinya takut jika ada apa-apa, toh setaunya hanya orang-orang bermasalah yang di panggil oleh guru, that's right?

"Kamu ke ruangan saya, ada beberapa data yang belum kamu isi"

atau mungkin tidak.

***

"Tau deh yang abis ke ruangan Pak Botak berdua mah" goda Lukas sambil mencolek-colek dagu Al

"Apaan sih?!" Ditepis tangan sahabatnya itu. Untungnya Pak Andre tidak menghukumnya dan malah berbaik hati dengan menyuruh turunan malaikat itu untuk menjaganya, dalam arti Delin harus memperbaiki sikap Alvaro.

Alvaro setengah mati menolak dan mengajukan Dion serta Lukas sahabatnya yang menjaganya, tapi jawabannya malah membuat Al skak mat.

"Kalian bertiga itu sama saja, sama-sama tidak tahu sopan santun terhadap guru jadi kalau saya menyuruh mereka berdua menjaga kamu, yang ada bukannya kamu berubah menjadi sopan malah kamu berubah menjadi power ranger"

Yup! Itu jawaban Pak Andre. Bagus sekali bukan? Dan sialnya tempat duduk Alvaro di pindahkan menjadi bersamanya.

Selesai mendengarkan ceramah kembaran mama dedeh, Alvaro langsung balik ke kelas. Berbeda dengan Delin, gadis itu masih tetap tinggal di ruangan jelmaan tuyul, entah apa yang di lakukannya yang jelas dia tidak tau dan tidak mau tau.

Alvaro kembali menyesap rokoknya. Menunggu Dion menghabiskan baksonya dan Lukas? Lukas sedari tadi masih setia menggoda Alvaro dengan mencoel dagu atau pinggangnya

"Di sekolah itu gak boleh ngerokok" suara itu, ia ingat betul pemilik suara yang baru beberapa menit lalu bersamanya di ruang guru.

Gadis itu segera merampas rokok yang di pegang Al dan menginjaknya hingga hancur.
Al menoleh "Lo?!... ngapain lo buang rokok gue?! Lo mau ganti rugi, hah?!" Suara bassnya terdengar sangat kencang dan....

Menakutkan

Tapi tidak bagi Delin, gadis itu tidak takut apa yang akan di lakukan Al kepadanya nanti.

Toh dari pada berurusan sama kembaran tuyul mending berurusan sama dia, ganteng pula,ck! lo mikirin apa si Del?- batinnya

"Lo tuli apa?!" balas Delin Tak kalah kencang

"Lo?!" Geram Al sambil menunjuk gadis itu tepat di depan wajahnya. Dia tidak pandang bulu, maupun itu lelaki atau perempuan, dia akan pastikan orang itu tidak akan tenang karena telah mengganggunya.

"Gue? Lo masih nanya nama gue? Kenalin gue Adeline Natally" tangannya terulur untuk berjabat tangan Al.

Bukannya membalas uluran tangan Delin, Al malah berbalik meninggalkan kantin. Semua murid di kantin menatap Delin, tak percaya akan kelakuan murid baru yang begitu berani menantang Al secara tidak langsung.

Delin menatap seisi ruangan, dahinya berkerut saat dilihatnya semua orang menatapnya.

Selang berapa detik Lily menepuk bahu nya dan mengajaknya duduk di pojok, hanya meja itu yang tersisa. Ia mengangkat bahunya cuek dan berjalan ke arah meja itu.

✨✨✨

Haii... pendek ya? maaf banget ya
part selanjutnya mudah²an gak pendek deh haha
Jangan lupa vote dan comment ya

Terus baca Queen Deline(!)

Queen Deline [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang