#1

52 11 0
                                    

Hai nama aku Nindya Cahya Maneki. Aku duduk dikelas 6sd, di Sekolah Dasar Gempita Bangsa.
Tapi sebentar lagi aku akan lulus sd, dan akan melanjutkan ke jenjang Smp, sebenernya bukan sebentar lagi, lebih tepatnya besok. Besok aku akan melaksanakan MPLS disekolahan baru.

Author pov

"Mah, besok neki bawa apa aja buat mpls?"

"Besok cuma pembagian gugus sama perkenalan doang kok neki, jadi kamu bawa aja buku sama tempat pensil"

"Tapi besok neki bareng sama papa kan?"

"Hmmm, kalo itu mama gak tau neki sayang, tapi kayaknya nggak bisa deh. Papa kan besok mau ke Lombok, dari kerjaan"

"Yaudah deh, neki berangkat bareng Tasya aja"

Neki berdecak kesal karena besok ia tidak bisa berangkat bersama papanya, karena sudah 3 bulan Neki tidak pernah berangkat bersama papanya lagi, karena alasan pekerjaan yang padat. Neki berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada dilantai dua rumahnya

Terlihat pintu kamar berwarna biru muda dihisai stiker-stiker lucu, dan disitu terdapat papan nama bertuliskan "Neki" yang menggantung menandakan bahwa itu kamarnya. Dengan kencang ia membanting pintu kamarnya. Ia langsung mengambil handphonenya yang berada diatas meja kecilnya.

Calling Tasya....

"Hallo Sya, besok gua bareng sama lu ya kesekolah"

"Hmm iya deh ki, emang bokap lu kemana ki?, sibuk lagi?"

"Iya katanya mau ke Lombok, males banget gua Sya sama bokap gua"

"Hhhhha sabar aja ki, kan kerja buat lu juga ki"

"Sabar mulu gua Sya, yaudah dah gua ngantuk, gua mau tidur dulu. Soalnya besok adalah hari besar"

"Hhhhhhha iya deh ki, iya besok hari kita pertama masuk smp. Yaudah night ya ki"

"Juga Sya"

Calling end...

Neki langsung melempar handphonenya kesembarang tempat, ia tidak memperdulikan handphonenya saat ini, yang saat ini ia pikirkan adalah "Bagaimana besok?"

Ia terlihat gelisah, karena besok adalah hari pertamanya masuk sekolah smp, apakah besok ia harus menjadi heboh, biasa saja, atau merendah?. Tetapi itu adalah besok, yang sekarang harus ia lakukan adalah tidur dan mempersiapkan semangat untuk esok.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mentari yang cerah tersenyum lembut kebumi, cahayanya keluar menembus jendela kamar Neki yang sangat bening itu.
"Selamat pagi dunia" ucap Neki dengam senyum yang menyeruak diwajahnya, ia langsung beranjak dari kamar tidurnya yang nyaman itu dan langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi.

06.00

Sesudah mandi Neki kembali masuk ke kamarnya, kali ini ia berdiri menatap cermin besar full body dikamarnya. Ia teringat masa sd yang sebentar lagi akan ia tinggalkan, ia masih ingat sekali dengan perkataan Tasya bahwa ia tidak bisa merasakan yang namanya Cinta.

"Apa arti bahwa gua gk bisa merasakan yang namanya cinta?" Ucap Neki. Ia kembali memerhatikan cermin itu dan terdiam, berfikir "apakah ia benar-benar tidak bisa merasakan cinta?", ia benar-benar tidak mengerti dengan yang namanya Cinta. Ia juga sama sekali belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta dengan seseorang, mungkin karena itu Tasya berbicara seperti itu.

06.08

Setelah berpakaian lengkap, mengenakan seragam putih merah dari sdnya, ia langsung turun menuruni satu persatu anak tangga. Dibawah ia sudah ditunggu oleh mamanya 'tapi dimana papa?'.

"Neki sini sayang, makan dulu baru pergi" ucap mama sambil membereskan makanan dimeja

"Mah, papa udah berangkat?"

"Udah, tadi pagi sekitar jam 5, kamu belum bangun, mau mama bangunin tapi kata papa jangan, jadi papa nitip ini kekamu" ucap mama menyodorkan sebuah kotak kecil berwarna biru muda

"Apa ini ma?"

"Mama kurang tau sayang, coba kamu buka"

Neki pun membuka kotak kecil itu, yang ternyata berisi sebuah jam monol terbaru berwarna biru muda. Didalamnya terdapat surat kecil yang bertuliskan

'Semangat Neki sayang, papa tidak melupakan janji papa. Pakai ini kesekolah Neki sayang, papa bangga'.

Mungkin karena terharu Neki sedikit mengeluarkan air mata, terharu dengan perilaku papanya, yang ternyata ingat dengan hari ini. Iya hari dimana Neki pertama kali masuk sekolah Smp.

Papa pernah berjanji kepada Neki, jikalau Neki dapat lulus sd dengan nilai memuaskan, papa akan memberikan kado spesial dihari pertamanya masuk sekolah smp.

Dan dugaan Neki kalau papanya lupa adalah salah total, papa benar-benar ingat dengan janjinya itu.

SEcret AdmiRerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang