Frienda of the day 4

14.4K 510 41
                                    


Ucapan tak terkontrol itu terus saja keluar dari mulutku saat Han Kyung menambahkan kecepatannya pada Penisku. Memaju mundurkan kepalanya dengan cepat. Begitu seterusnya hingga sebuah desakan nikmat mendesak Tubuhku. Desahan panjang diiringi dengan keluarnya sperma yang keluar dari penisku mengakhiri servis Han Kyung. Aku hanya dapat melongo ketika Han Kyung menelan semua Sperma yang memenuhi mulutnya.

Gadis salju itu berbaring disampingku. Menggigit bibir bawahnya erotis membuatku tak tahan lagi untuk segera memulai ke tahap inti. Dengan gerakan cepat, kutindih tubuh sexynya. Sebelum benar benar akan melakukannya, kutatap mata Han Kyung dahulu. "Han Kyung~ah apa kau yakin? Apa kau tak menyesal nanti?"

Han Kyung tersenyum manis dan menganggukkan kepalanya pelan. "Aku yakin Kim Taehyung. Kau jodohku. Kita juga akan sering melakukan ini ketika sudah menikah nanti"

Mendengar pengizinan darinya membuatku meyakini bahwa kegiatan ini telah kami sepakati bersama. Tak ada yang keberatan antara kami. Aku mulai memposisikan penisku tepat dilubang vaginannya. Mendorong Pinggulku perlahan. Vaginannya benar benar sempit, sehingga butuh tenaga dalam untuk melesakkan penisku masuk kedalam.

"Ahhh.. Sssaakkitthh"Rintihan itu seolah menjadi pisau yang menusuk telingaku. Tak tega melihat Han Kyung kesakitan seperti itu. Namun saat akan berhenti, Han Kyung memaksaku untuk terus melakukannya. Gadis Salju itu meyakiniku bahwa ia baik baik saja. Dengan terpaksa aku memulai lagi memasukkan penisku kedalam Lubangnya. Han Kyung membantuku dengan membuat gerakan memutar agar penisku dengan mudah melesak ke lubangnya. Hal itu membuatku mendesah tak terkontrol. Nyatanya usaha kami tak sia sia. Penisku berhasil masuk seluruhnya kedalam Lubangnya.

Rasa bersalah menyerangku ketika melihat setetes air mata berhasil lolos membasahi pipi Gadis itu. Tanganku menghapus pelan air mata yang membasahi pipi Han Kyung. Mataku beralih melihat kebawah tubuh tempat penyatuan kami. Darah mengalir disana. "Maafkan aku. Tak seharusnya aku menyakitimu"

"Tidak. Kau berhasil Taehyung. Kini aku milikmu"Han Kyung mencium bibirku singkat. Aku cukup senang mendengarnya. Kugerakkan pelan pinggulku maju mundur.

"Ahhhhh lebih Cepatt Kimm Taehyyunghhsss"

Mendengar desahan itu, membuatku semakin semangat menggerakkan pinggulku menghantam tubuh Han Kyung. Han Kyung membuat gerakan berlawan arah, membuat permainan semakin nikmat. Tak hanya itu, kedua kaki Han Kyung juga melingka r ketat dipinggangku. Tanpa henti aku terus menghantam G-spot Han Kyung hingga tubuh Han Kyung menggelinjang. Han Kyung terus meremas Rambut cokelatku, sedangkan aku melampiaskan kenikmatan yang kurasakan pada Leher Han Kyung. Membuat tanda sebanyak banyaknya disana.

Lengkuhan panjang menjadi akhir permainan kami malam ini. Setelah melepas penisku Aku berguling kesamping, Berbaring lemah disamping Han Kyung. Mata kami saling bertemu diiringi dengan senyum kebahagiaan pada bibir kami. Tanganku memeluk pinggang Han Kyung, seolah tak ingin melepaskannya.

***

Sinar matahari pagi menerobos masuk melalui celah celah jendela kamarku. Menusuk kedua kelopak mataku Hingga kedua mataku terbuka walau hanya setengah. Kukumpulkan kesadaranku dengan menggeliat kecil. Perlahan lahan, pandanganku mulai membening. Mataku beralih kesamping. Tidak ada. Kemana Gadis salju itu? Dan kenapa pakaianku masih lengkap? Kamarku juga masih rapi tidak berantakan sedikitpun. Apa Itu artinya, tadi malam hanya mimpi?

Kakiku bergerak turun dari ranjang. Ugh! Badanku benar benar terasa remuk dan lemas. Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Kulangkahkan kakiku perlahan kearah Cermin dekat pintu kamar mandi. Kutatap pantulan diriku dicermin berukuran cukup besar ini. Menyeramkan. Itulah deskripsi keadaanku saat ini. Wajahku sangat pucat dan lingkaran hitam dikedua mataku.

Mungkin aku perlu waktu untuk istirahat hari ini. Tetapi jika aku tidak datang kesekolah, kemungkinan aku tidak akan bertemu dengan Han Kyung. Ugh! Persetan dengan keadaanku saat ini. Aku ingin berangkat kesekolah. Aku merindukan gadis salju itu. Jika memungkinkan, akan kuceritakan mimpi memalukan tadi malam.

***

Kakiku berjalan perlahan menuju kekelasku. Aku merasa badanku semakin lemas. Tapi mengingat Han Kyung dan mimpiku semalam membuatku semangat berjalan menuju kelas. Mata Cokelatku memandang penjuru kelas. Aku tak menemukan Han Kyung disini. Mungkin saja gadis itu belum datang. Aku berjalan perlahan menuju kebangkuku dan duduk disana.

***

Nyatanya Hingga bel pulang berbunyi, Han Kyung tak juga terlihat. Kepalaku menoleh kesamping. Tepat dibangku kosong milik Han Kyung. Kemana gadis itu sebenarnya? Ia sangat membuatku khawatir. Bahkan aku tak sempat meminta nomer Ponselnya.

"Hei! Kim Taehyung!"

Suara berat memanggil namaku, membuat lamunanku buyar. Kunormalkan kepalaku kedepan. Mencari tahu siapa yang memanggilku. Jimin dan Jungkook. Kedua Namja itu berjalan kearahku. "Mau pulang bersama?"

"Hei apa kalian tahu mengapa Han Kyung absen hari ini?"Tanyaku mengalihkan pembicaraan. Kedua Namja itu saling pandang satu sama lain. Lalu mereka menatapku dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Han Kyung? Memangnya sejak kapan kita mempunyai teman bernama Han Kyung?"

Jawaban itu membuat mimik wajahku menjadi datar. Hey! Aku tidak dalam mood untuk bercanda. "Jangan bercanda"

"Seharusnya kalimat itu yang kami ucapkan untukmu"

Aku menatap mata mereka lekat. Mencoba mencari ketidak seriusan disana. Namun nihil. Mereka terlihat benar benar serius dengan ucapannya. Antara percaya dan tidak percaya. Jelas jelas aku mengobrol dengan Han Kyung kemarin. "Apa kalian tidak melihat kemarin? Dia murid baru dan Profesor Kim memintanya duduk denganku"

Tangan Jungkook menyentuh keningku. "Apa kau sakit? Jelas jelas tidak ada murid baru kemarin. Kau duduk sendiri karena Seok Jin dua hari absen"Ucapan Jungkook diberi anggukan setuju oleh Jimin. Jika memang tidak ada murid baru kemarin, lalu siapa yang duduk dengannya kemarin ? Lalu bagaimana dengan mimpi tadi malam?

Aku mengingat sesuatu.

Dengan gerakan cepat kupakai tas ransel merahku dipundak. "Aku pergi dulu. Ada sesuatu yang harus kukerjakan"Setelah mendapat anggukan dari mereka, kulambaikan tanganku sebagai salam perpisahan lalu kakiku berlari secepat mungkin menuju parkiran.

***

Dengan gerakan cepat, kubuka laptop merahku dan mulai menyalakan koneksi internetnya. Setelah terhubung, aku mulai mengetik kata kunci pada kolom Google. Tak menunggu beberapa lama, Google menampilkan sesuatu yang kucari. Kupilih salah satu Bloge yang menurutku dapat memberikan informasi yang tidak bertele tele dalam artian lain informasi yang padat namun jelas. Setelah mengekliknya, aku mulai membaca tulisan artikel itu.

Dalam Legenda abad pertengahan dibarat,

Succubus atau Succuba adalah

Sesosok iblis berwujud wanita cantik

Yang merayu lelaki melalui mimpi

Untuk melakukan Hubungan Seksual

Mereka mengambil energi dari lelaki untuk bertahan hidup

Hingga korban mereka kelelahan dan meninggal

"Kim Taehyung"

Suara ini. Aku mengenalnya. Han Kyung.

Kepalaku menoleh kebelakang, disana Han Kyung berdiri didepan pintu kamarku. Gadis itu tertawa nyaring. "Terima kasih untuk energimu"

***

Author Pov's

"Benarkah?"

"Sejak kapan?"

"Kasian sekali"

"Padahal baru kemarin aku dan Jungkook mengobrol dengannya"

"Benar. Sekarang dia sudah meninggalkan kita"

"Terakhir kali aku melihatnya, wajahnya sangat pucat"

"Sampai saat ini kematiannya masih misterius. Belum ditemukan penyebab pasti kematiannya. Dokter bilang ia tak menemukan penyakit yang menyerang tubuh Taehyung"

Gadis cantik yang memiliki rambut panjang yang hitam dan sedikit ikal, Kulit sangat putih seperti susu, Matanya besar dan memiliki iris berwarna kemerahan, Bibir tipis dan merah, Hidung mancung dan Dagaunya runcing Tersenyum miring mendengar percakapan beberapa murid di Mading. Dengan langkah perlahan, gadis itu berjalan untuk mencari mangsa selanjutnya.

-FIN-

Friends Of The Days [BTS FF NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang