Sebuah Prolog Singkat

80 17 32
                                    

***

"Oke, sekarang ucapkan permintaanmu."

Suara lembut itu kembali terdengar. Begitu lirih, namun meyakinkan. Spontan kedua tanganku terkatup, diikuti dengan mata terpejam.

"Aku ingin menemui mereka kembali dalam kondisi apapun."

Mataku kembali terbuka. Diriku terperangah menyaksikan pendaran cahaya yang menyelimuti sumur. Kian detik, pendaranya makin membesar. Begitu kuat, juga menyilaukan. Tanpa sadar, cahaya itu telah mengantarku ke alam mimpi.

Ketika terjaga, aku tersentak kala kedua tangan dan kakiku sudah bertautan dengan rantai. Bola mataku menelusuri setiap jengkal ruangan, namun yang kulihat hanyalah kegelapan. Tak bersekang lama, seberkas cahaya muncul ketika pintu terbuka.

Sekumpulan algojo pun datang, lengkap dengan senyuman miring. Wajah seramnya membuatku ingin menjerit, namun suaraku tertahan oleh kain yang sudah membekap mulutku.

Salah satu algojo mendekat, membisikkan sesuatu di telingaku. "Tenang saja, sebentar lagi kau akan segera bebas ..., dari ragamu."

***

190417

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sumur Permohonan [#BookOn50Days Event]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang