Dangerous Man

3K 222 53
                                    

Cast:

· Jeon Jungkook [Bangtan Boys]

· Hwang Eunbi/ SinB [GFriend]

Genre: Romance, AU, School Life

Rate: T (PG – 15)

Length: Oneshot

Disclaimer: All characters in this story belong to their self, their parents, and agency. But this story belongs to me. Just for fun. Author doesn't take any profit from this.

-o-

SinB menekuk wajahnya dalam-dalam. Gadis berusia 18 tahun yang kini tengah memakai seragam olahraganya itu memasang wajah kusutnya pagi-pagi bukan tanpa alasan. Pendidikan Jasmani. Dua kata itu seolah mantra ampuh untuk merubah mood bagus dari seorang gadis ceria sepertinya menjadi jelek dalam sekejap. SinB sungguh benci pada mata pelajaran satu itu. Kalau boleh memilih, SinB lebih suka belajar Fisika—mata pelajaran kedua yang dibencinya setelah olahraga—seharian daripada mengikuti jam olah tubuh itu.

Gadis itu menatap bengis pada instruktur olahraga yang tengah berbicara di depan teman sekelasnya yang setia mendengarkan. Bagaimana tidak, harusnya jika hari ini menurut jadwal yang biasa, mata pelajaran kali ini akan jadi jam bebas karena guru olahraganya tengah absen. Dan SinB akan jadi orang yang paling bahagia hari ini. Tapi orang di depan sana dengan lancangnya merusak semua bayangan indahnya. Membuat SinB mengutuk kesal dalam hati.

"Kalian paham? Hari ini akan dilakukan pengambilan nilai untuk lari 100 meter. Semua bersiap! Kita mulai pemanasan!"

SinB mendengus keras-keras. Lihatlah, instruktur pengganti itu justru dengan seenak jidatnya mengadakan ujian. Atletik. Lari pula. Cabang olahraga yang paling SinB benci diantara semua cabang olahraga yang ia benci. Intinya, dia benci olahraga.

Gadis itu masih tetap memandang instruktur di depan dengan tatapan sadisnya. Dan...mungkin menyadari tatapan menusuk ditambah hasrat membunuh yang ditujukan padanya, intsruktur berkelamin laki-laki itu menoleh. Selama beberapa detik mereka bertatapan, sebelum sang instruktur mengangkat salah satu ujung bibirnya. Menyeringai. Meski tak disadari yang lain, tapi terlihat jelas di mata SinB. Seolah tengah mengejek dirinya. Membuat gadis itu semakin mendongkol.

'Ugh! Awas kau kakak kelas maniak olahraga! Tunggu pembalasanku nanti!' Ucap SinB dalam hati dengan perasaan berapi-api.

-o-

Hahh...hahh...hahhh...

SinB bernapas dengan kepayahan. Lihat kan, betapa lemahnya SinB di cabang olahraga satu itu? Ia bahkan belum mencapai setengah dari total lintasan yang harus ditaklukannya, tapi napasnya sudah memburu seakan dia sudah berlari berkilo-kilo meter. Salahkan kaki-kaki pendeknya yang memang susah untuk diajak kerja sama, menimbulkan kondisi yang lagi-lagi dibenci oleh gadis belia itu.

BRUK!

"Aww...!"

SinB merintih pilu ketika lututnya menghantam lintasan lari yang tidak bisa dibilang mulus itu. Mengundang pekikan tertahan penuh simpati dari teman-teman sekelasnya yang lain. SinB bahkan nyaris mengeluarkan air mata.

Ia malu! Sangat!

Belum ditambah rasa perih yang kini mulai menyerang lututnya. Lengkap sudah penderitaannya pagi ini.

Suara langkah kaki terdengar tergopoh-gopoh mendekat. Menghampiri sang gadis malang yang tengah sibuk meniupi lututnya. Memar kemerahan mulai tampak di lutut kirinya yang semula mulus tanpa goresan itu.

Dangerous Man [SinB-Jungkook]Where stories live. Discover now