Prolog

2.7K 158 13
                                    

Perkenalkan namaku Kurogane Stubaki, aku adalah murid SMA angkatan pertama yang..... yaaahhh bisa dibilang Nerd atau apalah bahasanya itu aku tak peduli. Aku tinggal sendiri karena orang tua dan kakakku tercinta hilang entah kemana. Terakhir kali aku melihat mereka adalah 3 tahun yang lalu..... kurasa.

Disini sekarang aku tinggal disebuah apartemen yang sederhana, aku hanya tinggal sendiri, tapi beberapa minggu yang lalu aku memungut seekor rubah tapi banyak orang yang bilang itu anjing. Heran apa mereka tidak bisa membedakannya(?) Yaap dan sekarang aku memberinya nama shiro karena bulunya berwarna putih halus.

Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah dibangku SMA. Aku sekolah di SMA yang sangat terkenal dan sangat diminati semua orang. Selain sekolah aku juga bekerja disebuah kafe kecil. Bukan hanya itu saja pekerjaanku lhoo. Aku adalah tipikal murid yang lumayan pintar terbukti dengan aku bisa masuk disekolah ini Myougakko High School.

Setelah selesai bersiap-siap akupun langsung keluar kamar dan berlari keluar rumah.
"Shiro chaaaan aku berangkat dulu dan jangan merusak apapun lagi ok?" Ucapku sambil berlalu.
"Ok baiklah" jawabnya.

Pastinya kalian berpikir kan bagaimana aku bisa mempunyai shiro yang notabennya hewan peliharaan ku dan bisa berkomunikasi denganku?
Ok aku akan jelaskan, sebenarnya aku juga kaget waktu pertama kali bertemu dengan shiro waktu itu......

FLASH BACK

Hujan deras mengguyur kota Tokyo dengan derasnya. Aku masih berlari disebuah lorong yang sangat gelap menghindari para polisi yang datang. Tiba-tiba hp ku bergetar beberapa kali dan segera kuangkat.

"Halo apakah kalian baik-baik saja?" Tanyaku yang masih terus berlari.
"Ya kami disini baik-baik saja, tapi Akira dan Akio tidak bersamaku" ucap Ken temanku.
"Oke aku akan menghubungi mereka"jawabku.

Aku langsung menghubungi mereka dan menyuruh mereka langsung kemarkas. Dipertengahan jalan aku dengan tak sengaja menoleh kearah sebuah toko yang sedang tutup. Disana aku melihat seekor rubah yang terluka cukup parah. Tanpa berpikir panjang aku langsung membawanya kemarkas.

Dalam perjalanan menuju markas, rubah itu mulai sadar dan tiba-tiba mengigitku. Dengan tidak sengaja membuangnya dan terdengar suaranya menahan sakit.
"Sialan kau, apa yang kau inginkan?"ucap rubah itu.
Aku hanya terdiam terheran-heran dan berpikir 'apakah aku sudah tidak waras ya atau pendengaranku mulai bermasalah?' Batinku.

Aku hanya mengorek-ngorek telingaku berpikir mungkin karena telingaku tersumbat sesuatu sehingga aku salah dengar.
"Hei kau gadis, bisakah kau tidak kasar denganku?" Ucap rubah itu lagi.
"K..kau..ba..b..baga...bagimana kau biss.a biccara..?"tanyaku gagap.
"Ck...sebenarnya aku juga terkejut bahwa kau bisa mengerti bahasa binatang, dan manusia yang mempunyai kemampuan sepertimu sangat langka dan hampir punah"jelasnya.

Aku masih terdiam meresapi semua perkataannya. Aku langsung bangun dan mengambilnya lagi untuk kubawa kemarkas. Aku tidak terlalu memikirkannya karena jujur saja aku adalah tipe orang yang mudah beradaptasi serta gampang menerima kenyataan yaaa yang ada dalam pikiranku hanya mungkin ini semua memang harus terjadi dan yang harus kulakukan adalah mengantisipasi dan mendapatkan solusi secepatnya.

Sesampainya disebuah kafe kecil, aku langsung masuk dan menuju ketempat pertemuan karena semua anggotaku telah menunggu.
Yaaa kafe ini adalah tempatku bekerja sambilan sebenarnya kafe ini hanyalah kedok untuk menutupi organisasi kami.

Organisasi ini sering disebut BlackLotus Assasin atau sering disingkat BLA yang beranggotakan 7orang. Dua perempuan aku dan lili serta lima laki-laki yaitu Akira,Akio,Ken,Rito, dan Frans.

Sesampainya di sebuah ruangan akupun langsung meminta lili untuk mengobati luka rubah tersebut. Maklum lili adalah orang yang cukup jenius dengan hal-hal seperti pengobatan dan racun eeh maksudku obat.

Tanpa bertanya lagi lili langsung membius rubah itu dan menjahit lukanya. Setelah itu kami pun memulai rapat kami.
"Yaah seperti yang terjadi tadi misi kita kali ini juga berhasil" ucap Ken selaku ketua tim.
" Ngomong-ngomong Stubaki chan kami berterima kasih padamu karena keputusanmu untuk memadamkan listrik sungguh pilihan yang tepat" puji frans.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum simpul.
"Heei apakah tak ada pujian untuk kami, kami yang menghajar seluruh orang-orang tadi dan memberikan kesempatan untuk kalian membunuh bos mereka" ucap Akira dan akio merajuk.

"Dasar twin bisakah kalian tidak bicara berbarengan aku tau dengan pasti kalian itu kembar tapi tak perlu bicaranya juga samaan" ucapku menggoda mereka.
Merekapun mencebikkan bibir dan merajuk.
" Sudahlah kalian memang sudah bekerja keras tapi tetap akulah yang berhasil menembak mati bos mafia itu" ucap Rito membanggakan diri.

" Tapi racunkulah yang membuat dia mati" ucap lili tak mau kalah.
"Oke-oke kalian memang hebat semuanya bekerja keras dan selamat kita berhasil melewati misi ini. Nah imbalan yang kita terima sudah dikirim ke masing-masing rek kalian. Dan untuk beberapa bulan ini kita tidak akan menerima misi untuk sementara waktu dari atasan. Dan ohya bulan depan bukankah kaliana akan masuk ke SMA?" Tanya Ken.

"Ya !!!!" Jawab kami serempak.
"Oke baiklah belajarlah dengan rajin dan cepatlah pulang karena tidak baik anak dibawah umur seperti kalian keluyuran malam-malam" perintahnya.
Aku langsung bangun dan mengambil rubah yang masih tertidur pulas dan membawanya kerumahku. Ken berbicara seolah-olah kami hanya seorang remaja biasa ciih mentang-mentang ia hanya beberapa tahun lebih tua, tapi bagaimanapun ia telah sangat menolongku dan yang lainnya dan aku sudah menganggapnya sebagai kakakku.

FLASH BACK OFF

Astagaaaa.......akhirnya selesai juga ni chap 1 nya hehehehe.....
SEBENARNYA nie cerita udah lamaaaaaàaaa banget tapi baru ada ide bwat bikin prolognya doang. Tapi tak apa......

Semoga para readers sekalian suka yassa.....
Dan mohon saran dan kritiknya yaaa

SEE YOU NEXT CHAP.......
(~'  ^   ')~ ...............

Nerd girl or Hacker ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang