part 2

137 12 3
                                    

Terkejut? Itu sudah pasti. Cowok yang pagi ini menjadi pusat perhatian para siswa Tri Bakti, tidak di sangka cowok itu bisa sekelas dan duduk satu bangku denganku.

Para siswa Tri Bakti menganggap, aku adalah cewek yang sangat beruntung bisa duduk bersamanya. Entahlah apa itu benar atau salah? Aku saja belum mengenal cowok itu, bagaimana mereka bisa menganggapku cewek yang beruntung?

Aku tersentak kaget ketika cowok itu menyapaku, "hai".

"kenalin nama gue, Dylon Calvero Martin"ucapnya sambil menyodorkan tangannya.

Aku menyambut hangat tangannya, "gue, Rachel Claudia Balqis. Panggil gue Rachel"kataku sambil mempersilahkan cowok itu duduk di sampingku.

Tiba-tiba terdengar suara cewek manja dari pojok kelas, "Co..gan, boleh kenalan juga nggak? ". Kemudian cewek yang lain ikut menyahut,"gue juga mau dong".
Lalu, cewek-cewek itu mulai mengerumuni bangku dylon yang otomatis itu juga termasuk bangku, ku.

Cewek-cewek itu sungguh centil terhadap dylon. "dylon, boleh kenalan nggak? "ucap salah satu cewek. Sedangkan salah satu teman cewek tadi merayu dylon, "cogan, kamu ganteng deh. Lebih ganteng dari Justin bebier dan artis korea". Aku tersenyum geli melihat dan mendengar tingkah laku cewek-cewek ini, ingin rasanya aku tertawa keras ketika melihat ekspresi dylon.

Aku yang merasa bosan mendengar semua itu, akhirnya memutuskan untuk pergi ke kantin, karena kebetulan ini hari pertama masuk kelas. Jadi, sekolah memutuskan untuk tidak melakukan proses KBM, melainkan memberikan waktu kepada para siswa untuk mengenal satu sama lain.

Saat aku beranjak dari tempat duduk, dylon langsung menarik tanganku, "lu mau kemana? "tanyanya. Aku menjawab dengan ragu, "emm, mau ke kantin".

"hmm, gue boleh ikut nggak?gue males ngedengerin omongan cewek-cewek nggak jelas ini, mereka semua nggak tau malu"ucapnya. Aku langsung melongo mendengar perkataannya, tanpa pikir panjang aku pun mengangguk.

Selama berjalan di koridor sampai ke kantin, banyak siswa yang menatap kami. Aku langsung menuju ke meja paling pojok, tepatnya tempat yang sudah di tempati oleh Zeze. Oh iya, sebelum ke kantin aku memang sudah janjian oleh zeze.

"Zeze! "ucapku.

Ketika zeze melihat orang yang berada di sampingku, tiba-tiba saja dia langsung tersedak. Entah apa sebabnya?

Aku panik melihat zeze yang seperti itu langsung memberikan dia air minum. "lu nggak apa-apa, ze?tanyaku yang menepuk pelan pundaknya. "gue nggak apa-apa kok"jawabnya.

"lu, dylon kan?anak pemilik dari sekolah ini? ".
baru saja tersedak tapi udah mulai kumat deh Keponya.

Dylon mengangguk,"Iya. kenalin gue, Dylon. Sekarang gue jadi temen Rachel". Mataku langsung mendelik dan mulai menatap dylon.

-----

Gimana ceritanya, tolong vomment dan kasih saran ya. Ini yang buat cerita adik ku. Irna.

Tetap Setia MenunggumuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang