Sweet Moment

112 8 1
                                    

"Tidurlah Mas,nanti kamu sakit. Sekali saja kamu nurut sama aku. Jangan terlalu memporsir. Bagaimana kamu akan mengobati pasien mu jika kamu sakit."

"Sebentar sayang,Mas harus menyelesaikan ini dulu."

"Terserah kamu,kamu memang keras kepala."

Jam sudah menunjukkan pukul 03:00 ia masih saja berkutat dengan dokumen dan laptop. Benar-benar batu. Ia selalu saja mengabaikan kesehatan nya sendiri.

"Mas,istirahatlah! Kamu itu belum tidur sejak kemarin."

"Iya sebentar sayang,Mas selesaikan ini dulu."

Aku benar-benar kesal,kalau tidak dipaksa dia tidak akan mau.

"Sayang,kamu apa-apaan kenapa tangan kamu nutup mata Mas."

"Aku mau sekarang Mas istirahat,kamu itu sudah lelah. Memimpin diri sendiri saja tidak bisa. Tidurlah,meskipun hanya 15 menit."

"Tapi...."

"Gakada tapi-tapi an,aku mau kamu istirahat. Toh kalau kamu sakit kamu juga tidak bisa mengobati pasienmu dan menghandle perusahaan. Abaikan semua itu,kesehatan mu jauh lebih penting."

***

"Karena percuma Mas,mau aku marah mau aku bilang ini dan itu sama kamu,toh kamu keras kepala. Sekali aja kamu dengerin aku bisa? Berubah. Ada saat nya kamu yang memahami. Mana komitmen kamu?"

Air mata nya kembali deras dengan sendiri nya. Sudah cukup banyak yang dilalui gadis itu.

"Buat seseorang jatuh hati dengan kepribadian kamu yang menarik. Kebaikan kamu pasti berbuah manis. Kecantikanmu takkan sia-sia. Perubahan kamu menentukan kamu akan dengan siapa. Ada jutaan yang terbaik bersaing mendampingi yang terhebat."

(My Love) Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang