Para penumpang yang terhormat, selamat datang di penerbangan Korean Air 7C133 dengan tujuan Seoul. Penerbangan ke Seoul akan kita tempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dan 20 menit, dengan ketinggian jelajah 32.000 kaki di atas permukaan air laut. Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan Korean Air ini adalah tanpa asap rokok, sebelum lepas landas kami persilahkan kepada anda untuk menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka dihadapan anda, mengencangkan sabuk pengaman, dan membuka penutup jendela. Atas nama Korean Air kapten Shin Won Ho dan seluruh awak pesawat yang bertugas mengucapkan selamat menikmati penerbangan ini, dan terima kasih atas pilihan anda untuk terbang bersama Korean Air.
Lelaki bermata tajam itu mengeratkan sabuk pengaman yang ia kenakan. Pesawat yang ia tumpangi mulai mundur meninggalkan pintu gate yang Myungsoo lewati tadi.
Ketika pesawat sudah mulai jalan kedepan. Para pramugari mulai mengintruksi tentang keselamatan bagi para penumpang.
Para penumpang yang terhormat, kami mohon perhatian anda sejenak. Sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan sipil kami harus menunjukan dan memperagakan kepada anda bagaimana cara menggunakan sabuk pengaman, masker oksigen, pintu dan jendela darurat, baju pelampung, dan kartu keselamatan. Saat ini seharusnya sabuk pengaman anda telah terpasang, kami harus menunjukan bagaimana cara menguncinya, mengeratkan, dan melepaskan sabuk pengaman anda. Apabila tekanan udara di kabin ini berkurang secara tiba-tiba, maka masker oksigen akan keluar dari tempatnya sehingga terjangkau, tarik dengan kuat masker oksigen ke arah anda, pasang penutup di mulut dan hidung, kaitkan karetnya di kepala, dan bernafaslah seperti biasa. Bagi penumpang yang membawa anak-anak, dianjurkan untuk mengenakan masker terlebih dahulu, setelah itu barulah kenakan masker pada anak anda. Pesawat 7C133 ini di lengkapi dengan delapan pintu dan jendela darurat, dua pintu darurat di kabin bagian depan, empat jendela darurat di kabin bagian tengah, dan dua pintu darurat di kabin bagian belakang. Baju pelampung anda terdapat di bawah kursi dan hanya dipakai pada saat pendaratan darurat di perairan, kami mohon untuk tidak dibawa pulang. Cara menggunakannya kalungkan baju pelampung, kemudian kancingkan dan eratkan. Untuk mengembangkan baju pelampung tarik sekerasnya kedua ujung merah, dapat juga dikembangkan dengan meniup kedua pipa karet. Lampu akan menyala jika sumbat baterai terlepas dan baterai terendam air. Baju pelampung ini dikembangkan sesaat sebelum anda keluar melalui pintu dan jendela darurat. Selanjutnya di kantung kursi di hadapan anda telah tersedia kartu instruksi mengenai cara-cara penyelamatan diri dalam keadaan darurat. Kami mohon kepada anda untuk membacanya dengan seksama sebelum pesawat ini lepas landas. Terima kasih atas perhatian anda dan selamat menikmati penerbangan ini. Ucap sang pramugari disusul dengan peragakan yang sudah Myungsoo hapal.
"Myungsoo-ah. Kau tidak tertarik?" Bisik seorang temannya yang bermata belo disamping kanannya. Pas disamping pramugari yang sedang memperagakan cara keselematan mereka.
"Tertarik apa?" Myungsoo balas menanya.
"Dengan para pramugari pramugari cantik itu" jawab Minho tidak berbisik lagi. Karena sang pramugari sudah pergi.
"Ani. Untuk apa? Merepotkan" sahut Myungsoo acuh. Lalu memejamkan matanya. Melihat itu Minho kembali diam dan memperhatikan para pramugari yang berlalu lalang disampingnya. Sungguh pemandangan indah menurut Minho.
Lima menit kemudian. Pesawat yang mereka tumpangi sudah mulai melaju dan naik keatas. Dan Myungsoo juga mulai terlelap.
Dua puluh lima menit kemudian.
Myungsoo terbangun karena guncangan ditangannya. Minho membangunkannya karena lelaki itu sudah memesan makanan.
"Kau mau apa?" Tanya Minho
"Opso" jawab Myungsoo.
"Eiii. Cepatlah. Banyak yang ingin pesan"
"Samakan saja denganmu" Minho kembali menatap pramugari yang menyiapkan makan mereka.
"Nasi goreng kimchinya, Dua. dan lemon tea" pramugari itu langsung mengambilkan apa yang dipesan Minho.
"Wuaahh kulitmu halus sekali." Ucap Minho ketika melihat tangan pramugari itu dihadapannya.
"Gamsahaminida" sahutnya sambil tersenyum.
"Neo irreumi mwoyeyo?" Tanya Minho. Myungsoo yang mendengar itu hanya bisa memutar matanya. Modus yang hebat sekali Choi Minho. Gerutu Myungsoo dalam hati.
"Ne?"
"Neo irreumi?"
"Ahh. Bae Soojiiminida" jawab Sooji singkat membuat senyum Minho semakin lebar.
"Ahh nama yang cantik"
"Dua nasi goreng kimchi dan lemon tea. Terima kasih sudah memesan tuan" ucap sooji lalu mendorong box makanan yang ia bawa.
"Modus sekali eoh" ucap Myungsoo yang terlihay tengah membuka tempat makan itu.
"Namanya juga usaha" Kekeh Minho membuat Myungsoo memutar matanya.
"Kau tak bosan? Dikantor hanya ada kasus dan dua anak buah kita yang sedikit lembek. Sekali kali kita juga butuh Refreshing Myungsoo-ah"
"Molla" giliran Minho yang memutar bola matanya.
-
Para penumpang yang terhormat, sesaat lagi kita akan mendarat di Bandar Udara internasional Gimpo, Kami persilahkan kepada anda untuk kembali ke tempat duduk anda masing-masing, menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka di hadapan anda, dan mengencangkan sabuk pengaman. Akhirnya kami seluruh awak pesawat Korean Air di bawah pimpinan kapten Shin Won Ho mengucapkan terima kasih telah terbang bersama kami, dan sampai jumpa di penerbangan lain waktu. Terima kasih.
Myungsoo membuka matanya dan menoleh kearah kirinya. Kota Seoul sudah terlihat. Minho masih tertidur disamping kanannya.
"Chogiyo?" Myungsoo menoleh kearah kanannya.
"Tolong tegakan sandaran kursi anda" ucap Sooji pada Myungsoo. Dengan cepat Myungsoo menegakan sandaran kursinya namun sepertinya macet.
"Permisi" ucap Sooji lagi. Lalu menekan tombol bulat dan tertegaklah sandaran kursi Myungsoo.
"Gamsahaminida" Myungsoo hanya tersenyum simple.
Lima belas menit kemudian pesawat yang mereka tumpangi sudah sampai di Bandara Internasional Gimpo. Namun belum berhenti.
Para penumpang yang terhormat, selamat datang di Seoul, kita telah mendarat di Bandar Udara Internasional Gimpo, kami persilahkan kepada anda untuk tetap duduk sampai pesawat ini benar-benar berhenti dengan sempurna pada tempatnya dan lampu tanda kenakan sabuk pengaman dipadamkan. Berakhirlah sudah penerbangan kita pada hari ini atas nama Korean Air kapten Shin won Ho, dan seluruh awak pesawat yang bertugas mengucapkan selamat berpisah dan semoga dapat berjumpa lagi di dalam penerbangan Korean Air lain waktu. Sebelum meninggalkan pesawat, kami ingatkan kembali kepada anda untuk memeriksa kembali bagasi kabin anda agar tidak ada barang yang tertinggal. Para penumpang dengan lanjutan penerbangan silahkan melapor pada bagian layanan pindah pesawat di ruang penerbangan. Terima kasih.
Myungsoo menatap Sooji yang sibuk memeriksa para penumpang.
"Aigoo. Bae Sooji jinjja yeppo, keutchi Myungsoo-ah?" Myungsoo hanya diam. Membuat Minho mendengus kesal.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Who You ? (TIDAK DILANJUTKAN)
ActionTidak percaya. Itulah yang ada dibenak Kim myungsoo ketika memgetahui kebenaran ini. Apakah ia harus menyelidikinya dan mengorbankan perasaannya lagi? Atau membiarkan saja dan melindungi wanitanya?