Dua ; Sebuah Kesepakatan

3.6K 326 61
                                    

Keiko menangis terisak-isak. Wajah basah itu dia lap menggunakan sapu tangannya. Dia sangat ketakutan. Dia pikir tadi saat ditemukan Daisuke, dirinya akan langsung dibunuh.

Haru yang kasihan melihatnya duduk di atas meja, menepuk-nepuk pundak Keiko, berusaha menenangkan agar gadis itu berhenti menangis. Mereka masih berada di dalam gudang, dengan sosok Daisuke yang memberikan sorot tajam sambil berpangku tangan.

"Maaf, Hanabi-san, apa kami membuatmu sampai setakut itu?" Haru meringis. Keiko adalah teman sekelasnya, mereka sering bertemu walau ini pertama kali bertegur sapa. "Suke memang seperti itu. Berhentilah menangis, kami tidak akan menyakitimu-"

"Selama kau bisa diajak bekerjasama." Daisuke memotong. Putera bungsu keluarga Izanagi itu mendengus. Dia menghampiri Keiko dengan langkahnya yang menggema. Gadis itu kian meringkuk, tidak berani mendongak dan balas menatapnya. "Usagi-chan..."

Panggilan itu kembali membuat Keiko merinding. Dia berdoa dalam hati semoga mereka serius tidak akan mencekiknya, memutus lehernya, kemudian memotong seluruh anggota tubuhnya sebanyak tanggal lahir Keiko lalu dibuang ke laut lepas.

Keiko menggeleng karena khayalan mengerikannya sendiri.

"Aku bertanya, apa yang kau lihat di ruang kesehatan tadi?" Seringaian Daisuke kian melebar. Pemuda itu mencengkeram kerah leher Keiko memaksa gadis itu mendongak dan balas memandang panik. "Hm?"

"Aku tidak me-melihat apapun." Keiko menyahut serak. Dia terbata-bata, "Sungguh!"

"Jika kau tidak melihat, kau tidak akan melarikan diri." Sesaat Keiko melihat pancaran kilat dari manik hitam yang menghujamnya, membuat dia semakin ketakutan. "Kau pasti akan menyebarkan kebenaran ini dan membuat kami susah. Haru, bagaimana kalau dia kubunuh saja?"

"JANGAN-!!!"

"Suke..." Haru mengingatkan. Daisuke tidak boleh memainkan mental seseorang yang sudah terguncang. Pemuda itu mengulurkan tangan, menepis tangan kekasihnya pelan. Dia menoleh menatap Keiko yang semakin meraung-raung.

Kasihan.

Dia pasti berpikir kalau Daisuke serius dengan ucapannya.

Haru meringis, dia mengeluarkan sapu tangan mahalnya, mengelap pipi Keiko yang basah perhatian.

Gadis bermarga Hanabi menoleh, mengedipkan kedua matanya yang bengkak.

Selama ini popularitas Junichi Haru memang tidak perlu dipertanyakan. Dia adalah salah satu pemuda yang paling dicintai semua siswi atau pun guru. Wajahnya tampan dengan sikapnya yang hangat dan bersahabat. Tinggi dan juga berasal dari keluarga terpandang.

Semua orang menganggapnya sempurna. Sebelum akhirnya Keiko menemukan fakta yang cukup mengejutkan. Ternyata, satu-satunya kekurangan yang Haru punya adalah dia~ gay.

Dunia semakin tidak adil karena saat ini, para pemuda tampan lebih menyukai lelaki yang sama tampannya.

Sementara Izanagi Daisuke pun tidak kalah populer. Tampan, atletis, kapten tim basket, dan putera bungsu dari pemilik Izanagi High School. Semua orang menghormatinya, sekalipun sikapnya selalu sedingin es.

Daisuke adalah pemuda yang paling sering menolak setiap pengakuan cinta para gadis di sekitarnya. Setiap langkahnya selalu membuat para gadis menoleh dua kali, tapi bahkan gadis secantik dan sepopuler Sanada Kurumi pun tidak sanggup membuatnya terpikat.

Semua orang terus saja menebak-nebak tipe gadis yang disukainya seperti apa? tetap berusaha berbondong-bondong mendekatinya, bahkan tidak sedikit pula para pemuda yang jatuh cinta padanya.

Karakter Daisuke layaknya para seme pada umumnya. Gosip tentang penyimpangan seksualnya sudah beredar sejak lama, hanya saja tanpa bukti gosip tetaplah menjadi gosip.

Dan saat ini Keiko menemukan buktinya, dia menjadi saksi tentang orientasi seksual tidak wajar antara dua pemuda yang menjadi incaran di IHS.

Dan dia pasti akan dipaksa bungkam sekalipun tidak punya niat ikut campur.

"Aku tidak akan mengatakannya pada siapa pun. Aku janji." Keiko yang tertunduk berkata lirih, "jadi aku mohon, tolong lepaskan aku."

"Tidak ada jaminan kau akan memegang janjimu."

"Aku tidak pernah ingkar janji."

"Hanya pendusta yang akan berkata kalau dirinya tidak berdusta." Daisuke tidak mau tahu. Keiko kehabisan kata-kata. Bagaimana cara agar gadis berambut sebahu itu bisa meyakinkan bungsu Izanagi kalau dia tidak akan mengingkari sumpahnya?

"Lalu apa yang harus kulakukan?" Keiko putus asa. Haru di sisinya hanya mengulum permen lolipop sambil menatap dua orang yang sedang berdiskusi dan tidak melibatkannya.

Terserah Daisuke saja.

Lagipula dia tidak terlalu mempermasalahkan sekalipun hubungan mereka pada akhirnya akan tersebar. Hanya saja, Haru tidak bisa menutup fakta, bahwa hubungan terlarangnya dengan Daisuke akan membuat keluarga mereka kecewa.

Apalagi Daisuke anak satu-satunya.

Dan Haru tidak mungkin bisa hamil lalu memberikan keturunan untuknya.

"Kau dengar baik-baik, Jelek." Daisuke mengancam. Kelereng hitam itu menatap dalam-dalam, Keiko merapatkan mulutnya ketakutan. Kacamatanya turun ke bawah hidung. Terlalu dekat. Jarak wajah mereka kian menipis. "Mulai hari ini kau adalah fujoshi. Hidupmu, aku yang menentukan. Sampai orang lain tahu aku dan Haru itu gay, kau yang akan kutelan."

"Ta-tapi-"

"Atau kau lebih senang kalau kubungkam selamanya saja?" Daisuke menyeringai lebar. Keiko menggeleng cepat saat yakin pemuda ini serius dengan ancamannya. "Kalau begitu, jadilah anak yang baik, Usagi-chan."

Daisuke melangkah mundur. Dia bertolak sebelah pinggang lalu mengimbuhkan, "Dan berikan kami banyak kesempatan untuk tetap dekat di depan umum. Ingat itu. Setiap kedekatan dan keintimanku dengan Haru, semua berdasarkan permintaanmu."

Walau berat dan jijik, Keiko mengangguk karena lebih sayang pada nyawanya.

"Kalau begitu pergilah." Bungsu Izanagi memberi perintah. "Melihat wajahmu terlalu lama, aku ingin muntah."

Buru-buru Keiko melarikan diri saat mendapat kesempatan yang sejak tadi dinantinya. Sesekali dia menoleh ke belakang, memastikan dua pemuda itu tidak mengejar.

Hidup biasanya kini berubah suram.

Dia akan dicap sebagai fujoshi dan diperlakukan seperti sampah oleh orang-orang di sekitarnya.

Manusia macam apa coba yang mendukung hubungan sesama jenis?

Keiko meringis. Dia bersumpah mulai hari ini, dia tidak akan mengoleksi lagi manga atau pun anime Yaoi.

Kecuali~

Kalau sedang terpaksa saja.

Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FUJOSHI?!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang