Kau merasa diikuti?

31 2 3
                                    

Sesudah kejadian itu, Alicia tak dapat tidur. Bahkan untuk memejamkan matanya sama ia tidak mampu. Alicia masih terbayang wajah badut yang menyeramkan itu. Dengan mata yang melotot. Wajahnya penuh dengan cat muka ala badut kebanyakan. Yang aneh adalah saat dia tersenyum sangat lebar, kau dapat melihat barisan gigi-gigi yang tajam. Tertawanya yang sangat menyeramkan. Membuat bulu kuduk merinding tak terkira.

'Mungkin badut itu bukan manusia' pikir Alicia dalam hati.

'Mana mungkin bukan manusia?' Alicia berpikir lagi.

'Entahlah' gumamnya dalam hati

=====o=====o=====o=====o=====o=====o====o====o

Suasana malam yang mencekam digantikan dengan terbitnya matahari dan diiringi dengan suara kicauan burung-burung.

"Ci bangun! Lo sekolah gak?" Tanya Michelle sambil menepuk-nepuk tangan alicia. Namun Michelle merasa tangan itu terasa panas.

Kemudian Michelle memegang dahi alicia dan terasa panas juga. Ia kemudia keliar kamar untuk memberi tahu Annalise kalau alicia demam.

"Ma! Alicia demam!" Teriak Michelle saat menuruni tangga.

Annalise yang sedang menyiapkan sarapan untuk Michael terkejut. Membuatnya harus meninggalkan roti yang sedang diolesinya dengan selai kacang itu.

Annalise kemudia berlari menuju kamar Alicia diikuti dengan Michael dibelakangnya. Sesampainya dikamar Alicia, Annalise melihat muka anaknya itu pucat. Dan saat ia memegang dahi Alicia terasa sangat panas.

Akhirnya Annalise meminta Michael untuk membawa Alicia kerumah sakit.

"Kamu berangkat sendirienggak apa-apa kan Michelle? Papa harus antar alicia kerumah sakit." Jelas Michael. 

"Enggak apa apa pa. Michelle ngerti." Balas Michelle 

Michael kemudian mengusap kepala dan mencium kening Michelle kemudia mengangkat tubuh alicia turun untuk dibawa kerumah sakit.

=====o=====o=====o=====o=====o=====o=====o====

Sesampainya disekolah, Michelle segera menuju ke kelasnya. 

Didalam kelas itu hanya ada Josh dan Bella. Josh, Bella, Michelle adalah sahabat yang sangat kompak. Namun akhir-akhir ini Bella dan Josh memiliki kesibukannua sendiri. Sehingga jarang untuk berkumpul bersama.

"Morning princess cantikk!" Sapa Josh

"Cie sapa sapa aja nih Josh hahaha!" Ledek Bella 

Michelle hanya tersenyum kearah mereka, dan kembali berjalan menuju tempat duduknya. Kemudian Josh menghampirinya

"Hai chelle. Lo kenapa murung aja?"

"Gapapa Josh." Balas Michelle. Ia tidak mungkin menceritakan ini pada Josh. Karna Josh tidak akan mengerti.

"Nanti lo pulang sama gue mau gak? Tapi adek lo gimana?" Tanya Josh 

"Gak usah Josh gapapa. Gue pulang sendiri aja. Alicia lagi gak masuk. Dia sakit" jelas Michelle. Ia terpaksa menolak ajakan Josh karena ia takut merepotkan josh.

"Oh, cepet sembuh ya buat adek lo." Balas Josh lalu kembali ke tempat duduknya karena bel masuk sudah berbunyi.

Michelle merasa sangat tidak bersemangat mengikuti pelajaran hari itu. Entah apa yang Michelle pikirkan, tetapi yang pasti pikirannya sedang tidak fokus untuk menerima pelajaran.

====o====o=====o=====o=====o=====o=====o=====o

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Murid-murid berhamburam keluar dari kelas mereka masing-masing. Termasuk Michelle, Bella, dan Josh. Mereka jalan berbarengan menuju pintu gerbang sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scary games murderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang