Myungsoo masuk kedalam kamar hotelnya dengan tangan kosong.
Minho yang mendengar pintu terbuka berdiri lalu melangkah kearah Myungsoo.
"Mana?"
"Mwo?" Tanya Myungsoo heran.
"Obatku?" Minho masih mengadahkan tangannya kearah Myungsoo.
"Ahh. Aku lupa, mianhe" sahut Myungsoo sambil menyengir.
"Ya! Kenapa kau suka sekali membuat hatiku sakit?" Pekik Minho tidak terima.
-
"Sedikit lagi, kau hampir ketahuan Bae Suzy" omel Taehyun sepanjang perjalanan mereka menuju hotel.
"Aku hanya menyelamatkan diriku dari ahjussi hidung belang tadi Taehyun-ah" sahut Suzy dengan nada bosan.
"Tapi aahhh. Sudahlah. Kau memang tidak bisa menurut apa yang memang tidak boleh dilakukan." Mendengar itu Suzy menghentikan langkahnya.
"Jadi? Maksudmu. Aku ini seperti anak kecil?"
"Ne. Majja" Suzy menatap Taehyun dengan tatapan membunuh.
"Jauh jauh dariku Nam Taehyun!" Pekik Suzy marah. Lelaki yang membuat Suzy marah itu hanya menatap Suzy dengan tatapan bingung.
"Keojjo!" Setelah berteriak seperti itu Suzy berlari meninggalkan Taehyun yang masih menatapnya dengan tatapan bingung.
Orang orang yang berada diloby itu hanya bisa menatap Taehyun dengan tatapan kasihan. Karena mereka menyimpulkan bahwa Taehyun ditinggalkan oleh istrinya yang sedang marah.
-
"Pagi hari ini sangat indah. Bisakah keindahan ini bertahan lama tanpa adanya penggangu yang bernama missi negara?" Tanya Suzy pada Jiyeon yang berdiri disampingnya.
Hari sudah pagi. Suzy dan Jiyeon juga sudah makan sarapan pagi mereka. Saat ini kedua wanita itu sedang berada di balkon kamar hotel mereka yang menunjukkan view kolam renang dan juga pantai yang cantik.
"Sepertinya hari ini kita akan memulai missi kita. Padahal aku juga berharap sepertimu." Sahut Jiyeon
"Eii sajangnim selalu saja tidak tanggung tanggung jika memberi pekerjaan. Tidak adakah liburan untuk kita?" Keluh Suzy Jiyeon hanya bisa terkekeh mendengar keluhan Suzy yang tiada habisnya itu.
Bell kamar mereka berbunyi. Jiyeon yang sedang meminum cokelat hangatnya disamping berjalan kearah pintu. Karena Jiyeon tahu sekali Suzy tidak akan beranjak dari tempatnya jika bos mereka menghancurkan pagi indahnya.
"Eohh. Wonho-ah" seru Jiyeon ketika ia membuka pintu kamar hotelnya.
"Good morning Jiyeon-ah."
"Morning. Hot chocolate?" Tawar Jiyeon.
"Sure. Thanks" Jiyeon hanya tersenyum lalu melangkah kearah dapur kamar hotelnya. Mereka berada di kamar terbesar dihotel ini. Hotel yang memiliki pasilitas lengkap yang bisa membuat penghuninya betah tinggal disana.
"Bae Suzy. Good Morning" Suzy menoleh kearah kanannya lalu kembali melihat kearah pantai yang indah.
"Morning. How your dream? Still bad?" Tanya Suzy tanpa menoleh lagi kearah Wonho.
"Yeah. You know me so well." Jawab Wonho dengan senyum masam.
"Itu hanya sebuah mimpi Wonho-ah. And i can protect you." Wonho terkekeh
KAMU SEDANG MEMBACA
Who You ? (TIDAK DILANJUTKAN)
AçãoTidak percaya. Itulah yang ada dibenak Kim myungsoo ketika memgetahui kebenaran ini. Apakah ia harus menyelidikinya dan mengorbankan perasaannya lagi? Atau membiarkan saja dan melindungi wanitanya?