Chapter 9 - Finally officially

1.8K 127 12
                                    

Note:  karena menjelang ending, jadi tolong banyakin komentar ya (pendapat), makasih.

------------------------------------------------------------

"Sepuluh tahun."

"Ne? Sepuluh tahun?!" Mata Chanyeol menatap presdir heran.

"Ya." Dengan tegas, presdir menjawab.

"Aih, tapi tidak bisa tujuh atau enam tahun saja?." Chanyeol berusaha bernegosiasi.

"Tidak." Wajah presdir menjadi garang, membuat Chanyeol sulit menelan ludah. "Jadi bagaimana? Cepat putuskan sekarang! Saya kan sudah membicarakan ini dua minggu yang lalu." Nada ucapan Presdir semakin menegas.

"Baiklah." Chanyeol mengangguk-nangguk dengan mata merenung.

Chanyeol akhirnya harus memilih untuk melanjutkan kontrak atau tidak dengan SM Entertaiment. Iya atau tidak, entahlah dia memilih apa.

----

"Chaeun-ah eomma pulang!." Eunji mebuka pintu rumah.

Setelah beberapa minggu istirahat di Gwangju, akhirnya Eunji harus kembali ke aktifitas biasanya. Ia memikirkan berbagai macam cara, bagaimana Chaeun akan tinggal untuk seterusnya, seraya ia beraktifitas. Akhirnya Eunji memutuskan untuk menitipkan ChaEun di rumah ibunya. Dan itu mengartikan bahwa Eunji harus pulang-pergi Busan-Seoul.

Bomi menurunkan sedotan di mulutnya, dengan sedikit tersedak. "Kamu gila? Itu artinya kamu akan bolak-balik ke Busan?!." Suaranya yang melengking, tidak nyaman di gendang telinga.

"Eoh." Eunji tersenyum.

"Lalu bagaimana?! Tidak mungkin kamu akan bolak-balik setiap hari!." Bomi bertahan pada nada tinggi di ucapannya.

"Tidak apa kok. Kamu ingat kan saat kita menjelang debut waktu dulu? Aku juga bolak-balik ke Busan, kan? Saat SMA saja aku bisa bolak-balik, masa sudah dewasa aku tidak bisa." Eunji menyengir kuda dengan mata melengkung ke atas. "Ah cam! Sepertinya rencanaku akan  berubah, Bom."

"Berubah?." Nada bicara Bomi sedikit menurun dan alisnya bertaut, mendandakan dia kebingungan.

"Eoh. Lagian kan aku tidak mungkin bolak-balik tiap hari, jadi sepertinya ChaEun akan tinggal di sana. Lalu aku akan ke sana saat aku bisa. Setidaknya seminggu tiga kali." Jelas Eunji dengan mata merenung. Sedang berpikir, atau entahlah.

Bomi hanya mengangguk sembari diam-diam menghisap sedotan kembali. "Tapi entahlah, apa ChaEun akan menerima atau tidak." Lanjut Eunji yang membuat Bomi tiba-tiba berhenti minum.

Semenjak perbincangan itu, dan untungnya ChaEun menerima, akhirnya semua berjalan sesuai rencana.

"Eomma!." Terdengar suara hentakan kaki di lantai-lantai kayu menuruni tangga.

"Uaa! Kamu baru mandi ya?" Eunji mengambil sejumput rambut ChaEun dan mencium baunya.

"Eoh." ChaEun tersenyum.

"Bagaimana jadinya?." Terdengar suara berat wanita, dari belakang Eunji.

"Eoh eomma." Eunji menunduk, terdiam sejenak. "Aku menerimanya." Entah ada apa yang salah dengan raut wajah Eunji, yang jelas ia masih menunduk.

"Kamu tahu yang terbaik Eunji-ah." Tangan keriput itu mengelus lembut punggung Eunji yang sedang menunduk.

"Ne." Kepala Eunji semakin menunduk. Entah dia sedih atau menyesal atau apa pun. Tidak ada yang bisa dilihat dari wajahnya.

Sebenarnya menerima apa sih?.
---

Sudah sebulan sejak Chanyeol mantap dengan keputusannya untuk berhenti dari SM Entertaiment. Sebulan sejak Chanyeol memilih keputusan besar.
Selama sebulan pula ia telah mengumpulkan niat dan keberaniannya.

Our Daughter (Chanji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang