Part 3

300 21 3
                                    

Illy POV

"Jadi kamu mau ngk?"tambahnya lagi

"Mau ngk yaa?"tanyaku pura-pura memikir sebenarnya aku sudah tau apa yang akan aku jawab

"Mau lah."ucapnya memelas imut banget sih mukanya jadi pengen gue tabok eh maksudnya cubit

"Gimana ya??"ucapku berancang-ancang akan menolaknya

"Mau kan??"tanyanya masih dengan muka memelasnya

"Ng...... Iya mau deh."ucapku tiba-tiba saja dia memelukku erat kok kayak lamaran aja sih

"Eh sorry refleks."ucapnya dengan muka cengengesan

"Rmh kamu dimana?"tanyanya

"Rmh aku di Jalan Bidadari Blok F nomor 7."jawabku

"Masih lama ngk sih,Li??"tanyaku,Kenapa aku bertanya seperti itu?? Karena mataku yang meronta ingin diistirahatkan

"Kenapa kamu ngantuk yaa??Yaudah tidur aja nanti aku bangunin."ucapnya membaca pikirin otakku

"Beneran yaa."ucapku memastikan

"Iya beneran."ucapnya tidak lama aku langsung terjun ke alam mimpi

Author POV

Disaat Illy sedang tertidur Ali membelai rambutnya sayang tetapi dia meyakini sayangnya terhadap Illy hanya sebagai sahabat bukan seperti laki2 yang mencintai perempuan.Sesampainya di rmh Illy,Ali bukannya membangunkan Illy tetapi ia malah mengendong Illy menuju kamarnya dia melakukan itu karena merasa tak tega untuk membangunkan Illy yang masih tertidur pulas setelah itu Ali langsung pamit dengan Ibunda dan Ayah Illy lalu berlalu dari kediaman Latuconsina.Ibu Rose sempat mengkhawatirkan Illy karena dia pulang dengan keadaan tidak sadar dan di gendong oleh seorang laki2 Ali yang mengetahui itu langsung menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi Ibu Rose langsung berterima kasih kepada Ali karena sudah menjaga anaknya yang cantik itu mereka juga sempat berkenalan dan juga berbincang dengan topik yang menyenangkan tetapi tidak berlangsung lama karena Ali harus segera pulang.Dan kalian tau??Ibu Rose memanggil Ali "Mantu" Ali hanya bisa tersipu malu setiap dipanggil "Mantu" oleh Ibu Rose.

Sesampainya Ali di rumahnya ia langsung berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang lengket.Setelah itu dia langsung menghempaskan tubuh lelahnya di king size nya lalu terbang ke alam mimpi bersama Illy.

Illy POV

Hari in hari Sabtu dan jam sudah menunjukan pukul 7 pagi sekarang.Kalian tau kan aku berencana untuk pergi ke mall bersama Indah hari ini maka dari itu aku bangun pagi hari ini.Eh bentar kok gue ada di ranjang gue yang empuk sih jangan2 si Ali nih yang taro gue disini bukannya gue udh bilangin ya kslo udh nyampe bangunin eh malah di gendong.Gue langsung mengambil ponsel gue yang tergeletak lemas #apaansih oh ya aku lupa gaess ponsel tidak ada tulang jadi mereka lemes #bahasagueampun ok maafkan daku yang tidak serius gue langsung ngambil ponsel gue yang tergeletak di atas nakas gue langsung cari tuh nomor telfon Ali dan bagi kalian yang nanya kenapa gue bisa ada nomor telefon Ali karena kemaren Ali nanyain #hehe

ON CALL

"Halo Ali kenapa ngk bangunin aku kemaren??Kamu jadi gendong aku kan??Kasian kamunya aku berat.Nanti kalo kamu patah tulang gimana hiks hiks."ucap gue membanjiri Ali berbagai macam pertanyaan disela-sela tangisan gue

"Eh kok nangis sih ay jangan nangis dong please ya jangan nangis kemaren aku gendong kamu karena aku ngk tega bangunin kamu,kamu keliatan pules bangett udah ya jangan nangis lagi."ucapnya wait wait wait wait kok dia manggil gue ay sih

"Hiks hiks "Ay" itu apa??"tanyaku masih dengan tangisan

"Ay itu ayang udah ya jangan nangis aku kan sayang sama kamu makanya kau panggil ay."ucapnya memberi penjelasan

Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang