#2

38 7 0
                                    

Neki duduk disebelah mamanya, ia menyelesaikan makannya dengan penuh semangat.

"Tasya belum datang ma?"

"Kayaknya sih belum ki, soalnya daritadi mama disini, mama gak denger suara mobilnya Tasya"

"Yaudah ma, Neki telfon aja kali ya?"

"Telfon aja sayang"
Neki mengeluarkan handphonenya dari saku tasnya.

Calling Tasya...

"Hallo sya, lagi dimana?"

"Ki maaf agak telatan, soalnya tadi macet dijalan. Tunggu aja didepan gerbang, dikit lagi nyampe"

"Yaudah Sya, ditunggu ya"

Calling end...

Neki langsung mengambil sepotong sandwich, dan berlari kecil keluar rumah

"Ma neki berangkat dulu"
Teriak Neki sambil berlari kecil.

Di gerbang Neki berdiri menunggu Tasya datang, sambil sesekali memakan sandwichnya.
"Tasya mana sihh" dengus Neki kesal, tak selang beberapa lama Tasya datang dengan papanya menaiki mobil. Tanpa basa-basi Neki langsung masuk ke kursi belakang bersama Tasya.

"Ki lu bawa apa aja?"

"Hmmm cuma bawa buku kosong satu and ini tempat pensil" ucap Neki memperlihatkan barang yang dibawanya

Selama diperjalanan mereka berbincang-bincang, mulai dari membicarakan guru, kakak pendamping, sampai membicarakan apakah Neki merasakan jatuh cinta di sekolah smp ini?.

Roda mobil pun berhenti menandakan bahwa ia sudah sampai ditempat tujuannya, Neki dan Tasya keluar dari mobil, mereka terdiam mengagumi bangunan sekolah ini yang lumayan besar. Tasya dan Neki pamit kepada ayah Tasya.

Mereka berdua masuk kedalam sekolahan yang lumayan besar ini, mereka berdua hanya berjalan mengikuti anak-anak yang lainnya. Lalu sebuah suara lewat speaker terdengar oleh para murid-murid

"Para siswa/i baru SMPN 31 Jakarta, diharapkan untuk berkumpul dilapangan. Sekali lagi untuk calon siswa/i SMPN 31 Jakarta diharapkan untuk berkumpul dilapangan, terima kasih."

Tanpa pikir panjang lagi, Neki dan Tasya berjalan kearah lapangan, yang memang sudah banyak anak yang berkumpul disana. Ia mengambil tempat duduk ditengah-tengah.
Kepala sekolah pun keluar menyampaikan sebuah pidato untuk calon siswa/i baru smp ini, lalu dilanjutkan dengan pembagian gugus-gugus.

"Neki mudah-mudahan kita satu gugus ya"

"Iya sya, mudah-mudahan aja"

".....
........
........
Untuk gugus 5 yaitu
...........
...........
...........
...........
Nindya Cahya Maneki
.................................
...........
...........
...........
Tasya Arafah Putri
............
...........
Dengan kaka pendamping
Ariel Nugraha Putra
Muhammad Rendi Ghifari
Rizka Cahaya Putri
Yuta Gishele Marina"

Akhirnya nama mereka berdua disebut oleh guru pembimbing, mereka mendapatkan gugus 5
.
.
.
.
.
#didalam kelas#
.
.
.

"Halo adik-adik apa kabar semua?" Ucap kak Yuta dengan semangat

"Baik kak" sahut seluruh murid didalam kelas itu

"Halo perkenalkan nama kakak Yuta Gishele Marina, panggil aja kak Yuta"

"Hai nama kakak Rizka Cahaya Putri, panggil aja kak Rizka"

"Halo nama gua Ariel Nugraha Putra panggil aja gua kak Nugra, nah yang ini namanya Muhammad Rendi Ghifari" ucap kak Ariel sambil menunjuk kak Rendi, tetapi yang ditunjuk hanya tersenyum, manis, sangatt manis.

Selesai perkenalan diri, bel berbunyi, Neki dan Tasya langsung keluar kearah kantin untuk membeli makanan. Di lorong sekolah menuju kantin, Neki dan Tasya bertemu dengan kak Rendi yang sedang duduk membaca buku sambil memdengarkan musik melalui headphonye.

"Ki, ki liat dah itu kak Rendi, ihhh gila ganteng banget ki"

"Ihh bawel banget lu Sya, malu-malu in aja teriak begitu"

Tidak disangka kak Rendi mendengar teriakkan Tasya lalu beranjak dari tempat duduknya, berdiri, lalu berjalan menghampiri Neki dan Tasya
Neki hanya bisa menunduk, terdiam, sedangkan Tasya ia tidak habis-habisnya tersenyum

"Lain kali jangan berteriak dilorong sekolah" ucap kak Rendi datar lalu meninggalkan mereka berdua.

Mengapa ia sangat dingin?, apakah ia sudah punya pacar?, apakah dia sebegitu cuek dengan perempuan?.

Kira-kira itulah pertanyaan-pertanyaan yang keluar dikepala Neki, ia tidak tau mengapa, sehabis dihampiri oleh kak Rendi ia menjadi memikirkan lelaki itu melulu.

.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya dirumah, Neki langsung berjalan menuju kamarnya, tempat terfaforitnya dirumah ini. Ia langsung melempar tas nya sembarang tempat, dan langsung menjatuhkan tubuhnya dikasur yang nyaman miliknya itu.
Selagi berbaring ia memejamkan matanya, mengingat kejadian dimana kak Rendi menghampiri ia dan Tasya, pikirannya terus berfikir tentang lelaki itu, rendi, rendi, dan rendi. 5 huruf itu yang selalu menghiasi pikirannya saat ini

apa yang sedang dilakukan kak rendi sekarang?
apa besok kak rendi masuk?
kenapa aku memikirkan lelaki itu?
apakah aku menyukainya?
apa benar aku menyukainya?
apa dia juga menyukaiku?

Pertanyaan-pertanyaan itu membuat Neki frustasi, mengapa ia terus memikirkan kak Rendi?, mengapa ia terus memikirkan lelaki yang sangat dingin seperti kak rendi itu?. Karena tidak ingin pusing, Neki pun langsung mencoba membuat dirinya terlelap dengan cara mendengarkan musik melalui earphonenya, perkiraanya benar, ia tertidur lelap, terhanyut oleh musik yang ia dengarkan.

16.03

Neki terbangun dari tidurnya, sudah tidak terasa, sudah sekitar 2 jam ia tertidur. Ia langsung beranjak dari tempat tidurnya dan mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian rumahan.

Neki menuruni anak tangga satu persatu, ia lapar, karena itu ia ingin pergi kemeja makan. Disana sudah disiapkan berbagai menu masakan, seperti;ayam goreng, telur mata sapi, sayur asam, tidak lupa juga minumannya yaitu teh hangat dan air putih.

"Kamu sudah bangun sayang, ayo sini makan, pasti lapar"

"Iya ma, ini Neki mau makan" jawab neki sambil menarik bagku didekat meja makannya

"Bagaimana sekolahmu tadi sayang?" tanya mama dengan lembut

"Hmmm, baik ma, Neki mendapat banyak teman baru, dan kakak pendamping Neki juga baik kok ma" seketika Neki terdiam, mengingat salah satu kakak pendampingnya yaitu kak Rendi, ia membayangkan senyuman manisnya tadi, dan bagaimana cara ia berbicara itu benar-benar cool.

"Neki, kok gak dimakan makanannya?" tanya mama yang membuyarkan semua lamunan Neki

"Ehh,eh,, enggak ma, ini mau dimakan" jawab neki dengan senyuman manisnya

Aduhh maaf ya ceritanya kalo gak masuk akal wkwkwk, by the way walau begitu, tetep vote dan comment ya;)

SEcret AdmiRerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang