Warning : Ginhiji, GinTsu, OkiKagu, OOC, typo, dsb.
Ini cerita pertama ku, dan murni ide sendiri. Aku benar-benar pemula. Aku belum bisa buat cerita yang bagus. Apalagi yang ber seri. Aku(otak ku) lebih encer untuk buat cerita one shoot. Jadi maaf jika banyak typo, jelek, gak suka (shipnya) atau gimana. Tapi kalo untuk gaje memang dibuat demikian. Soalnya animenya juga gaje.
Gintama punya Hideaki Sorachi
HAPPY READING....
***
Matahari bersinar cerah menyapaku dengan senyumnya yang indah. Srek.
"Woi mate kudasai! Naniatenda kore! Aku membuat lembar kerja-maksudku tugas ini berhari-hari!" tsukomi mode on.
"Itu terlalu membosankan, prolog seperti itu sudah pasaran, Aru!" (mengunyah sukonbu)
"Oi oi! Sudah sana! Mana ada matahari yang mau menyapa pachi sepertimu." (menunjuk Shinpachi menggunakan penggaris papan tulis)
"Sensei prologku ini sudah bagus! Mengapa sensei juga ikut-ikutan seperti itu! Sensei seharusnya berada di pihakku! Aku adalah murid yang tertindas di sini!"
"Oi megane kau diam dan duduklah, biar ku tunjukkan cerita yang bagus!" seringai sadis terukir jelas di wajahnya.
"O..ha haik." (berjalan ke tempat duduk sambil menggigil ketakutan)
"Ah Soichirou-kun. Tunjukkan bagaimana cara bercerita dengan baik dan benar."
"Sougo desu!"
[Hiks...hiks...hiks...
"Hah kau ini berisik.." crak
Darah segar mengotori kapakku. Mungkin hari ini akan melelahkan, mengingat ruangan ini penur cairan merah yang amis. Begitu saja kepalanya sudah terpisah dari tubuhnya? Dasar lemah! Lalu ]
"Oi! Cotto matte! Cerita seperti itu tidak baik untuk anak-anak! Itu bisa mengakibatkan trauma jangka panjang yang berakibat buruk pada mental seorang anak yang belum siap mendengarkan cerita seperti itu! Dan lagi seharusnya yang seperti itu bukan untuk bercerita. Yang seperti itu seharusnya untuk karya tulis saja! Dan bahkan kau tidak membawa teks untuk bercerita ke depan! Dan kau malah menulisnya di papan tulis! Bukankah dua hari enam jam tiga puluh sembilan menit tujuh puluh delapan detik yang lalu Ginpachi sensei sudah mengatakan akan mengumpulkan teksnya! Ini tidak adil!" (menunjuk ke arah Sougo)
{klo ngmg jgn pjg-pjg}
Shinpachi pun diam seribu bahasa mendengar suara-yang ia sendiri tidak tahu dari mana asal dan artinya.
"Kalian memang tak ada yang bisa mengarang cerita, Aru! Terutama kau baka-sadist!" (mengunyah sukonbu)
"Hei cina teme. Kau diam saja. Kalau tidak-"
"Apa!"
"Akan ku sumpal mulutmu dengan papan tulis."
***
"Hasegawa, Kyubei, Kondo, Zura kalian mau bertaruh berapa?" bisik Chaterine kepada keempat orang tersebut.
"ZURA JANAI KATSURA DA! 5¥ untuk Sougo."
"6¥ untuk Sougo." Kata Kondo.
"Sebenarnya ini adalah seluruh uang jajan yang aku punya. Aku memilih Sougo." Kata Hasegawa sambil menyerahkan 5 sen ke tangan Chaterine dengan tubuh yang gemetar.
"Hrm." Kyubei berdehem, lalu menyodorkan 10¥ ke tangan Chaterine. "Kagura."
***
Dengan demikian perkelahian tak terelakkan. Dengan cepat Kagura mengarahkan kaki kanannya ke arah perut Sougo, tetapi Sougo tak mau kalah. Dengan cepat kepalan tangan diarahkannya ke kepala gadis bercepol dua tersebut. Namun tinju Sougo meleset. Dan Kagura berhasil berada tepat di belakang Sougo dan menginjak kepala Sougo hingga tubuhnya menancap di lantai keramik kelas 3-Z tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday in 3Z
FanfictionKelas teraneh yang pernah ada, . . dan hanya ada di Gintama. Ginpachi-sensei wali kelas 3Z memberi tugas kepada para didikannya. Lalu apa yang terjadi setelahnya? Akankah murid-murid 3Z mengerjakan tugas tersebut? Atau hal lain yang akan dikerjakan...