Sugar

102 5 2
                                    

"Kecantikan sesungguhnya terletak pada hati dan kepribadianmu. Terima kasih karena selalu di sisi ku dan menjadi kekasih terhebat. You're my mine." - dr. Aga Muhammad Prabuharjo,SpOG

***

Ketika rindu ingin menemui Tuan nya,ke manakah aku harus berlari? Saat aku rapuh tak mampu menopang diri sendiri,ada kah kasih yang hadir? Bahkan waktu yang selalu tak mempertemukan,haruskah aku tetap bertahan dan menunggu?

Aku mengerti tentang kesibukannya,namun ada kala nya aku ingin bersama menumpahkan segala rindu yang banyak terpendam. Mas,kapan kamu ada waktu untuk aku?

Detik semakin berjalan dan aku mulai jenuh menunggu Mas Aga menghubungi ku. Sebelumnya ia bilang akan menghubungiku setelah dari ruang operasi.

Saat aku semakin terkantuk, telpon ku berbunyi dan ku lihat dengan mata yang lelah,itu dari Mas Aga. Aku tersenyum dengan mata yang terkantuk. Jari ku terpanggil untuk menggeser ikon hijau.

"Halo,assalamu'alaikum Mas."

"Wa'alaikum salam. Suara mu seperti orang mengantuk. Kenapa kamu tidak tidur dulu,Maafin Mas ya karena lama." Suara nya sangat berwibawa,penuh kasih dan penyayang. Hati ku menghangat.

"Iya Mas,aku nungguin Mas lama banget. Aku kangeeen." Dengan sedikit merengek aku bicara,ada sesuatu yang mengganjal di mata ku,tak lama aliran air mata jatuh begitu saja. Ada sesak di dada dengan rindu yang belum tersampaikan.

"Sayaang,maafin Mas. Sekarang dengerin Mas,Mas akan segera kesana,kamu tunggu Mas disana. Hapus air mata kamu,I always missing you because you're my love. You can believe me? I always think about you everytime."

"Me too." Aku tersenyum mendengar perkataannya yang membuat hati ku menghangat.

Sebuah cafe yang menjadi tempat favoritku dan Mas Aga. Aku duduk sambil menatap ke arah kaca,melihat jalanan yang ramai. Tak lama sosok pria yang gagah dan tampan itu turun dari sebuah mobil. Kaki nya melangkah dengan penuh wibawa. Ketampanan nya tak berubah sedikit pun. Dengan kemeja yang di gulung dan rambut nya yang cepak menyihir para gadis untuk menatap nya. Terkadang aku benci hal ini tapi mau bagaimana lagi. Pria itu tersenyum ke arah ku.

"Maaf ya Mas lama,baru selesai operasi tadi. Kamu sudah pesan?"

"Iya gak papa,aku tahu kalau Mas sibuk. Aku belum pesan apa-apa. Sejak tadi hanya membaca buku di sini."

Mas Aga tersenyum "Makasih sayang sudah mau mengerti profesi Mas,aku beruntung karena kamu masih tetap mendampingi."

"Apaan sih Mas ini,bagaimana pun dalam mempertahankan hubungan memang harus demikian,yang terpenting kita saling jaga kepercayaan dan tidak boleh berpaling. Mas inget kan?"

"Iya sayang Mas inget,lagi pula Mas sudah cukup punya kamu. Karena kamu ada di dalam diri Mas."

"Ya udah ah,aku laper nih,hehehe."

"Ya udah,kita langsung pesan aja."

Mas Aga memanggil salah satu pelayan cafe dan memesan menu favourite kami,potato apple beef dan jus melon.

"Saya dan kamu menjadi kita itu gak mudah. Terima kasih untuk telah menjadi wanita sabar dan kuat untuk saya." - (dr. Aga Muhammad Prabuharjo, SpOG)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(My Love) Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang